Sejarah Lokasi Penelitian GAMBARAN UMUM

pada tahun 2010-2011. Renovasi dilakukan oleh Dinas Pariwisata Pemerintah DKI Jakarta tersebut adalah untuk menjadikanya sebagai Badan Museum Betawi. Gedung yang juga pernah dijadikan markas Kodim 0505 hingga tahun 2005 itu, saat ini lebih dikenal masyarakat sebagai gedung ‘Kodim lama’, dan bukan sebagai gedung bekas rumah Mester Cornelis. Peneliti kesulitan saat mencari letak gedung tersebut dan bertanya kepada masyarakat dimana letak Rumah Mester Cornelis. Tapi jika bertanya dimana letak kodim lama, mayoritas masyarakat akan merujuk pada gedung tersebut. Renovasi gedung yang terletak 50 meter dari seberang stasiun Jatinegara itu belum tuntas sepenuhnya, karena bagian belakang gedung masih terlihat belum diperbaiki. Bagian dalam gedung pun masih kosong. Rencananya proses perbaikan akan dilanjutkan oleh pemerintah pada akhir 2012. Dengan renovasi gedung tersebut, diharapkan nama Mester Cornelis bisa kembali ‘dihidupkan’ sebagai bagian penting Jatinegara. Wilayah Kampung Melayu juga ikut berkembang dengan segala perkembangan yang sering terjadi di wilayah jakarta saat itu yang merupakan pelabuhan yang paling sibuk. Sementara itu wilayah Kampung Pulo itu sendiri merupakan wilayah yang telah cukup lama dibangun di dalam wilayah Kampung Melayu. Kampung Pulo menjadi daerah yang istimewa dan terunik. Istimewa karena menyimpan banyak rahasia yang menarik untuk terus dikaji, dan unik karena telah menjadi bagian sejarah yang tidak terpisahkan dari keberadaan perdagangan di kawasan pasar Mester dan Kampung Melayu.

5.2. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara administrasi lokasi penelitian yaitu di Kampung Pulo yang berada di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Kotamadya Jakarta Timur. Wilayah ini di sebelah Barat dibatasi oleh Sungai Ciliwung yang berseberangan dengan Kelurahan Bukit Duri, sebelah Timur dibatasi oleh Jalan Matraman Raya dan Jalan Jatinegara Barat yang berseberangan dengan Kelurahan Bali Mester, sebelah Utara dibatasi oleh rel kereta api yang berseberangan dengan kelurahan Kebon Manggis dan sebelah Selatan dibatasi oleh jalan Kampung Melayu Besar yang berseberangan dengan Kelurahan Bidara Cina. Luas wilayah Kampung Melayu mencapai kurang lebih 47,83 Hektar. Secara administratif Kelurahan Kampung Melayu dibagi dalam 8 RW dan 112 RT, dimana hanya 2 RW yang terdapat di Kampung Pulo yakni RW 2 dan RW 3. Sumber : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2013 Gambar 3 Lokasi Kampung Pulo Dalam Wilayah Kampung Melayu Tempat penelitian berlokasi di Kampung Pulo yang merupakan bagian dari Kelurahan Kampung Melayu dan untuk mencapai lokasi penelitian dapat ditempuh dengan berbagai alat transportasi yang tersedia dengan melalui Jalan Raya Jatinegara Barat. Transportasi yang melewati Jalan Raya Jatinegara Barat sangat beragam mulai dari angkot, ojek hingga busway atau bus besar, dan semuanya beroperasi 24 jam sehingga warga tidak terlalu khawatir jika dalam keadaan harus pulang larut malam, karena angkutan atau alat transportasi selalu tersedia. Sumber : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2013 Gambar 4 Pembagian wilayah RW 2 dan RW 3 pada Kampung Pulo