the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012, 31 Desember 2011
Dan 1 Januari 201131 Desember 2010 TIDAK DIAUDIT
Dan Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal- tanggal 30 Juni 2012 Dan 2011 TIDAK DIAUDIT
Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS June 30, 2012, December 31, 2011
And January 1, 2011December 31, 2010 UNAUDITED
And Six Months Ended June 30, 2012 And 2011 UNAUDITED
Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued l.
Beban Tangguhan - Hak atas Tanah lanjutan
l. Deferred Landrights continued
Sebelum 1 Januari 2012 Prior to January 1, 2012
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”,
biaya yang
berkaitan dengan
perolehan hak atas tanah, pengurusan hak atas tanah, termasuk jasa legal, jasa notaris,
pajak dan jasa lainnya ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus selama umur hak atas tanah selama tiga puluh 30 tahun.
In accordance with PSAK No. 47 “Accounting for Land”, costs incurred relating to the
acquisition of landright and processing of the legal title on the landright, consisting of legal
fees, notary fees, taxes and other fees, are recorded as deferred landrights and are
amortized using the straight-line method over the legal term of the landright of thirty 30
years.
m. Penurunan nilai aset non-keuangan m. Impairment of non-financial assets
Sesuai dengan PSAK No. 48 Revisi 2009, “Penurunan Nilai Aset”, pada setiap akhir
periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai
asset yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang
belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis
diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
In accordance with PSAK No. 48 Revised 2009, “Impairment of Assets”, the Group
assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset
may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset
i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available
for use, or goodwill acquired in a business combination is required, the Group makes an
estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset
diturunkan
menjadi sebesar
nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari
operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai
“rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih
didiskontokan
ke nilai
kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini
atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar
aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai
wajar yang tersedia. An asset’s recoverable amount is the higher of
the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for
an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or Groups of assets. Where the carrying amount
of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written
down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized
in
the consolidated
statements of
comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated
net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the
asset. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to
determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation
multiples or other available fair value indicators.
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012, 31 Desember 2011
Dan 1 Januari 201131 Desember 2010 TIDAK DIAUDIT
Dan Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal- tanggal 30 Juni 2012 Dan 2011 TIDAK DIAUDIT
Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS June 30, 2012, December 31, 2011
And January 1, 2011December 31, 2010 UNAUDITED
And Six Months Ended June 30, 2012 And 2011 UNAUDITED
Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan