sebagai pedagang di Kampung Pulo. Dari sisi usaha Ekonomi Mikro, Kecil dan Menengah terdapat pedagang kecil berupa 6 orang pedagang buah, 8 orang
pedagang sayur dan 18 pedagang sembako. Sementara itu di wilayah Kampung Pulo, kepemudaan merupakan wadah kegiatan dan pembinaan remaja yang
terutama bergerak dalam bidang keagamaan seperti perkumpulan remaja masjid, pengajian-pengajian remaja serta kegiatan karang taruna di setiap RW, sementara
itu kegiatan lain juga ada seperti kepramukaan. Kepramukaan yang terdapat di Kelurahan Kampung Melayu pada umumnya dilakukan oleh pihak-pihak
penyelenggara pendidikan yang bersifat formal baik ditingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama atau pada tingkat sekolah menengah atas sederajat.
Dari sarana dan prasarana pendidikan terdapat 10 Taman Kanak-kanak, 4 sekolah dasar, 3 sekolah lanjut tingkat pertama. Selain itu dari fasilitas dan sarana
kesehatan terdapat sarana berupa 1 buah rumah sakit, 1 buah puskesmas, 8 buah pos kesehatan dan 1 buah poliklinik, selain itu di Kampung Pulo sendiri terdapat 4
posyandu yang tersebar di masing-masing RW. Sementara itu terdapat sarana olahraga diantaranya 3 lapangan bulu tangkis, 1 lapangan bola voli, 1 lapangan bola
basket dan 2 lapangan pencak silat. Kegiatan kewanitaan yang rutin diantaranya dalam bentuk pengajian
bulanan yang dilaksanakan oleh Majlis Ta’lim Kelurahan yang terintegrasi dari Kelurahan Kampung Melayu, biasanya diselenggarakan setiap minggu ketiga,
selain itu juga ada arisan ibu-ibu yang tergabung dalam TP. PKK Kelurahan Kampung Melayu dilaksanakan sebulan sekali yaitu pada tanggal 9 setiap
bulannya. Sementara itu penerima raskin di 2 RW tersebut sekitar 488 KK artinya masih cukup banyak warga yang tergolong kurang mampu.
5.2.2. Kondisi Sosial Ekonomi
Wilayah Kampung Pulo terdiri dari dua RW yaitu RW 02 dan RW 03 yang merupakan wilayah yang cukup padat penduduknya. Kondisi rumah yang satu
dengan yang lainnya saling berhimpitan dan antar rumah yang berhadapan hanya dipisahkan oleh sebuah jalan kecil selebar kira-kira 1,5-2 meter. Wilayah Kampung
Pulo ini dikelilingi oleh Sungai Ciliwung sehingga di waktu-waktu tertentu dimana di musim penghujan, hampir pasti wilayah ini akan mengalami banjir. Selain itu, di
saat Jakarta terendam banjir seperti pada tahun 2002 dan 2007, maka banjir yang
terjadi di wilayah ini bisa mencapai atap rumah lantai 2. Sementara itu Keterangan pembagian RT dan RW dapat dilihat pada Gambar 5 dimana posisi RW 2 berada
di selatan RW 3. Wilayah Kampung Pulo yang terdiri dari RW 2 dan 3 terkenal sebagai
daerah yang penduduknya sebagian besar bekerja di Pasar Jatinegara. Mereka bekerja di Pasar Jatinegara dengan berbagai macam pekerjaan yaitu menjadi
penjaga toko, pedagang, tukang parkir, buruh, kuli panggul dan mengajar. Tidak heran kaum ibu juga ikut membantu mencari nafkah keluarga. Sebagai sebuah
komunitas wilayah yang sudah bertempat cukup lama, Kampung Pulo memiliki ikatan sosial yang cukup kuat. Karena kondisi pemukiman yang berdempetan dan
padat, interaksi sosial diantara para penduduk sering terjadi. Biasanya di sore hari dan malam hari para penduduk cukup sering berada di luar rumah, berkumpul
dengan para tetangganya setelah pekerjaan hariannya selesai. Saat berkumpul itulah, pertukaran informasi umumnya terjadi, beserta diskusi ringan mengenai isu
yang sedang hangat diperbincangkan baik lingkup tempat tinggal daerah atau yang muncul di media massa.
Sumber : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2013
Gambar 5 Wilayah Pelebaran Sungai Ciliwung di Kampung Pulo Pada Gambar 5 bisa di lihat bahwa wilayah kampong pulo menyerupai tapal
kuda yaitu yang berada di dalam garis berwarna biru. Perumahan warga yang berbatasan langsung dengan garis berwarna biru harus direlokasi. Garis hijau tipis
merupakan DAS Ciliwung dan garis hijau tua merupakan daerah pelebaran sungai. Saat ini sedang hangat diperbincangkan warga mengenai daerah mana saja yang
terkena wajib relokasi. Solusi pemerintah dalam mengatasi bencana banjir salah