Kerangka Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

agar masyarakat tidak lagi tinggal di pemukiman yang kumuh dan masyarakat tercegah dari banjir. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam program tersebut untuk menciptakan kualitas lingkungan yang sehat dan manusiawi diantaranya dengan cara bersedia di relokasi dari bantaran sungai ke tempat yang telah ditentukan. Jakarta sebagai salah satu daerah yang dilalui oleh Sungai Ciliwung perlu menemukan solusi untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya dampak dari eksternalitas banjir. Tahap awal dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi responden di bantaran sungai dengan menggunakan analisis deskriptif. Tahap kedua adalah menghitung besarnya nilai kerugian yang dikeluarkan oleh responden ketika terjadi banjir dengan menggunakan pendekatan pendapatan, biaya perbaikan dan biaya berobat. Tahap ketiga adalah menganalisis tingkat penerimaan responden terhadap upaya perbaikan kualitas lingkungan bantaran sungai ciliwung dengan menggunakan analisis regresi logit. Tahap berikutnya menganalisis besarnya nilai WTA responden terhadap upaya perbaikan kualitas lingkungan bantaran Sungai Ciliwung dengan menggunakan pendekatan CVM. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTA tersebut didekati dengan analisis regresi ordinal logistik. Sementara itu variabel-variabel yang diduga mempengaruhi model-model dalam analisis, dipilih berdasarkan teori- teori, penelitian terdahulu yang relevan dan hasil observasi lapang. Variabel- variabel yang digunakan di dalam model penelitian ini diantaranya adalah variabel tingkat pendidikan, variabel jumlah tanggungan, variabel tingkat pendapatan, variabel luas tempat tinggal, variabel lama tinggal, variabel status kependudukan, variabel jenis kelamin dan variabel usia. Hasil analisis tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah guna menghasilkan orientasi kebijakan pengelolaan lingkungan yang tepat dan menguntungkan berbagai pihak terutama masyarakat Kampung Pulo, Jakarta Timur. Berdasarkan dukungan landasan teoritik yang diperoleh dari eksplorasi teori yang dijadikan rujukan konsepsional variabel penelitian, maka dapat disusun Kerangka Pemikiran seperti Gambar 2 yang menjelaskan kerangka berpikir dari latar belakang hingga tujuan penelitian serta metode yang digunakan. : Ket : : Ranah Penelitian : Alur Kerangka Berfikir Gambar 2 Skema Kerangka Pemikiran Penelitian. Relokasi Rekomendasi pada program relokasi Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi - Hilangnya Pendapatan Loss of Earning - Biaya Berobat Cost of illnes - Biaya Perbaikan Nilai Kerugian Ekonomi Faktor yang mempengaruhi kesediaanketidaksediaan untuk di relokasi Regresi Logistik Faktor yang mempengaruhi kesediaan masyarakat direlokasi Nilai Kompensasi WTA Faktor penentu besar WTA CVM Faktor yang mempengaruhi besarnya WTA WTA Program Relokasi Peningkatan Jumlah Penduduk Meningkatnya Permintaan Lahan Pemukiman di Jakarta Peningkatan Harga Lahan Pemanfaatan Bantaran Sungai untuk Pemukiman Regresi Linier Berganda Bencana Banjir

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di daerah kawasan pemukiman Kampung Pulo, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara Purposive. Kampung Pulo dipilih karena pemukiman ini letaknya yang stratregis di tengah kota dan daerah tersebut terkena dampak kerusakan terbesar dibandingkan dengan daerah lain yang terkena banjir di Jakarta. Kondisi ini juga diperparah dengan adanya pembangunan pemukiman Kampung Pulo di bantaran Sungai Ciliwung yang kemudian berdampak pada penyempitan badan dan pendangkalan Sungai Ciliwung. Pelaksanaan pengambilan data ini berjalan selama tiga bulan yaitu bulan Maret - Mei 2013. 4.2. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang dibutuhkan yaitu mencakup : 1 respon responden mengenai lingkungan tempat tinggal mereka, respon responden terhadap kebijakan relokasi pemukiman tempat tinggal mereka di bantaran sungai, respon responden terhadap pemberian dana kompensasi, dan 2 respon responden mengenai seberapa besar nilai WTA yang dibutuhkan terhadap program relokasi pemukiman. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara langsung dengan responden. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi data potensi Kampung Pulo, data kejadian bencana alam banjir serta penanggulangannya, data perubahan debit air serta curah hujan kota Jakarta, dan peraturan pemerintah mengenai tata Kota Jakarta. Data-data tersebut diperoleh dari wawancara dengan pihak pemerintah Kota Jakarta, tokoh-tokoh masyarakat, selain itu juga didapat dari beberapa instansi pemerintahan yang terkait seperti Biro Pusat Statistik BPS, Provinsi DKI Jakarta, dan Departemen Khusus Urusan Bencana Banjir dan beberapa studi literatur. Data tersebut diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner.

4.3. Penentuan Jumlah Responden

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi Hasan 2002. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling yaitu dengan cara sengaja yang mempertimbangkan bahwa responden adalah pihak-pihak yang terkait dengan penelitian dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Jumlah responden diperoleh dari rumus Slovin Umar,2005 yaitu � = N + �� Dimana : N = ukuran populasi n = ukuran sampel e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebesar 353 Kepala Keluarga dan persen kelonggaran yang digunakan adalah 15 persen dengan mempertimbangkan bahwa penelitian ini termasuk bidang sosial ekonomi sehingga persen error maksimum yaitu sebesar 20 persen. Perhitungan jumlah sampel sebesar 43 orang adalah sebagai berikut : N = 5 + 5 5 = 43,16 ≈ 43 orang.

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini dilakukan melalui observasi, studi literatur dari berbagai sumber, serta pengisian kuesioner dan wawancara secara langsung dengan responden. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Pada penelitian metode prosedur penelitian yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.