commit to user
21
diri pebelajar. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan prilaku tetap berupa pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan yang baru diperoleh individu.
Sedangkan pengalaman merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan sebagai sumber belajarnya. Jadi, belajar disini diartikan sebagai proses perubahan
prilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham,dari kurang trampil menjadi lebih trampil dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan
baru, serta bermanfaat bagi lingkungan serta individu itu sendiri. Berdasarkan beberapa pengertian belajar yang diuraikan di atas, pengertian
belajar dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang dimodifikasi dengan AfL dan pembelajaran kooperatif tipe TGT pada penelitian ini adalah proses aktif
di mana siswa membangun pengertian baru berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimilikinya, meliputi aspek pengetahuan, pemahaman
dan keterampilan. Sedangkan pengertian belajar dalam model pembelajaran konvensional adalah
proses perubahan tingkah laku seseorang setelah memperoleh informasi yang disengaja.
2. Prestasi Belajar Matematika
Prestasi belajar Matematika adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar Matematika dalam satuan program pembelajaran,
dan belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang relatif menetap. Prestasi belajar
menurut Gagne dalam Djamaah Sopah 2000 adalah kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan
commit to user
22
siswa learned’s performance. Sedangkan Dick dan Reiser dalam Djamaah Sopah 2000 mengatakan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan pembelajaran. Mereka membedakan hasil belajar atas empat macam, yaitu:
a. pengetahuan b. keterampilan intelektual
c. keterampilan motorik d. sikap.
Selanjutnya Bloom dalam Skagitwatershed 2009: 2 membedakan prestasi belajar menjadi tiga ranah, yaitu:
a. kognitif b. afektif
c. psikomotorik. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 895, prestasi
belajar adalah
penguasaan pengetahuan
atau ketrampilan
yang dikembangkannoleh matapelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau
angka yang diberikan guru. Prestasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal
maupun faktor eksternal. Slameto 1995 : 89 membagi faktor internal menjadi 3 bagian pokok yaitu:
a. faktor jasmaniah kesehatan dan cacat tubuh b. faktor psikologis inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,
kesiapan
commit to user
23
c. faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal menjadi 3 bagian pokok yaitu:
a. faktor keluarga cara orang tua mendidik, reaksi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar
belakang kebudayaan b. faktor sekolah kurikulum, metode mengajar, relasi guru dengan siswa, relasi
siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah
c. faktor masyarakat kegiatan siswa di masyarakat, mas media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
Dari beberapa pendapat tentang prestasi belajar, maka prestasi belajar matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan yang dimiliki
siswa sebagai hasil kegiatan pembelajaran matematika yang ditunjukkan dengan angka nilai tes yang diberikan guru.
3. Model Pembelajaran