Unsur-unsur dan Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif

5 Proses kelompok. Pelajaran kooperatif tidak akan berlangsung tanpa proses kelompok. Proses kelompok terjadi jika anggota kelompok mendiskusikan bagaimana mereka akan mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang baik. Selain unsur penting yang terdapat dalam model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran ini juga mengandung prinsip-prinsip yang membedakan dengan model pembelajaran lainnya. Menurut Slavin 1995, prinsip utama dari belajar kooperatif adalah sebagai berikut: 1 Penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok mencapai kriteria yang ditentukan. 2 Tanggung jawab individual, bermakna bahwa suksesnya kelompok tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok. Tanggung jawab ini terfokus dalam usaha untuk membantu yang lain dan memastikan setiap anggota kelompok telah siap menghadapi evaluasi tanpa bantuan yang lain. 3 Kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna bahwa siswa telah membantu kelompok dengan cara meningkatkan belajar mereka sendiri. Hal ini memastikan bahwa siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah sama-sama tertantang untuk melakukan yang terbaik dan bahwa kontribusi semua anggota kelompok sangat bernilai.

c. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif

Menurut Nurhadi 2000, ciri-ciri pembelajaran kooperatif antara lain: 1 Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. 2 Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, rendah. Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan gender. 3 Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari masing- masing individu.

d. Tujuan metode pembelajaran kooperatif

Menurut Nurhadi 2003:62 yang menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tujuan sebagai berikut: 1 Memudahkan siswa melakukan penyelesaian soal. 2 Mengembangkan kegembiraan belajar yang sejati. 3 Memungkinkan peserta didik saling belajar mengenal sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan. 4 Meningkatkan hubungan positif antara peserta didik dengan guru dan personil sekolah.

e. Keuntungan penggunaan pembelajaran kooperatif

Ada banyak nilai atau keuntungan dalam pembelajaran kooperatif. Menurut Sugiyanto 2009:43 beberapa keuntungan pembelajaran kooperatif antara lain: 1 Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial. 2 Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, ketrampilan, informasi, parilaku sosial, dan pandangan- pandangan. 3 Memudahkan siswa melakukan penyelesaian sosial. 4 Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen. 5 Menghilangkan sikap mementingkan diri sendiri atau egois. 6 Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa. 7 Berbagai ketrampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan. 8 Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia. 9 Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif. 10 Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik. 11 Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama, dan orientasi tugas.

f. Langkah-langkah metode pembelajaran kooperatif

Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif. Menurut Ibrahim,dkk 2000:10 dalam Trianto 2009:66 menyajikan langkah- langkah dalam pembelajaran kooperatif seperti pada tabel berikut: Tabel 2.1 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif No Fase Indikator Tingkah Laku Guru 1 Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotifasi siswa belajar. 2 Fase-2 Menyajikan informasi. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. 3 Fase-3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. 4 Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar. Guru membimbing kelompok- kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. 5 Fase-5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang sudah dipelajari atau masing-masing

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI KOOPERATIF LEARNING TIPE JIGSAW PADA Peningkatan Hasil Belajar Materi Kubus Dan Balok Melalui Kooperatif Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Kedungjeruk Tahun Pelajaran 2012/20

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI KOOPERATIF LEARNING TIPE JIGSAW PADA Peningkatan Hasil Belajar Materi Kubus Dan Balok Melalui Kooperatif Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Kedungjeruk Tahun Pelajaran 2012/20

0 1 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI KOOPERATIF LEARNING TIPE JIGSAW PADA Peningkatan Hasil Belajar Materi Kubus Dan Balok Melalui Kooperatif Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Kedungjeruk Tahun Pelajaran 2012/20

0 1 11

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Volume Kubus dan Balok Melalui Pendekatan Belajar Tuntas (Mastery Learning) pada Siswa Kelas V SD Negeri I Pule Tahun P

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (Education Entertainment)( PTK pada Siswa kelas IV SD N

0 2 17

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2013/2014.

0 0 359

Peningkatan minat dan prestasi belajar melalui penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran PKN pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir.

0 2 288

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK (Penelitian Tindakan Kelas Pada siswa Kelas VIII MTs. Islamic Centre Kec. Ke

0 0 19