Perubahan Umur Dalam Properti Lead Rubber Bearing LRB Tegangan Tekan Rencana

Gambar 3.13 Grafik hubungan kekakuan efektif terhadap jumlah siklus Sumber: Base Isolation of Structures, Design Guidelines, Travor E. Kelly, S.E

3.4.4 Perubahan Umur Dalam Properti Lead Rubber Bearing LRB

Percobaan terhadap karet yang akan digunakan untuk LRB menunjukkan bahwa LRB mengalami peningkatan kekerasan setelah cukup lama digunakan atau setelah mengalami penuaan. Penuaan pada isolator ini biasanya terjadi karena pemanasan pada permukaan luar. Peningkatan kekerasan ekuivalen dengan peningkatan modulus geser sebesar 10. Meningkatnya modulus geser hanya sedikit mempengaruhi total kekakuan bearing dan gaya leleh inti timah, dikarenakan keduanya stabil terhadap waktu. Dalam masa pelayanannya, perubahan kekakuan pada isolator terbatas untuk pemukaan luarnya saja karena lapisan penutup pada isolator berfungsi untuk mencegah zat-zat pendegradasi seperti oksigen masuk ke bagian dalam lapisan karet. Oleh karena itu, rata-rata pengaruhnya menjadi kurang dari 10. Untuk karet alam yang tidak diproteksi dalam masa pelayanan lebih dari 100 tahun seperti Rail Universitas Sumatera Utara Viaduct di Melbourne, Australia degenarisasi dibatasi sampai kira-kira 1,5 mm 0,06 inchi dari pemukaan yang terbuka. Tidak ada informasi database yang cukup mengenai perhitungan secara langsung perubahan properti kekakuan terhadap waktu pembebanan elastromeric bearing . Salah satu contoh ialah mesin pembangkit yang memakai dua isolator yang diproduksi tahun 1953 di Inggris. Setelah tiga puluh tahun tepatnya pada tahun 1983, dua isolator percobaan tersebut dites kembali dan hasilnya ditemukan peningkatan kekakuan sebesar 15,5 dan 4,5. Contoh lainnya ialah sebuah isolator dengan karet alami yang dilepas dari jembatan jalan tol di Kent. Dari hasil percobaan ternyata isolator tersebut mengalami peningkatan kekakuan geser sebesar 10 setelah masa pelayanan 20 tahun.

3.4.5 Tegangan Tekan Rencana

Prosedur perencanaan yang digunakan untuk menghitung kapasitas beban vertikal didasarkan pada pendekatan laju pembebanan regangan batas, sebagai mana yang tertera dalam peraturan seperti AASHTO dan BS5400. Tegangan tekan efektif izin merupakan fungsi dari 1 pemanjangan ultimate karet 2 faktor aman pemanjangan ultimate 3 ukuran bearing 4 faktor bentuk shape factor bearing 5 regangan geser yang digunakan. Untuk beban gravitasi dengan jangka waktu yang panjang perpindahan = 0 faktor 0,33 digunakan untuk pemanjangan saat putus. Untuk beban gempa dengan jangka waktu yang singkat perpindahan 0 digunakan faktor 0,75 untuk pemanjangan akibat beban DBE design basis earthquake dan 1,0 untuk beban MCE maximum capable earthquake . Universitas Sumatera Utara Aturan tambahan lain yang digunakan yaitu berdasarkan pengalaman yang menjamin bahwa bearing bekerja dengan baik. Hal ini misalnya mengenai persyaratan area bearing efektif yaitu area yang ditutupi pelat atas dan bawah, yang disyaratkan paling sedikit 20 dari area total pada saat perpindahan maksimum.

3.4.6 Regangan Geser Maksimum