Gambaran Umum Tempat Penelitian Pra Penelitian Tindakan Kelas

67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Penelitian dalam skripsi ini dilaksanakan di SMK YPKK 3 Sleman yang beralamat di Jalan Ringroad Utara Karangnongko, Maguwoharjo, Depok, Sleman, D.I Yogyakarta. SMK YPKK 3 Sleman ini terletak di lokasi yang sangat strategis karena berada di pinggir jalan utama ringroad utara sehingga dapat dengan mudah dijangkau. SMK YPKK 3 Sleman berdiri sejak tahun ajaran 1987. Pada awal berdiri, sekolah ini memiliki satu program keahlian, yakni program keahlian Akuntansi. Namun sesuai perkembangan dan kebutuhan dunia kerja, maka pada tahun 2013 SMK YPKK 3 Sleman membuka program keahlian baru yaitu Tata Kecantikan, sehingga sampai tahun 2016 ini, SMK YPKK 3 Sleman memiliki 2 program keahlian. Visi dan Misi SMK YPKK 3 Sleman Visi : Membentuk tamatan yang professional, mandiri berdasarkan karakter budaya bangsa. Misi 1. Melaksanakan system pendidikan yang fleksibel 2. Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri 3. Mewujudkansember daya manusia yang beriman dan taqwa 4. Meningkatkan institusi kejuruan yang bermutu 68 5. Mewujudkan sumber daya manusia yang berjiwa wirausaha Kondisi Fisik Sekolah SMK YPKK 3 Sleman didukung oleh ± 30 orang tenaga pengajar dan orang karyawan. Sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar yang terdapat di SMK YPKK 3 Sleman meliputi: a. Ruang Perkantoran 1 Ruang Kepala Sekolah 2 Ruang Guru 3 Ruang Bimbingan Konseling 4 Ruang Tata Usaha b. Ruang Pembelajaran SMK YPKK 3 Sleman memiliki 9 ruang kelas, yang terdiri dari : 1 Program Studi Akuntansi 2 Program Studi Tata Kecantikan c. Ruang Penunjang Proses Belajar Mengajar 1 1 Perpustakaan 2 1 Ruang UKS d. Laboratorium 1 1 Laboratorium Komputer 2 1 Laboratorium Kecantikan e. Ruang Kegiatan Siswa 1 1 Ruang OSIS 2 1 Ruang Pramuka 69 3 Ruang Koperasi Siswa f. Ruangan Lain 1 Mushola 2 Ruang Aula 3 Ruang Satpam 4 Tempat Parkir 5 Kantin 6 Toilet 7 Gudang

2. Pra Penelitian Tindakan Kelas

Kegiatan sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif Teknik Think Pair Share TPS antara lain : 1. Observasi Awal Kegiatan observasi awal dimulai dengan diskusi antara peneliti dengan guru tentang permasalahan yang dihadapi di dalam kelas selama proses pembelajaran akuntansi. Diskusi yang dilakukan membahas permasalahan yang dihadapi guru selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan kegiatan pra-tindakan dengan melakukan observasi awal pada pembelajaran akuntansi yang dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan metode pembelajaran yang biasanya digunakan oleh guru seperti ceramah dan penugasan. Observasi dilaksanakan padahari Selasa, 10 Januari 2017 di Kelas XI Akuntansi 2 SMK YPKK 3 Sleman. Observasi dilakukan dengan 70 menggunakan pedoman observasi yang digunakan dalam penelitian. Peneliti menemukan persamaan hasil observasi dengan pernyataan guru bahwa permasalahan utama di kelas adalah mengenai Motivasi Belajar Akuntansi Siswa yang masih sangat rendah dimana sebanyak 9 siswa dari 16 siswa 56,25 dikatakan tidak aktif saat KBM berlangsung. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa terdapat masalah yang dihadapi para siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Penggunaan metode ceramah yang mendominasi pembelajaran tidak dapat memaksimalkan proses pembelajaran. Dari penemuan masalah tersebut perlu adanya suatu tindakan penyelesaian masalah keaktifan siswa dalam pembelajaran akuntansi kelas XI Akuntansi 2 SMK YPKK 3 Sleman. Peneliti menawarkan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS untuk meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi 2 SMK YPKK 3 Sleman Tahun Ajaran 20162017. 2. Perencanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS Untuk mengatasi masalah Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi 2 SMK YPKK 3 Sleman, maka dibuatlah rencana pembelajaran yang cocok sebagai upaya meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi. Model Pembelajaran yang dipilih yaitu Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS suatu teknik dari 71 pembelajaran kooperatif dengan menempatkan siswa sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran, dimana siswa nanti akan dibentuk satu kelompok kecil yang terdiri dari dua siswa berpasangan sehingga siswa nantinya dapat merasakan belajar akuntansi itu menyenangkan. Setelah dipilih model pembelajaran yang akan diterapkan guna meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi, peneliti berkolaborasi dengan guru untuk merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan. Peneliti membuat perencanaan pembelajaran dan mengkonsultasikan kepada guru agar guru dapat memberikan kritik ataupun saran serta memahami konsep dari penelitian yang akan dilaksanakan. 3. Penyusunan Rencana Tindakan Peneliti menerapkan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share TPS sebanyak dua siklus. Kegiatan inti dalam pembelajaran akuntansi dengan teknik TPS adalah pemberian materi, berfikir mandiri think, diskusi dengan pasangan dalam kelompok pair, dan presentasi share. Pelaksana tindakan, yaitu penerapan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share TPS adalah guru mata pelajaran akuntansi di SMK YPKK 3 Sleman Ibu Yogawati,S.Pd dan dibantu peneliti, sedangkan yang menjadi observer sebanyak 2 orang, yaitu 2 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi untuk menilai Motivasi Belajar Akuntansi. Motivasi belajar akuntansi yang diamati oleh observer adalah: 72 Tabel 6. Pedoman Observasi Indikator Aspek yang diamati Tekun menghadapi tugas A. Siswa menyelesaikan soal akuntansi perusahaan dagang yang diberikan guru Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar B. Siswa terlihat lesu dan kurang bersemangat dalam pembelajaran C. Siswa bertanya kepada guru jika belum paham materi Adanya hasrat dan keinginan berhasil D. Siswa bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai E. Siswa menulis catatan penting yang ditulis guru di papan tulis Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar F. Siswa tertarik dalam mengikuti pelajaran Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah G. Siswa memiliki ketertarikan untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran Adanya lingkungan belajar yang kondusif H. Siswa memperhatikan, tidak berbicara dengan teman sebangku

B. Analisis Data