commit to user
130
perhatian orang tua sedang, maka diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang perhatian orang tuanya tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih
baik dibandingkan dengan siswa yang perhatian orang tuanya sedang. 2 Rerata yang diperoleh dari perhatian orang tua tinggi berbeda secara signifikan
dengan rerata yang diperoleh dari perhatian orang tua rendah. Karena rerata untuk perhatian orang tua tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan rerata
perhatian orang tua rendah, maka diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang perhatian orang tuanya tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih
baik dibandingkan dengan siswa yang perhatian orang tuanya rendah. 3 Rerata yang diperoleh dari perhatian orang tua sedang berbeda secara
signifikan dengan rerata yang diperoleh dari perhatian orang tua rendah. Karena rerata untuk perhatian orang tua sedang lebih tinggi dibandingkan
dengan rerata perhatian orang tua rendah, maka diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang perhatian orang tuanya sedang mempunyai prestasi belajar
matematika lebih baik dibandingkan dengan siswa yang perhatian orang tuanya rendah.
Perhitungan uji komparasi ganda antar kolom selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 42.
c. Komparasi Rerata Antar Sel
Berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh bahwa H
0AB
diterima. Berarti tidak terdapat interaksi antara variabel model pembelajaran dan perhatian orang tua siswa terhadap prestasi belajar. Sehingga
commit to user
131
tidak perlu dilakukan uji lanjut antar sel pada bariskolom yang sama. Kesimpulan efek sederhana mengikuti kesimpulan efek utama. Dengan membandingkan rerata
marginal pada Tabel 4.8 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 Pada siswa dengan perhatian orang tua tinggi, model pembelajaran TGT yang
dimodifikasi dengan AfL menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran TGT dan model pembelajaran Konvensional.
2 Pada siswa dengan perhatian orang tua sedang, model pembelajaran TGT yang dimodifikasi dengan AfL menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik
daripada model pembelajaran TGT dan model pembelajaran Konvensional. 3 Pada siswa dengan perhatian orang tua rendah, model pembelajaran TGT yang
dimodifikasi dengan AfL menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran TGT dan model pembelajaran Konvensional.
4 Pada model pembelajaran TGT yang dimodifikasi dengan AfL, siswa dengan perhatian orang tua tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik
daripada siswa dengan perhatian orang tua sedang dan rendah. 5 Pada model pembelajaran TGT, siswa dengan perhatian orang tua tinggi
mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan perhatian orang tua sedang dan rendah.
6 Pada model pembelajaran konvensional, siswa dengan perhatian orang tua tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa
dengan perhatian orang tua sedang dan rendah.
commit to user
132
D. Pembahasan Hasil Analisa Data 1. Hipotesis Pertama
Berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, untuk efek utama faktor A model pembelajaran pada Lampiran 40 diperoleh harga
statistik uji F
a
= 17,27 dan F
tabel
= 3,00 , ternyata F
a
F
tabel
, sehingga F
a
DK dengan demikian H
0A
ditolak. Hal ini berarti pada tingkat signifikansi
=0,05 terdapat perbedaan secara signifikan efektifitas model pembelajaran TGT yang
dimodifikasi dengan AfL, model pembelajaran TGT, dan model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPA semester 2
pada materi aplikasi turunan fungsi. Dengan kata lain penggunaan model pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa. Karena
H
0A
ditolak maka perlu dilakukan uji lanjut anava yaitu uji komparasi ganda antar baris. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 41.
Pada uji komparasi ganda antara baris ke-1 dan baris ke-2 diperoleh bahwa F
1.-2.
= 12,26 dan 2.F
tabel
=6,00, ternyata F
1.-2.
2F
tabel
sehingga F
1.-2.
DK dengan demikian H
ditolak. Hal ini berarti pada tingkat signifikansi =0,05 siswa yang diberi model pembelajaran TGT yang dimodifikasi dengan AfL mempunyai
prestasi belajar matematika berbeda dengan
siswa yang
diberi model pembelajaran TGT pada materi aplikasi turunan fungsi.
Berdasarkan hasil rataan marginal pada Tabel 4.8, diperoleh rerata prestasi belajar matematika yang diberi model pembelajaran pembelajaran TGT
yang dimodifikasi dengan AfL sebesar 76,07 sedang rerata prestasi belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran TGT sebesar 70,18. Ini