Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

informan dengan peneliti. Membina hubungan rasa percaya dengan informan sangat diperlukan karena penelitian ini sangat bersifat pribadi sehingga diperlukan keterbukaan dalam menyampaikan informasi.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam terhadap korban dan nonkorban serta percakapan secara informan. Pengumpulan data dengan wawancara dilakukan di rumah korban, atau di warung pada saat korban diajak jalan – jalan. Proses wawancara ini peneliti hentikan apabila informasi yang dibutuhkan sudah memadai. Wawancara nonkorban dilakukan pada tempat kerja, dirumah. Kadang peneliti pergi ke lokasi kasus perkosaan yang ada di Kabupaten Pidie untuk melakukan observasi terhadap kasus – kasus perkosaan yang terjadi di Kabupaten Pidie. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara mendalam dengan 9 orang informan dan melakukan pengamatan observasi. Untuk mendapat informasi yang lengkap dan akuran terlebih dahulu peneliti melakukan pendekatan baik dengan korban amaupun nonkorban sehingga terbina hubungan saling percaya antara informan dan peneliti. Data sekunder dikumpulkan dengan menelusuri dan menelaan dokumen – dokumenn yang berhugungan dengan perkosaan yang dialami anak, antara lain dokumen Putusan , berita acara pemeriksaan BAP polisi dan dokumen di kantor BKSPP yang berhubungan dengan kekerasan seksual yang dialami anak di Kabupaten Pidie. Instrumen yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri, sehingga diperlukan kemampuan peneliti dalam menjalin hubungan yang baik dengan semua informan sehingga dapat menimbulkan kepercayaan dari informan dalam memberikan semua data yang diperlaukan terhadap kasus perkosaan yang dialmi anak. Agar hasil wawancara dapat terekam dengan baik, dibutuhkan alat bantu yaitu alat tulis dan alat perekam. Hasil rekaman dari alat perekam dituliskan dalam bentuk transkrip wawancara. Data hasil pengamatan dan wawancara langsung dicatat dan dalam tulisan-tulisan singkat di tempat penelitian agar tidak lupa maupun hilang. Tulisan ini akan dibuat rangkuman dan dilihat mana data yang penting. Peneliti harus merangkum secara terstruktur mana yang penting dan tidak penting serta dikelompokkan pada kelompok nya. Data yang masih diragukan perlu ditanyakan kembali kepada sumber data lama atau yang baru agar memperoleh kepastian. Pengumpulan data dengan observasi dalam penelitian ini adalah kondisi tempat tinggal korban, lokasi terjadinya perkosaan serta bagaimana gambaran dari kondisi korban. Selain itu peneliti juga mengobservasi kebiasaan hari – hari dari informan yang didapat selama melakukan penelitian.

3.5 Metode Analisis Data