Pelaksanaan Supervisi Manajerial
11 dalam mengelola peserta didik; 6 Wakil kepala SMK bidang hubungan industri
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam mengelola kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri dengan
menetapkan prioritas; tanggungjawabnya sebagai agen pembelajaran yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih peserta didik
sehingga menjadi manusia berkualitas dan mampu mengaktualisasikan potensi kemanusiaannya secara optimum; 7 Guru dan konselor melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik; 8 Pelatihinstruktur melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
memberikan pelatihan teknis kepada peserta didik pada kegiatan pelatihan; 9 Tenaga perpustakaan melaksanakan tugasdan tanggung jawabnya melaksanakan
pengelolaan sumber belajar di perpustakaan; 10 Tenaga laboratorium melaksanakan tugas dant anggung jawabnya membantu guru mengelola kegiatan
praktikum di laboratorium; 11 Teknisi sumber belajar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mempersiapkan, merawat, memperbaiki sarana dan
prasarana pembelajaran; 12 Tenaga administrasi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menyelenggarakan pelayanan administratif; 13
Tenaga kebersihan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan layanan kebersihan lingkungan. Pendidik dan tenaga kependidikan
dapat diangkat disesuaikan dengan kondisi masing masing sekolah.
4. Pengelolaan Sarana Prasarana Sekolah
Dalam mengelola sarana dan prasarana sekolah harus melakukan beberapa hal sebagai berikut :
a. Menetapkan kebijakan program secara tertulis mengenai pengelolaan sarana dan
prasarana. b. Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada Standar Sarana dan
Prasarana dalam hal: 1 Merencanakan, memenuhi dan mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan; 2 Mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana
dan prasarana agar tetap berfungsi mendukung proses pendidikan; 3 Melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah; 4 Menyusun skala
prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing-masing tingkat; 5 Pemeliharaan semua fasilitas fisik dan pera-
latan dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan.
c. Seluruh program pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan disosialisasikan kepada pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik.
d. Pengelolaan sarana prasarana sekolah: 1 Direncanakan secara sistematis agar selaras dengan pertumbuhan kegiatan akademik dengan mengacu Standar
Sarana dan Prasarana; 2 Dituangkan dalam rencana pokok masterplan yang meliputi gedung dan laboratorium serta pengembangannya.
e. Pengelolaan perpustakaan sekolah perlu: 1 Menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya; 2 Merencanakan
fasilitas peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan pendidik; 3 Membuka pelayanan minimal enam jam sehari
pada hari kerja; 4 Melengkapi fasilitas peminjaman antar perpustakaan, baik internal maupun eksternal; 5 Menyediakan pelayanan peminjaman dengan
perpustakaan dari sekolah lain baik negeri maupun swasta.
12 f. Pengelolaan laboratorium dikembangkan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dilengkapi dengan manual yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang dapat menimbulkan kerusakan.
g. Pengelolaan fasilitas fisik untuk kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan dengan perkembangan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dan mengacu pada Standar
Sarana dan Prasarana.
5. Pengelolaan Peserta Didik
Saudara sebagai pengawas sekolah mendorong kepala sekolah supaya mengelola bidang peserta didik sebagai berikut :
a. Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan Pedoman Operasional Standar POS mengenai proses penerimaan peserta didik baru yang meliputi: 1 Kriteria
calon peserta didik; 2 Tanpa diskriminasi; 3 Berdasarkan kriteria hasil ujian nasional bagi sekolah; 4 Sesuai dengan daya tampung sekolah; 5 Orientasi
peserta didik baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan dengan pengawasan guru
b. memfasilitasi terhadap peserta didiknya dalam hal: 1 Memberikan layanan konseling kepada peserta didik; 2 Melaksanakan kegiatan ekstra dan intra
kurikuler untuk para peserta didik; 3 Melakukan pembinaan prestasi unggulan; 4 Melakukan pelacakan terhadap alumni.
6. Pengelolaan Ketatausahaan Sekolah dalam Mendukung Pencapaian Tujuan Sekolah
Sebagai pengawas sekolah yang profesional, Saudara perlu membina kepala sekolah dalam mengelola ketatausahaan, karena dalam menjalankan tugasnya
Kepala Sekolah banyak memerlukan data untuk berbagai kepentingan, membuat perencanaan sekolah, mengevaluasi kegiatan sekolah, membina profesi guru,
menyusun kalender sekolah, mengatur beban mengajar, mengatur keuangan sekolah, membantu mengatasi kesulitan belajar siswa, menjawab pertanyaan orang
tua peserta didik, menyusun kegiatan ekstra kurikuler, mengambil keputusan.
Bantuan tata usaha dalam mencari, menyimpan, memelihara dan menyajikan kembali data dan keterangan secara lengkap dan akurat sangat dibutuhkan oleh
kepala sekolah.
Data dan keterangan yang dapat diberikan oleh tata usaha berupa: data personal yang menyangkut kepegawaian, data kesiswaan, data keuangan, data perlengkapan
dan inventaris sekolah, data tentang kurikulum dan evaluasi belajar, data tentang kegiatan ekstra kurikuler, data tentang hubungan sekolah dengan masyarakat.
Selain membantu kepala sekolah tata usaha pun harus membantu guru dalam hal: data tentang peserta didik dan latar belakangnya, data kemajuan belajar, data
kehadiran, data kelas, dan melayani kepentingan peserta didik dan guru dalam kelangsungan proses belajar mengajar.
Tenaga administrasi bertanggung jawab untuk memelihara semua barang milik sekolah. Barang-barang yang tersimpan harus diperhatikan selain kegunaan dan
keamanannya juga harus diperhatikan seni menata dan meletakkannya agar harmonis secara keseluruhan serta dapat digunakan secara efektif dan efesien.