Variabel Jenis Kelamin FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN

tersebut. Nilai odds ratio pada variabel ini sebesar 0,12 yang berarti responden pria memiliki peluang untuk menerima relokasi 0,12 kali lebih besar dibandingkan peluangnya tidak menerima relokasi.

7.4. Variabel Luas Tinggal

Variabel luas tinggal memiliki nilai P-value sebesar 0,037 yang artinya bahwa variabel ini berpengaruh nyata terhadap peluang responden bersedia menerima relokasi pada taraf nyata α = 0,05. Nilai koefisien bertanda - berarti semakin luas tempat tinggal seseorang di daerah tersebut, maka responden tidak bersedia menerima relokasi. Hal ini dikarenakan responden cenderung sudah nyaman dengan kondisi luas tempat tinggal yang belum tentu bisa mereka dapatkan di tempat relokasi. Nilai odds ratio pada variabel ini sebesar 0,04 yang berarti responden yang lebih luas tempat tinggalnya memiliki peluang untuk menerima relokasi 0,04 kali lebih besar dibandingkan peluang untuk tidak dapat menerima relokasi.

7.5. Variabel Kependudukan

Variabel kependudukan memiliki nilai P-value sebesar 0,007 yang artinya bahwa variabel ini berpengaruh nyata terhadap peluang responden bersedia menerima relokasi pada taraf nyata α = 0,05. Nilai koefisien bertanda + berarti seseorang responden yang asli di daerah tersebut, cenderung bersedia menerima relokasi. Hal ini dikarenakan responden cenderung merasa lebih memiliki dan menginginkan kualitas lingkungan kependudukan yang lebih baik untuk menjamin kesehatannya. Nilai odds ratio pada variabel ini sebesar 1869,71 yang berarti responden yang jumlah tanggungannya lebih besar memiliki peluang untuk menerima relokasi 1869,71 kali lebih besar dibandingkan peluangnya tidak bersedia direlokasi.

7.6. Variabel Lain

Variabel lainnya yang diduga berpengaruh adalah tingkat pendidikan PDDK, jumlah tanggungan TNGGN dan tingkat usia USIA ternyata secara statistik tidak berpengaruh nyata dalam pengambilan keputusan responden untuk bersedia menerima relokasi. Variabel tingkat pendidikan tidak berpengaruh nyata karena nilai P lebih besar dari α 15 persen yaitu 0,332, hal ini disebabkan sebagian besar responden tingkat pendidikannya rendah, sehingga seberapapun tinggi rendahnya tingkat pendidikan tidak mempengaruhi kesediaan untuk menerima relokasi. Variabel jumlah tanggungan tidak berpengaruh nyata karena nilai P lebih besar dari α 15 persen yaitu 0,103. Hal ini disebabkan sebagian besar responden tidak memiliki tanggungan, sehingga seberapapun tinggi rendahnya tingkat pendidikan tidak mempengaruhi kesediaan untuk menerima relokasi. Variabel tingkat usia tidak berpengaruh nyata karena nilai P lebih besar dari α 15 persen yaitu 0,155. Hal ini disebabkan tingkat kedewasaan responden yang sudah tidak terlalu muda lagi, ditunjukkan dengan tingkat kepedulian mereka yang rendah terhadap lingkungan, sehingga tidak mempengaruhi kesediaan untuk menerima biaya pengganti kerugian. Berdasarkan pendapat responden mengenai kesediaannya untuk menerima biaya pengganti kerugian terdapat 31 responden 72 yang bersedia di relokasi. Sedangkan 12 responden 28 tidak bersedia menerima relokasi. Alasan responden yang bersedia menerima relokasi adalah karena besarnya ganti rugi sesuai dengan yang diharapkan, selain itu juga responden merasa bahwa dengan adanya relokasi maka mereka akan mendapatkan lingkungan yang lebih bersih, nyaman, aman, sehat dan mendapatkan lingkungan hidup yang lebih baik. Responden yang tidak bersedia menerima biaya relokasi beranggapan bahwa lingkungan bantaran sungai sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka yang tidak terpisahkan, bencana banjir dapat pulih dengan sendirinya dan keengganan ditempatkan di rumah susun, mereka juga tidak terlalu terganggu dengan kondisi lingkungan mereka, serta keadaan ekonomi mereka yang tidak mencukupi.