Penggunaan Minuman Beralkohol Studi Kualitatif Kekerasan Seksual Pada Anak Di Kabupaten Pidie Tahun tahun 2013

memperhatikan atau mengetahuinya. Kejadian tersebut baru diketahui setelah warga masyarakat membawa kasus tersebut ke meunasah balai desa untuk disidang sesuai adat setempat. Kurangnya perhatian kedua orangtuanya terhadap korban karena mereka juga tinggal di rumah yang berbeda orang tua tinggal di gubuk yang dibuatnya yang lokasinya dekat dengan laut, sehingga orang tua korban jarang pulang ke rumah Demikian juga dengan korban BD, diperoleh informasi dari FT bahwa BD kurang mendapatkan pengawasan dari orangtuanya. Orangtuanya sudah bercerai sejak dirinya masih kecil. Lagi pula saat ini ibunya mengalami stroke sehingga tidak ada yang memberi kasih sayang, karena kakak yang ditinggalinya juga sibuk bekerja untuk memberi nafkah keluarga mereka.

7. Penggunaan Minuman Beralkohol

Pelaku melakukan perkosaan terhadap korban, apabila tidak sanggup menahan gairah seksual yang berkecamuk didalam dirinya. Seperti terlihat dari wawancara dengan informan. Kasus I. “Dia “ Abang suka mengisap ganja, saying sering melihat dia mengisap ganja. Dulu pernah suatu hari waktu dia masuk penjara, saya menemani kakak kepenjara, kakak membeir dia rokok yang sudah dibalut ganja, sewaktu saya Tanya kekakak . kakak menjawab bahwa itu adalah ganja “ NA “ ZF itu matanya merah saja kalau saya lihat seperti orang habis hisap ganja” “ Dulu kan dia pernah juga ditangkap karena kasus ganja” AY Kondisi kejiwaan atau keadaan diri yang tidak normal dari seseorang dapat mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan. Dalam keadaan seperti ini sering dijumpai perbuatan perbuatan tidak sadar yang muncul . Perbuatan – perbuatan tidak sadar yang muncul dapat menimbulkan perbuatan yang menyimpang dan cenderung pada perbuatan kejahatan. Disamping itu, zat – zat tertentu seperti alkohol dan penggunaan narkotika dapat juga membuat seseorang yang normal melakukan perbuatan yang tidak normal. Seseorang yang sudah mabuk akibat minuman keras akan berani melakukan tindakan yang brutal. Dalam kondisi kejiwaannya yang tidak stabil ia akan mudah terangsang oleh hal – hal yang yang buruk termasuk kejahatan seksual Nainggolan,L,2008. Muhammad 1998 dalam Fuadi 2011 mengatakan bahwa seseorang sangat mudah kehilangan batas - batas kewajaran dan kemampuan yang rendah untuk membuat penilaian terhadap situasi sekitarnya karena dikacaukan oleh pengaruh alkohol. Hal ini memungkinkan zat tersebut merusak fungsi kesadaran dan kewarasan otak. Terjadinya kasus kekerasan seksual pada NA oleh abang iparnya disebabkan pelaku pada saat memperkosa dalam keadaan mabuk setelah mengisap ganja diwarung kopi. Setelah kejadian itu, ZF sudah merasa ketagiah untuk melakukannya kembali terhadap NA. Selain itu, NA juga tidak begitu melawan terhadap ZF sehingga timbul keberanian dari ZF untuk memperkosa NA kembali.

8. Kurang Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi