Tingkat Kemiskinan Rumahtangga Petani
Hindra B. 2005. Indonesia Community Forestry 2005. Community Forestry Status Report
. Jakarta [ID]: Ministry of Forestry of Indonesia. Iqbal M. 2004. Strategi Nafkah Rumahtangga Nelayan Studi Kasus Di Dua Desa
Nelayan Tangkap Kabupaten Lamongan Jawa Timur. [Tesis]. Bogor [ID]: Institut Pertanian Bogor. 183 hal
Jaffar ER. 1993. Pola Pengembangan Hutan Rakyat sebagai Upaya Peningkatan Luasan Lahan, dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Propinsi D.I.Y
Makalah pada pertemuan Persaki Provinsi D.I.Y Tanggal 17 Juli 1993, Yogyakarta.
[KEMENHUT] Kementerian Kehutanan. 2011. Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman Lampung. [Internet]. [dikutip 20 April 2013]. Dapat diunduh dari:
www.dephut.go.idinformasi twatahurawanabdul.htm .
Kurniawan H. 2009. Komparasi Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Di Pegunungan Yunnan China Dan Gunung Betung Lampung Indonesia.
[Tesis]. Sumatera [ID]: Universitas Sumatera Utara. Masitoh AD. 2005. Analisis Strategi Rumahtangga Petani Perkebunan Rakyat
Suatu Kajian Perbandingan: Komunitas Teh Ciguha Jawa Barat dan Komunitas Petani Perkebunan Tebu Puri Jawa Timur. [Skripsi]. Bogor
[ID]: Institut Pertanian Bogor. 130 hal
Meikle S, Ramasut T, Walker J. 2001. Sustainable Urban Livelihoods: Concepts ang Implications for Policy
. [Working Paper]. [Internet]. [dikutip 19 Februari 2013]. 9 Endsleigh Gardens London WC1H OED. Dapat diunduh
dari: http:eprints.ucl.ac.uk351wp112.pdf
. Mitchell B. 2000. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta
[ID]: PAU UGM. Mugniesyah SS. 2006. ModulPendidikan Orang Dewasa. Bogor [ID]:
InstitutPertanian Bogor. 215 hal Muhshi MA. 2004. SHK Sebagai Model Pengelolaan Hutan oleh Rakyat. Jurnal
Kehutanan Masyarakat. Vol.II No.2: hal 20-35. Mustofa A. et al. 2011. Tata Cara dan Prosedur Pengembangan Program
Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat dalam Kerangka Undang-Undang No. 41 Tahun 1999. Samarinda [ID]. Balai Pendidikan dan Kehutanan
Samarinda.
Muttaqien. 2006. Paradigma Baru Pengentasan Kemiskinan, Rekronstruksi Arah Pembangunan Menuju Masyarakat yang Berkeadilan, Terbebaskan, dan
Demokratis. Menuju Indonesia Sejahtera.Editor. Raharjo MD. Jakarta [ID]: Khanata.
Nakajima C. 1986. Subjective Equilibrium Theory of the Farm Household. Amsterdam Elsevier Science Publisher BV.
Nurwanto dan Prakoso. 1979. Pembentukan Hutan Rakyat sebagai Wujud Nyata Penghijauan untuk Masyarakat. Seminar dan Reuni Ke III. Yogyakarta [ID]:
Fakultas Kehutanan UGM. Purnomo AM. 2006. Strategi Nafkah Rumahtangga Desa Sekitar Hutan Studi
Kasus Desa Peserta PHBM Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. [Tesis]. Bogor [ID]: Institut
Pertanian Bogor. 218 hal.
Reijntjes C. et al. 1992. Farming for the Future, an Introduction to Low-External- Input and Sustainable Agriculture.
The Macmillan Prss LTD. Terjemahan.
Sukoco Y. 1999. Pertanian Masa Depan, Pengantar untukPertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah.
Jakarta [ID]. Penerbit Kanusius. Salim E. 1974. Masalah Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jakarta [ID]:
Lembaga Penerbit FE UI. Sayogyo.1977. Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan. Bogor [ID]:
LPSP, IPB. Schiller BR. 2008. The Economics of Poverty and Discrimination. New Jersey
[US]: Prantice Hall. Scoones. 1998. Sustainable Rural Livelihoods a Framework for Analysis. IDS
Working Paper 72. Brighton [UK]: Institute for Development Studies. Singarimbun M, Effendi S ed. 2008. Metode Penelitian Survai. Jakarta [ID]:
Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial LP3ES.
Suharjito D. 2008. Modal Sosial Dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan Pada Masyarakat Kasepuhan, Banten Kidul. Bogor: Balitbang Kehutanan. Jurnal
Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 5 N. 4 Desember 2008, hal. 317-335.
Tadjudin D. 2000. Manajemen Kolaborasi. Bogor [ID]: Pustaka LATIN. [UU] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
Kehutanan. Urip S. 2008. Perkembangan jumlah penduduk miskin dan factor penyebabnya.
Di dalam: Yusdaja et al., editor. Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskiskinan. Bogor [ID]: Pusat Ananlisis Sosial
Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Widiyanto. 2009. Strategi Nafkah Rumahtangga Petani Tembakau di Lereng Gunung Sumbing Studi Kasus di Desa Wonotirto dan Campursari
Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung. [Tesis]. Bogor [ID]: Institut Pertanian Bogor. 137 hal
Wiradi G. 2009. Metodologi Studi Agraria Karya Terpilih Gunawan Wiradi. Bogor [ID]: Sajogyo Institute.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Denah Lokasi Penelitian
Lampiran 2. Rencana Kegiatan Penelitian
Kegiatan Januari
Februari Maret
April Mei-Juni
Juli- Agustus
Penyusunan proposal
skripsi
Kolokium Perbaikan
proposal Pengambilan
data lapang Pengolahan
dan analisis data
Penulisan draft skripsi
Sidang skripsi
Perbaikan laporan
penelitian
Lampiran 3. Metode Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data
Data yang Dikumpulkan Kuantitatif kuesioner
a. Luas lahan hutan PHBM dan luas lahan pertanian yang digarap oleh
responden rumahtangga petani. b. Pendapatan
total responden
rumahtangga petani dari lahan hutan PHBM dan lahan pertanian.
c. Biaya usaha tani dari lahan hutan PHBM dan lahan pertanian.
d. Kepemilikan aset: hewan ternak. e. Jenis
usahaprofesikegiatan non-
pertanian responden rumahtangga petani
f. Pendapatan total
responden rumahtangga
petani dari
usahaprofesikegiatan non-pertanian Kualitatif wawancara mendalam
a. Landasan dan aturan program PHBM di Tahura Wan Abdul Rachman
WAR. b. Bentuk
akses dan
keterlibatan masyarakat dalam program PHBM.
c. Hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam program PHBM, antara
masyarakat dengan pemerintah UPTD Tahura WAR.
d. Mekanisme pemberian dan penggunan lahan hutan PHBM.
e. Aktivitas petani di lahan hutan PHBM.
f. Tanaman yang boleh ditanam di lahan hutan PHBM.
g. Manfaat dan permasalahan yang diperoleh
dari adanya
program PHBM.
Pengamatan Observasi a. Kondisi lahan hutan PHBM yang
digarap oleh responden rumahtangga petani.
b. Jenis-jenis tanaman yang ditanam di lahan hutan PHBM.
Analsis dokumen a. Profil UPTD Tahura WAR, Dinas
Kehutanan Provinsi Lampung. b. Gambaran umum desa melalui data
monografi. c. Arsip UPTD Tahura WAR.
d. Literatur ilmiah jurnal, makalah, dsb.