Mendapatkan Penawaran Besarnya Nilai WTA Obtaining Bids Memperkirakan Nilai Rata-Rata WTA Calculating Average WTA

dimana : EWTA : Dugaan rataan WTA Wi : Nilai WTA ke-i Ni : Jumlah responden ke-i yang bersedia menerima sebesar WTA N : Jumlah Sampel n : Jumlah Responden i : Responden ke-i yang bersedia menerima terhadap program perbaikan kualitas lingkungan

4. Menjumlahkan Data Agregating Data

Secara keseluruhan, ketika ingin melihat data secara komulatif maka proses selanjutnya adalah dengan menjumlahkan data yang ada. Penjumlahan data merupakan proses dimana rata-rata penawaran dikonversikan terhadap total populasi yang dimaksud. Bentuk ini sebaiknya termasuk seluruh komponen dari nilai relevan yang ditemukan seperti nilai keberadaan dan nilai penggunaan. Keputusan dalam penjumlahan data ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya adalah pilihan terhadap populasi yang yang relevan, berdasarkan rata-rata contoh ke rata-rata populasi, pilihan dari pengumpulan periode waktu yang menghasilkan manfaat. Penjumlahan data juga merupakan suatu proses dimana nilai tengah penawaran dikonversikan terhadap total populasi yang dimaksud. Setelah menduga nilai tengah WTA dari rumah tangga dengan menggunakan persamaan : TWTA = ∑ WTA� ni N � �= .............................................................................. 5 dimana : TWTA : Total WTA WTAi : WTA individu sampel ke-i ni : Jumlah responden ke-i yang bersedia menerima sebesar WTA N : Jumlah Sampel n : Jumlah Responden i : Responden ke-I yang bersedia menerima terhadap program perbaikan kualitas lingkungan

4.4.3. Analisis Kesediaan Responden Menerima Skenario Relokasi.

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui kesediaanketidaksediaan responden dalam menerima skenario relokasi dilakukan dengan menggunakan alat regresi logit. Dengan model logit, dapat diduga peluang responden untuk menerima atau tidak menerima relokasi, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Bentuk model logit yang digunakan untuk mengkaji kesediaanketidaksediaan responden dalam menerima relokasi adalah : L i = β – β 1 Pddkn – β 2 Pdptn – β 3 Tnggn – β 4 Lmtgl – β 5 Lstgl – β 6 Kpddk – β 7 Jsklm – β 8 Usia + ε 1 L i = Peluang responden menerima relokasi bernilai 1 untuk “bersedia” dan bernilai 0 untuk “tidak bersedia” β = Konstanta β 1 ,.., β 8 = Koefisien regresi Pddkn = Tingkat Pendidikan tahun Pdptn = Pendapatan rupiahbulan Tnggn = Jumlah tanggungan orang Lmtgl = Lama tinggal tahun Lstgl = Luas tempat tinggal m 2 Kpddk = Kependudukan bernilai 1 untuk “asal Jakarta” dan bernilai 0 untuk “bukan asal Jakarta” Jsklm = Jenis Kelamin bernilai 1 untuk “Pria” dan bernilai 0 untuk “Wanita” i = Responden ke 1 i=1,2,3,..,45 ε = Galat Variabel pendidikan akan berpengaruh negatif artinya semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula peluang responden untuk menerima relokasi. Variabel pendapatan akan memberikan pengaruh negatif artinya semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin tinggi peluang responden untuk menerima relokasi. Variabel lama tinggal akan memberikan pengaruh negatif artinya semakin lama waktu seseorang tinggal di daerah tersebut maka semakin tinggi peluang responden untuk menerima relokasi. Variabel kependudukan akan memberikan pengaruh negatif artinya jika penduduk tersebut asli jakarta maka semakin tinggi peluang responden untuk menerima relokasi.