commit to user
129
konvensional. Karena rerata untuk model pembelajaran TGT lebih tinggi dibandingkan dengan rerata model pembelajaran TGT, maka diperoleh
kesimpulan bahwa model pembelajaran TGT lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.
Perhitungan uji komparasi ganda antar baris selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 41.
b. Hasil Uji Komparasi Ganda Pasca Anava Antar Kolom
Rangkuman hasil uji komparasi rerata antar kolom seperti tabel berikut: Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Uji Komparasi Rerata antar Kolom
Komparasi F
obs.
F
tabel
Keputusan Uji μ
.
1
vs μ .
2
119,87 6,00
Ho ditolak μ
.1 vs μ .
3
168,18 6,00
Ho ditolak μ .
2
vs μ .
3
7,05 6,00
Ho ditolak Keterangan:
.1
: rerata prestasi belajar matematika untuk perhatian orang tua tinggi
.2
: rerata prestasi belajar matematika untuk perhatian orang tua sedang .
3
: rerata prestasi belajar matematika untuk perhatian orang tua rendah Berdasarkan hasil perhitungan uji komparasi rerata antar kolom, tampak
bahwa ketiga hipotesis nol ditolak. Sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut. 1 Rerata yang diperoleh dari perhatian orang tua tinggi berbeda secara signifikan
dengan rerata yang diperoleh dari perhatian orang tua sedang. Karena rerata untuk perhatian orang tua tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan rerata
commit to user
130
perhatian orang tua sedang, maka diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang perhatian orang tuanya tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih
baik dibandingkan dengan siswa yang perhatian orang tuanya sedang. 2 Rerata yang diperoleh dari perhatian orang tua tinggi berbeda secara signifikan
dengan rerata yang diperoleh dari perhatian orang tua rendah. Karena rerata untuk perhatian orang tua tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan rerata
perhatian orang tua rendah, maka diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang perhatian orang tuanya tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih
baik dibandingkan dengan siswa yang perhatian orang tuanya rendah. 3 Rerata yang diperoleh dari perhatian orang tua sedang berbeda secara
signifikan dengan rerata yang diperoleh dari perhatian orang tua rendah. Karena rerata untuk perhatian orang tua sedang lebih tinggi dibandingkan
dengan rerata perhatian orang tua rendah, maka diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang perhatian orang tuanya sedang mempunyai prestasi belajar
matematika lebih baik dibandingkan dengan siswa yang perhatian orang tuanya rendah.
Perhitungan uji komparasi ganda antar kolom selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 42.
c. Komparasi Rerata Antar Sel