Project Based Learning PjBL
a.
Mengamati berbagi fenomena alam yang akan memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau
fenomena.
b.
Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk melatih peserta didik mengeksplorasi fenomena melalui berbagai sumber.
c.
Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban dapat melatih peserta didik dalam mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan
jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
d.
Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan, sehingga peserta didik dapat memprediksi dugaan yang paling tepat
sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.
e.
Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau
menyajikan hasil temuannya. Sebagai tambahan untuk materi p enerapan pembelajaran, ada istilah pembelajaran
deduktif dan induktif. Bacalah materi berikut ini untuk mendapatkan pemahaman dan gambaran pembelajaran dimaksud.
Pengertian Dan Penalaran Pembelajaran Deduktif Dan Pembelajaran Induktif
Pengertian Pembelajaran Deduktif dan Pembelajaran Induktif ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran juga dapat dibedakan
antara strategi pembelajaran deduktif dan strategi pembelajaran induktif. Deduktif
berasal dari bahasa Inggris “deduction” yang berarti penarikan kesimpulan dari
keadaan
–
keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum. Deduksi adalah cara berfikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan
yang bersifat khusus. Strategi pembelajaran deduktif adalah strategi pembelajaran yang dilakukan dengan
mempelajari konsep-konsep terlebih dahulu untuk kemudian dicari kesimpulan dan ilustrasi-ilustrasi; atau bahan pelajaran yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang
abstrak, kemudian secara perlahan-lahan menuju hal yang konkrit. Strategi ini disebut juga strategi pembelajaran dari umum ke khusus. Sebaliknya, dengan strategi
induktif, pada strategi ini bahan yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang konkrit atau contoh-contoh yang kemudian secara perlahan siswa dihadapkan pada materi
yang kompleks dan sukar.