Desain Penelitian METODE PENELITIAN

48

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas PTK. Menurut Mulyasa 2011: 11 Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan treatment yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersama- sama dengan peserta didik, atau oleh peserta didik dibawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Menurut Rochiati Wiriaatmadja 2007: 11 penelitian tindakan kelas PTK adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Suharsimi Arikunto 2016: 2 menyebutkan ada tiga pengertian yang dapat diterangkan dari penelitian tindakan kelas: 1. Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 49 2. Tindakan, menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang dengan sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam hal ini, gerak kegiatan adalah adanya siklus yang terjadi secara berulang untuk siswa yang dikenai suatu tindakan. 3. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi mempunyai makna yang lain. Seperti yang sudah lama dikenal sejak zamannya pendidik Johan Amoos Comenius pada abad ke-18, yang dimaksud dengan “kelas”dalam konsep pendidikan dan pengajaran adalah sekelompok peserta didik yang dalam waktu yang sama belajar hal yang sama dari pendidik yang sama pula. Wina Sanjaya 2013: 33-34, Penelitian Tindakan Kelas memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Tujuan utama PTK adalah peningkatan kualitas PTK ada pada guru sebagai praktisi. 2. Masalah yang dikaji dalam PTK adalah masalah yang bersifat praktis. 3. Fokus utama penelitian adalah proses pembelajaran. 4. Tanggung jawab pelaksanaan dan hasil PTK ada pada guru sebagai praktisi. 5. PTK dilaksanakan sesuai dengan program pembelajaran yang sedang berjalan. Penelitian tindakan kelas ini dalam pelaksanaannya memiliki empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi Suharsimi Arikunto, 2016: 41. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan sekurang- 50 kurangnya dalam dua siklus tindakan yang berurutan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas secara kolaboratif dan partisipatif, artinya peneliti bekerjasama dengan guru akuntansi kelas XI Akuntansi 2 SMK YPKK 3 Sleman. Adapun Model Penelitian Tindakan Kelas menggunakan model yang dikembangkan Suharsimi Arikunto, dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Model Penelitian Tindakan Kelas Suharsimi, 2016: 42 Tahap-tahap PTK Suharsimi Arikunto, 2012:19 1. Tahap 1 : Menyusun Rancangan Tindakan Planning Perencanaan SIKLUS I Refleksi Pengamatan Pelaksanaan Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi Pengamatan ? 51 Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. 2. Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan Acting Pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Dalam tahap ke-2 ini pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat. 3. Tahap 3 : Pengamatan Observing Kegiatan pengamatan dilakukan oleh pengamat. Sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Jadi keduanya dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. 4. Tahap 4 : Refleksi Reflecting Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. 52

B. Tempat dan Waktu Penelitian