86 layak, rerata ideal 37,5 dan simpangan baku ideal 7,5. Sehingga diperoleh
konversi skor penilaian ahli media terhadap aspek desain media yaitu seperti pada Tabel 24.
Tabel 24. Konversi Rerata Skor Penilaian Pada Aspek Desain Media Interval Skor
Kategori
15 X 24
Sangat Kurang Layak 24 X
33 Kurang Layak
33 X 42
Cukup Layak 42 X
51 Layak
51 X 60
Sangat Layak Keterangan :
X = Nilai rerata aspek desain media hasil validasi ahli media Pada aspek pengoperasian terdapat 10 butir pernyataan sehingga skor ideal
maksimal yang bisa didapatkan adalah 40 dengan kategori sangat layak, dan skor ideal minimal yang bisa didapatkan adalah 10 dengan kategori sangat kurang
layak, rerata ideal 25 dan simpangan baku ideal 5. Sehingga diperoleh konversi skor penilaian ahli media terhadap aspek pengoperasian seperti pada Tabel 25.
Tabel 25. Konversi Rerata Skor Penilaian Pada Aspek Pengoperasian Interval Skor
Kategori
10 X
16 Sangat Kurang Layak 16
X 22
Kurang Layak 22
X 28
Cukup Layak 28
X 34
Layak 34
X 40
Sangat Layak Keterangan :
X = Nilai rerata aspek pengoperasian hasil validasi ahli media Pada aspek kemanfaatan media terdapat 8 butir pernyataan sehingga skor
ideal maksimal yang bisa didapatkan adalah 32 dengan kategori sangat layak, dan skor ideal minimal yang bisa didapatkan adalah 8 dengan kategori sangat kurang
87 layak, rerata ideal 20 dan simpangan baku ideal 4. Sehingga diperoleh konversi
skor penilaian ahli media terhadap aspek pengoperasian seperti pada Tabel 26.
Tabel 26. Konversi Rerata Skor Penilaian Pada Aspek Kemanfaatan Media Interval Skor
Kategori
8 X
12,8 Sangat Kurang Layak 12,8
X 17,6
Kurang Layak 17,6
X 22,4
Cukup Layak 22,4
X 27,2
Layak 27,2
X
32 Sangat Layak
Keterangan : X = Nilai rerata aspek kemanfaatan media hasil validasi ahli media
2. Data Hasil Uji Validasi Materi
Uji validasi materi digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran segi materi menurut dosen sebagai ahli materi. Pada validasi materi
terdapat dua aspek yaitu desain kualitas materi dan kemanfaatan. Instrumen angket penilaian materi dengan empat jawaban pernyataan diperiksa oleh dua
dosen. Skor ideal minimal dari penilaian angket media yaitu 33 dan skor ideal maksimalnya yaitu 132. Pada Tabel 27 merupakan konversi skor total menjadi
kategori kelayakan penilaian. Sedangkan Tabel 28 merupakan tabel skor ahli materi. Pada Tabel 28 dapat dijelaskan penilaian oleh ahli materi 1 mendapatkan
skor 113 den gan kategori “sangat layak” sedangkan penilaian dari ahli media 2
mendapatkan skor 114 dengan kategori “sangat layak”. Pada rata-rata skor tiap
aspek uji validasi materi aspek kualitas materi dan aspek kemanfaatan masing- masing mendapatkan rerata 79,5 dan 34 dengan kategori sangat layak dan layak.
88
Tabel 27. Konversi Skor Total Menjadi Kategori Kelayakan Interval Skor
Kategori
33 X
52,8
Sangat Kurang Layak 52,8
X
72,6 Kurang Layak
72,6 X
92,4
Cukup Layak 92,4
X 112,2
Layak 112,2
X
132 Sangat Layak
Keterangan : X = Nilai total hasil validasi ahli materi
Tabel 28. Skor Ahli Materi No
Aspek Penilaian
Skor Penilaian Rerata
Kategori Ahli 1
Ahli 2
1 Kualitas
Materi 79
80 79,5
SANGAT LAYAK 2
Kemanfaatan 34
34 34
LAYAK Total
113 114
Kategori Sangat
Layak Sangat
Layak Pada aspek kualitas materi terdapat 23 butir pernyataan sehingga skor ideal
maksimal yang bisa didapatkan adalah 92 dengan kategori sangat layak, dan skor ideal minimal yang bisa didapatkan adalah 23 dengan kategori sangat kurang
layak, rerata ideal 57,5 dan simpangan baku ideal 11,5. Sehingga diperoleh konversi skor penilaian ahli materi terhadap aspek kualitas materi yaitu seperti
pada Tabel 29.
Tabel 29. Konversi Rerata Skor Penilaian Pada Aspek Kualitas Materi Interval Skor
Kategori
23 X
36,8 Sangat Kurang Layak 36,8
X 50,6
Kurang Layak 50,6
X 64,4
Cukup Layak 64,4
X 78,2
Layak 78,2
X
92 Sangat Layak
Keterangan : X = Rerata skor aspek kualitas materi hasil validasi ahli materi
89 Pada aspek kemanfaatan terdapat 10 butir pernyataan sehingga skor ideal
maksimal yang bisa didapatkan adalah 40 dengan kategori sangat layak, skor ideal minimal yang bisa didapatkan adalah 10 dengan kategori sangat kurang layak,
rerata ideal 25 dan simpangan baku ideal 5. Sehingga diperoleh konversi skor penilaian ahli materi terhadap aspek kemanfaatan yaitu seperti pada Tabel 30.
