Defleksi Vertikal KARAKTERISTIK MEKANIS LEAD RUBBER BEARING LRB .1 Kekakuan Pada Lead Rubber Bearing LRB

kegagalan berkisar 150 - 250. Namun dari hasil percobaan, ternyata LRB tanpa batangan timah R juga dapat bertahan pada regangan geser 400. Tabel 3.1 Hasil percobaan regangan geser tinggi Sumber: Base Isolation of Structures, Design Guidelines, Travor E. Kelly, S.E

3.4.7 Kekuatan Lekat

Kekuatan lekat pada base isolator merupakan karakteristik yang menentukan besarnya pengikatan antara lapisan karet dengan lempengan baja internal. Spesifikasi yang diperinci oleh ASTM D429 metode B mensyaratkan bahwa kekuatan adhesif antara lapisan karet dan lempengan baja minimum 40 lbinci ketika diukur dalam test pengupasan dengan sudut 90 .

3.4.8 Defleksi Vertikal

Defleksi vertikal awal akibat beban gravitasi dihitung dari standar prosedur perencanaan untuk elastomeric bearing . Untuk bearing dengan shape factor yang besar, pengaruh dari bulk modulus sangat penting dan termasuk juga dalam perhitungan kekakuan vertikal yang didasarkan pada perhitungan defleksi. Universitas Sumatera Utara Elastomeric bearing menegang akibat beban vertikal dan biasanya defleksi yang terjadi akibat beban mati ditambah beban hidup sebesar 1 mm sampai 3 mm 0,04- 0,10 inci. Selain akibat beban gravitasi, beban lateral juga menyebabkan tambahan defleksi vertikal pada bearing . Pada umumnya deformasi yang terjadi relatif kecil. Defleksi vertikal jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya peristiwa rangkak pada bearing . Rangkak dapat didefinisikan sebagai peningkatan deformasi terhadap waktu yang dibebani gaya konstan. Mekanisme rangkak tersebut yang membedakan antara defleksi jangka pendek dengan defleksi jangka panjang. Rangkak pada karet meliputi rangkak secara fisik yang berhubungan dengan selip pada ikatan molekulnya dan rangkak secara kimiawi yang berhubungan dengan kerusakan pada ikatan molekulnya. Pada struktural bearing yang dominan ialah deformasi secara fisik. Sedangkan untuk rangkak secara kimiawi misalnya akibat oksidasi, sangat minim terjadi pada bearing karena pengaruh dari modulus bulk pada bearing dengan mudah mencegah difusi zat-zat kimiawi masuk dalam bearing tersebut. Oleh karena itu, pengaruh secara kimiawi dapat diabaikan. Karet alami umumnya memiliki ketahanan yang besar terhadap rangkak dibandingkan jenis karet lainnya. Besanya ketahanan terhadap rangkak tergantung pada tipe dan jumlah pengisinya serta sistem vulkanisir yang digunakan. Rangkak biasanya tidak melampui lebih dari 20 deformasi awal pada pembebanan beberapa minggu pertama dan deformasi naik menjadi 10 setelah perode beberapa tahun. Defleksi jangka panjang maksimum untuk keperluan desain diambil secara konservatif sebesar 1,5 kali nilai jangka pendeknya. Universitas Sumatera Utara 3.5 TEKUK DAN STABILITAS PADA LEAD RUBBER BEARING LRB 3.5.1 Tekuk Pada Lead Rubber Bearing LRB