LEAD RUBBER BEARING LRB

Dalam perencanaan struktur bangunan tahan gempa, trend analisis perencanan yang terkini dan banyak digunakan ialah performance based seismic design , yang memanfaatkan teknik analisis non-linear berbasis komputer untuk mengetahui perilaku inelastik struktur dari berbagai macam intensitas gerakan gempa, sehingga dapat diketahui kinerjanya pada kondisi kritis. Selanjutnya dapat dilakukan tindakan bilamana tidak memenuhi persyaratan yang diperlukan. Indonesia yang rawan gempa menuntut perlunya gerakan preventif aktif dalam menghadapi gempa bumi.

3.2 LEAD RUBBER BEARING LRB

Base isolation merupakan suatu konsep pendekatan desain alternatif dalam perencanaan bangunan tahan gempa. Menurut konsep ini bangunan tidak didesain dengan memperkuat tahanan strukturnya terhadap gaya gempa, melainkan dengan mereduksi gaya gempa yang bekerja pada struktur tersebut. Pada sistem base isolation atau juga dikenal dengan isolasi seismic, bangunan atau struktur bagian atas akan dipisahkan dari komponen horizontal pergerakan tanah dengan menyisipkan bahan isolator di antara struktur atas dan pondasinya. Base isolator yang mempunyai kekakuan geser yang relatif kecil akan meningkatkan daya tahan bangunan terhadap gempa. Bangunan tersebut akan memiliki waktu getar alami yang lebih panjang, sehingga percepatan gempa yang bekerja pada bangunan tersebut menjadi lebih kecil. Dengan demikian gaya gempa yang bekerja pada struktur atau bangunan tersebut menjadi berkurang atau tereduksi. Saat terjadi gempa, ragam getar pertama pada bangunan hanya menimbulkan deformasi lateral pada sistem isolator, sedangkan bagian atas akan berperilaku sebagai rigid body motion . Ragam-ragam Universitas Sumatera Utara getar yang lebih tinggi yang menimbulkan deformasi pada struktur adalah orthogonal terhadap ragam getar pertama dan gerakan tanah sehingga ragam getar ini tidak ikut berpartisipasi di dalam respon struktur, atau dengan kata lain energi gempa tidak disalurkan ke struktur bangunan Naeim and Kelly, 1999. Gambar 3.1 merupakan respon spektra perpindahan sebagai fungsi dari damping. Dari gambar 3.1 tersebut dapat ditunjukkan bahwa semakin besar periode bangunan, displacement atau perpindahan yang terjadi juga semakin besar. Namun dengan meningkatkan nilai damping , displacement yang terjadi akan menjadi lebih kecil. Gambar 3.2 merupakan respon spektra percepatan sebagai fungsi dari damping. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa semakin besar periode bangunan, percepatan gempa pada bangunan akan menjadi lebih kecil. Dengan meningkatkan nilai damping , percepatan gempa yang bekerja pada bangunan akan semakin kecil. Gambar 3.1 Respon spektra perpindahan sebagai fungsi dari damping Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Respon spektra percepatan sebagai fungsi dari damping Lead Rubber Bearing LRB adalah salah satu jenis base isolator yang telah dikembangkan untuk memproteksi struktur dari bahaya gempa. LRB merupakan base isolator jenis elastomeric rubber bearing yang terdiri dari beberapa lapisan karet alam atau sintetik yang mempunyai nisbah redaman kritikal antara 2-5. untuk meningkatkan nisbah redaman, bahan karet ini dicampur dengan extrafine carbon block , oil atau resin, serta bahan isian lainnya sehingga nilai damping pada isolator ini meningkat antara 10 sampai 20 pada shear strain 100. Selain tersusun dari beberapa lapisan karet, lead rubber bearing LRB juga terdiri dari sebuah batang bulat dari timah lead plug yang terdapat pada bagian tengah isolator. Dengan adanya batang timah lead plug tersebut maka nisbah redaman pada isolator dapat meningkat hingga mencapai 30. Untuk menahan beban vertikal yang dapat menyebabkan tekuk pada isolator, maka karet pada LRB diberi lempengen baja yang dilekatkan ke lapisan karet dengan sistem vulkanisir. Universitas Sumatera Utara a b Gambar 3.3 Lead rubber bearing LRB a Penggunaan lead rubber bearing LRB pada bangunan b Potongan melintang lead rubber bearing Universitas Sumatera Utara

3.3 LOKASI PEMASANGAN LEAD RUBBER BEARING LRB