Fungsi Manajemen Kajian Pustaka tentang Manajemen

perencanaan, organizing pengorganisasian, staffing penempatan staf, dan controlling pengawasan. Pendapat lainnya Suharsimi Arikunto 2000: 6 menjabarkan fungsi yang menjadi pokok kegiatan manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasiaan, pengkomunikasian, evaluasi. Keenam fungsi manajemen tersebut dikenal dengan istilah REGARAH KORMUSI. Merujuk definisi pakar di atas, penulis menyimpulkan secara substansi fungsi manajemen tidak bisa dilepaskan dari aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hanya saja dalam tahap pelaksanaan para akademisi banyak mengungkapkan kegiatan seperti penempatan staf, pengarahan, komunikasi, kontrol, sampai pengorganisasian. Hal ini dapat dimaklumi, karena mungkin para ahli mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam melihat proses pelaksanaan kegiatan banyak orang.

D. Manajemen Pembelajaran

1. Pengertian Manajemen Pembelajaran

Sukses dan tidaknya proses belajar mengajar di satuan pendidikan dipengaruhi oleh manajemen pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah dan para pendidiknya. Manajemen pembelajaran memiliki peranan penting di setiap satuan pendidikan karena akan menentukan kualitas lulusan. Para ahli seperti Alben Ambarita 2006: 72 mengemukakan manajemen pembelajaran berarti kemampuan guru dalam mendayagunakan sumber daya yang ada, melalui kegiatan menciptakan dan mengembangkan kerja sama, sehingga terbentuk 30 pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di kelas secara efektif dan efisien. Definisi lainnya diungkapkan Asrori Ardiansyah 2011, manajemen pembelajaran merupakan pengaturan semua kegiatan pembelajaran, baik dikategorikan berdasarkan kurikulum inti maupun penunjang berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Kementerian Agama atau Kementerian Pendidikan Nasional. Manajemen pembelajaran dalam arti luas berisi proses kegiatan mengelola bagaimana membelajarkan si pembelajar dengan kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau pengendalian dan penilaian, sedangkan manajemen pembelajaran dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan yang perlu dikelola oleh guru selama terjadi proses interaksinya dengan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Pendapat yang berbeda disampaikan Suryosubroto 2004: 16 sebagaimana dikutip Asep Suhendi Arifin 2013 manajemen pembelajaran mempunyai pengertian kerjasama untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar dan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Manajemen pembelajaran juga mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan belajar mengajar yang dimulai dari perencanaan, pengarahan, pemantauan dan penilaian. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan manajemen pembelajaran adalah kegiatan pendidik yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian atau evaluasi pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga tercipta proses belajar mengajar 31