BAB V PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA
MASYARAKAT PHBM DI TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN
Keberadaan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman Tahura WAR di Provinsi Lampung tidak bisa terlepas dari keberadaan masyarakat, terutama
masyarakat di sekitar kawasan hutan. Masyarakat di sekitar Tahura WAR menggantungkan hidupnya dari memanfaatkan kawasan tersebut. Keberadaan
masyarakat di sekitar kawasan Tahura WAR disatu sisi dapat menyebabkan ancaman bagi ekosistem hutan, akan tetapi disisi lain juga bisa merupakan
kekuatan dalam membantu pengelolaan kawasan tersebut. Pihak Dinas Kehutanan Provinsi Lampung melalui UPTD Tahura WAR membuat pedoman program
Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM kawasan Tahura WAR. Program PHBM merupakan acuan untuk melaksanakan pembangunan kehutanan
dalam rangka pengelolaan perencanaan, penataan kawasan, pengamanan, rehabilitasi serta pemanfaatan kawasan dalam bentuk pemanfaatan jasa
lingkungan dengan melibatkan masyarakat sekitar kawasan.
5.1 Landasan dan Aturan Program PHBM
Program PHBM di Tahura WAR mengacu pada dua undang-undang UU tentang kehutanan dan mengacu pada satu perturan pemerintah PP tentang
kebijakan pengelolaan hutan. Dua undang-udang yang menjadi landasan program PHBM di Tahura WAR adalah Undang-Undang No.5 Tahun 1990 yang
membahas konservasi sumberdaya alam hayati dan ekositemnya, kemudian Undang-Undang No.41 Tahun 1991 yang membahas kehutanan serta satu
peraturan PP No.28 Tahun 2011 yang membahas pengelolaan kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam.
5.1.1 Landasan Undang-Undang No.5 Tahun 1990
Program PHBM di Tahura WAR berdasarkan Undang-Undang No.5 Tahun 1990 pasal 3 menjelaskan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
bertujuan mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Kemudian dalam pasal 37 ayat 1 menjelaskan bahwa peran serta rakyat dalam konservasi sumber daya
alam hayati dan ekosistemnya diarahkan dan digerakkan oleh pemerintah melalui berbagai kegiatan yang berdaya guna dan berhasil guna. Pasal 37 ayat 2
menjelaskan dalam mengembangkan peran serta masyarakat, pemerintah harus menumbuhkan dan meningkatkan sadar konservasi sumberdaya alam hayati dan
ekosistemnya di kalangan masyarakat melalui pendidikan dan penyuluhan.
Program PHBM di Tahura WAR dibuat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan hutan serta melarang perambahan hutan secara illegal loging serta
perburuan hewan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar Tahura WAR. Pencegahan dan larangan tersebut terdapat dalam Undang-Undang No.5 Tahun
1990 pasal 21 ayat 1 menjelaskan setiap orang dilarang mengambil, menebang,