Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

45 yang berjumlah 28 siswa, sedangkan penelitian ini dilakukan pada kelas XI Akuntansi 2 SMK YPKK 3 Sleman Tahun Ajaran 20162017 yang berjumlah 16 siswa.

C. Kerangka Berpikir

Motivasi siswa sangat penting, karena siswa yang termotivasi untuk belajar suatu materi, memiliki pengaruh pada proses dalam mempelajari materi tersebut, sehingga siswa rajin mempelajarinya dan dapat dengan mudah menyerap materi yang dipelajarinnya dengan baik. Berdasarkan latar belakang maupun identifikasi masalah dapat diketahui beberapa permasalahan yang ada yakni siswa kurang memiliki sifat tekun atau rajin dalam mengerjakan soal, masih sering menunda-nunda pekerjaan, dan bila diberikan tugas cepat bosan dan tidak dikerjakan, banyak siswa yang merasa jenuh dengan aktivitas rutin yang monoton dan membebani, dan motivasi belajar siswa yang masih rendah. Guru memiliki peranan penting dalam memotivasi siswanya untuk belajar, untuk itu guru memiliki tugas untuk merencanakan bagaimana guru mendukung motivasi siswa. Guru yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada proses pembelajarannya menghambat proses penerimaan materi pelajaran dari guru kepada siswa. Guru kurang bervariatif dalam menggunakan model pembelajaran, sehingga siswa merasa bosan dan jenuh dengan penggunaan model pembelajaran yang monoton, menjadi faktor rendahnya motivasi belajar siswa. Sebagai upaya untuk mencapai pendidikan yang lebih baik, guru haruslah menjadi fasilitator yang baik, kreatif dan inovatif. Selama ini 46 masih banyak guru yang dalam mengajar hanya menggunakan model ceramah saja dan menggunakan papan tulis dalam menyampaikan materi yang ingin di sampaikan sehingga siswa diharuskan untuk mendengarkan guru dalam berceramah. Hal tersebut dapat membuat siswa merasa jenuh serta bosan sehingga pada akhirnya siswa akan kehilangan motivasi dalam belajar. Dengan melihat keadaan seperti itu, kita harus mencari solusi dari masalah itu melalui penerapan belajar mengajar yang berpusat kepada siswa sehingga ketrampilan, pengetahuan, dan partisipasi siswa meningkat dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan dan pada akhirnya siswa akan termotivasi dalam belajar. Alternatif yang dapat digunakan adalah penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS yang merupakan tipe dapat meningkatkan Motivasi Belajar siswa. Pembelajaran teknik ini merupakan model pembelajaran yang menawarkan suasana menyenangkan di dalam prosesnya. Pada saat menerapkan model pembelajaran teknik ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Hal ini menjadi dasar dari Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share yang diharapkan mampu meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi 2 SMK YPKK 3 Sleman tahun ajaran 20162017. Kerangka berpikir secara ringkas dapat diringkas dalam skema berikut: 47

D. Hipotesis Tindakan