Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT yang Dimodifikasi dengan AfL

commit to user 51 didefinisikan sebagai proses kolaborasi antara guru dengan siswa untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pembelajaran, dan dengan informasi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar dalam merencanakan pembelajaran berikutnya yang lebih baik. Kemudian yang ketiga, penilaian untuk belajar didefinisikan sebagai cara guru menyampaikan informasi hasil penilaian dan melibatkan siswa dalam proses penilaian. Bedasarkan uraian di atas pengertian penilaian untuk belajar yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah proses pengumpulan dan penggunaan informasi hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, baik yang dilakukan oleh guru maupun siswa.

7. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT yang Dimodifikasi dengan AfL

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa implementasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT dilakukan dengan empat langkah yaitu: a. Tahap Penyajian Kelas Class Presentation b. Belajar Kelompok Teams Study c. Permainan Games Tournament d. Penghargaan Kelompok Teams Recognition Pada langkah-langkah di atas, tampak bahwa setelah kegiatan kelompok selesai kemudian diadakan turnamen tanpa adanya kontrol yang jelas apakah setiap siswa benar-benar sudah siap maju ke turnamen. Oleh karena itu, penulis mempunyai pemikiran untuk memodifikasi model pembelajaran TGT tersebut dengan menambahkan suatu langkah pembelajaran yang dapat digunakan untuk commit to user 52 mengukur kesiapan siswa maju ke turnamen, yaitu Penilaian untuk Belajar Assessment for Learning -AfL. Kegiatan AfL ini dilakukan dengan dua tahap yaitu: a. Setelah belajar kelompok guru memberikan kuis secara individual kepada siswa tentang materi yang dipelajari. b. Hasil kuis secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman dalam satu kelompok dan mencocokkan dengan jawaban yang diperoleh dari guru. Jika dalam kelompok tidak dapat menyelesaikan maka guru mengarahkan siswa untuk menjawabnya. Dengan AfL setiap siswa dapat mengetahui apakah dirinya sudah menguasai materi yang diajarkan atau belum. Jika masih ada siswa yang kurang menguasai materi, maka menjadi tanggung jawab kelompok untuk menjelaskannya demi meraih kesuksesan kelompok, misalnya dengan belajar bersama di luar jam pelajaran. Dengan langkah ini diharapkan setiap siswa benar- benar lebih siap untuk maju ke turnamen. Jadi, langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang dimodifikasi adalah sebagai berikut: a. Tahap Penyajian Kelas Class Presentation b. Belajar Kelompok Teams Study c. Penilaian untuk Belajar Assessment for Learning d. Belajar Kelompok Teams Study e. Permainan Games Tournament commit to user 53 f. Penghargaan Kelompok Teams Recognition Berdasarkan uraian di atas, model pembelajaran TGT yang dimodifikasi dengan AfL mempunyai keunggulan dibandingkan dengan model pembelajaran TGT, yaitu: a. Dengan diterapkannya AfL sebelum maju ke meja turnamen, siswa dapat menilai diri mereka sendiri apakah sudah menguasai materi pelajaran atau belum karena siswa dilibatkan secara aktif dalam penilaian kuis. Sehingga informasi hasil penilaian dan umpan balik yang diperoleh dapat digunakan oleh guru maupun siswa untuk memodifikasi strategi belajar mengajar ke arah yang lebih baik untuk mencapai kesuksesan secara optimal di meja turnamen yang akan dihadapi pada proses pembelajaran berikutnya. b. Dengan diterapkannya AfL, siswa akan memperoleh informasi hasil penilaian dan umpan balik yang diperoleh baik dari guru maupun dari sesama siswa, sehingga siswa tahu kelebihan dan kekurangannya yang dapat digunakan siswa untuk memperbaiki kualitas belajarnya di rumah. c. Dengan diterapkannya AfL, informasi hasil penilaian dan umpan balik juga dapat didigunakan siswa sebagai bahan untuk berkomunikasi dengan orang tuanya, sehingga orang tua mengetahui kemajuan belajar dan kesulitan- kesulitan belajar anaknya.

8. Model Pembelajaran Konvensional

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

The Effectiveness of Using Teams Games Tournaments (TGT) in Teaching Reading of Narrative Text, (A Quasi-Experimental Study at the Second Year Students of SMPN I Pakuhaji)

0 10 0

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS

1 5 66

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

0 2 112

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN JIGSAW PADA POKOK BAHASAN BENTUK ALJABAR DITINJAU DARI PERHATIAN ORANG TUA

0 3 127

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Studi Eksperimentasi Kelas VIII SMP Ibu S. Soemoharmanto Jatipurno W

0 2 15

PENDAHULUAN EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Studi Eksperimentasi Kelas VIII SMP Ibu S. Soemoharmanto Jatipurno Wonogiri).

0 1 6

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) YANG DIMODIFIKASI DENGAN ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK TEKNIK DI KABUPATEN MADIUN TAHUN PELAJ

0 0 6