8 6 ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan dan tantangan di masyarakat.
1.2. Misi Sekolah
a. Sekolah merumuskan dan menetapkan misi serta mengembangkannya. b. Misi sekolah:
1 memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional;
2 merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu; 3 menjadi dasar program pokok sekolah;
4 menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh sekolah; 5 memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
sekolah; 6 memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan
satuan-satuan unit sekolah yang terlibat; 7 dirumuskan
berdasarkan masukan
dari segenap
pihak yang
berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah;
8 disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan;
9 ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
1.3. Tujuan Sekolah
a. Sekolah merumuskan dan menetapkan tujuan serta mengembangkannya. b. Tujuan sekolah:
1 menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah empat tahunan;
2 mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat;
3 mengacu pada Standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan Pemerintah;
4 mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang
dipimpin oleh kepala sekolah; 5 disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan.
1.4. Rencana Kerja Sekolah
a. Sekolah membuat: 1 rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang akan
dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung
peningkatan mutu lulusan;
2 rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS dilaksanakan berdasarkan rencana jangka
Pelaksanaan Supervisi Manajerial
9 menengah. Rencana keria tahunan ini diharapkan disusun berdasarkan
evalausi diri skolah dulu EDS b. Rencana kerja jangka menengah dan tahunan sekolah:
1 disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan disahkan berlakunya oleh dinas pendidikan
ProvinsiKabupatenKota. Pada sekolah swasta rencana kerja ini disahkan berlakunya oleh penyelenggara sekolah; dan
2 dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca oleh pihak-pihak yangterkait.
c. Rencana kerja empat tahun dan tahunan disesuaikan dengan persetujuan rapat dewan guru dan pertimbangan komite sekolah.
d. Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
e. Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai: 1 kesiswaan;
2 kurikulum dan kegiatan pembelajaran; 3 pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya;
4 sarana dan prasarana; 5 keuangan dan pembiayaan;
6 budaya dan lingkungan sekolah; 7 peranserta masyarakat dan kemitraan;
8 rencana-rencana kerja lain yang mengarah ke-pada peningkatan dan
pengembangan mutu.
2. Pembentukkan Budaya dan Iklim Sekolah yang Kondusif dan Inovatif
a. Pengertian Budaya Sekolah
Budaya sekolah adalah nilai-nilai dominan yang didukung oleh sekolah atau falsafah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan
komponen sekolah
termasuk stakeholders
pendidikan, seperti
cara melaksanakan pekerjaan di sekolah serta asumsi atau kepercayaan dasar yang
dianut oleh personil sekolah. Budaya sekolah merujuk pada suatu sistem nilai, kepercayaan dan norma-norma yang diterima secara bersama, serta
dilaksanakan dengan penuh kesadaran sebagai perilaku alami, yang dibentuk oleh lingkungan yang menciptakan pemahaman yang sama diantara seluruh
unsur dan personil sekolah baik itu kepala sekolah, guru, staf, siswa dan jika perlu membentuk opini masyarakat yang sama dengan sekolah
b. Manfaat Pengembangan Budaya Sekolah
Beberapa manfaat yang bisa diambil dari upaya pengembangan budaya sekolah antara lain: 1 menjamin kualitas kerja yang lebih baik; 2 membuka seluruh
jaringan komunikasi dari segala jenis dan level baik komunikasi vertikal maupun horisontal; 3 lebih terbuka dan transparan; 4 menciptakan kebersamaan dan
rasa saling memiliki yang tinggi; 4 meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan; 5 jika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki; dan
6 dapat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan IPTEK. Selain beberapa manfaat di atas, manfaat lain bagi individu pribadi dan kelompok
adalah: 1 meningkatkan kepuasan kerja; 2 pergaulan lebih akrab; 3 disiplin