Tabel 30. Konversi Rerata Skor Penilaian Pada Aspek Kemanfaatan Interval Skor
Kategori
10 X
16 Sangat Kurang Layak 16
X 22
Kurang Layak 22
X 28
Cukup Layak 28
X 34
Layak 34
X 40
Sangat Layak Keterangan :
X = Rerata skor aspek kualitas kemanfaatan hasil validasi ahli materi
3. Data Hasil Uji Pengguna Pertama
Uji pengguna digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran menurut guru sebagai pengguna pertama. Pada uji pengguna
pertama terdapat dua aspek yaitu desain kualitas materi dan kemanfaatan. Instrumen yang digunakan sama dengan instrumen uji validasi materi. Instrumen
angket penilaian materi dengan empat jawaban pernyataan diperiksa oleh dua guru sebagai pengguna pertama. Skor ideal minimal dari penilaian angket media
yaitu 33 dan skor ideal maksimalnya yaitu 132. Pada Tabel 31 merupakan konversi skor total menjadi kategori kelayakan penilaian. Sedangkan Tabel 32 merupakan
tabel skor penilaian pengguna pertama. Pada Tabel 32 dapat dijelaskan penilaian oleh pengguna pertama 1 mendapatkan skor 113
dengan kategori “sangat layak” sedangkan penilaian dari pengguna pertama 2 mendapatkan skor 116
dengan kategori “sangat layak”. Pada rata-rata skor tiap aspek uji pengguna pertama
90 aspek kualitas materi dan aspek kemanfaatan masing-masing mendapatkan rerata
80 dan 34,5 dengan kategori sangat layak dan layak.
Tabel 31. Konversi Skor Total Menjadi Kategori Kelayakan Interval Skor
Kategori
33 X
52,8
Sangat Kurang Layak 52,8
X
72,6 Kurang Layak
72,6 X
92,4
Cukup Layak 92,4
X 112,2
Layak 112,2
X
132 Sangat Layak
Keterangan : X = Nilai total hasil penilaian pengguna pertama
Tabel 32. Skor Penilaian Pengguna Pertama No
Aspek Penilaian
Skor Penilaian Rerata Kategori
Pengguna 1
Pengguna 2
1 Kualitas
Materi 78
82 80
SANGAT LAYAK
2 Kemanfaatan
35 34
34,5 LAYAK
Total 113
116 Kategori
Sangat Layak
Sangat Layak
Pada aspek kualitas materi terdapat 23 butir pernyataan sehingga skor maksimal ideal yang bisa didapatkan adalah 92 dengan kategori sangat layak, dan
skor ideal minimal yang bisa didapatkan adalah 23 dengan kategori sangat kurang layak, rerata ideal 57,5 dan simpangan baku ideal 11,5. Sehingga diperoleh
konversi skor penilaian pengguna pertama terhadap aspek kualitas materi yaitu seperti pada Tabel 33.
91
Tabel 33. Konversi Rerata Skor Penilaian Pada Aspek Kualitas Materi Interval Skor
Kategori
23 X
36,8 Sangat Kurang Layak 36,8
X 50,6
Kurang Layak 50,6
X 64,4
Cukup Layak 64,4
X 78,2
Layak 78,2
X
92 Sangat Layak
Keterangan : X = Rerata skor aspek kualitas materi hasil penilaian pengguna pertama
Pada aspek kemanfaatan terdapat 10 butir pernyataan sehingga skor ideal maksimal yang bisa didapatkan adalah 40 dengan kategori sangat layak, dan skor
ideal minimal yang bisa didapatkan adalah 10 dengan kategori sangat kurang layak, rerata ideal 25 dan simpangan baku ideal 5. Sehingga diperoleh konversi
skor penilaian penggunapertama terhadap aspek kemanfaatan yaitu seperti pada Tabel 34.
Tabel 34. Konversi Rerata Skor Penilaian Pada Aspek Kemanfaatan Interval Skor
Kategori
10 X
16 Sangat Kurang Layak 16
X 22
Kurang Layak 22
X 28
Cukup Layak 28
X 34
Layak 34
X 40
Sangat Layak Keterangan :
X = Rerata skor aspek kemanfaatan hasil penilaian pengguna pertama
4. Data Hasil Uji Pengguna Akhir
Uji pengguna akhir media pembelajaran berbasis Android diterapkan pada siswa kelas XII TOI SMK Negeri 2 Depok Sleman. Jumlah pengguna akhir yaitu
sebanyak 28 siswa. Pada uji pengguna akhir peneliti mendapatkan skor penilaian dari siswa dengan skor ideal maksimal 116 dan skor ideal minimal 29 dengan
92 rerata ideal 72,5 dan simpangan baku ideal 14,5. Pada tabel 35 dapat diperoleh
konversi skor total menjadi kategori penilaian respon siswa terhadap media pembelajaran. Pada Tabel 36 dapat diketahui rerata skor pada aspek kandungan
materi adalah 27,714 dengan kategori sangat baik, rerata skor aspek pengoperasian media adalah 45,321 dengan kategori sangat baik, dan rerata skor
aspek kemanfaatan adalah 28,321 dengan kategori sangat baik.
Tabel 35. Konversi Skor Total Penilaian Pengguna Akhir Interval Skor
Kategori
29 X
46,4 Sangat Kurang 46,4
X 63,8
Kurang 63,8
X 81,2
Cukup 81,2
X 98,6
Baik 98,6
X 116
Sangat Baik Keterangan :
X = Skor total uji pengguna akhir
93
Tabel 36. Hasil Uji Pengguna Akhir
Pada aspek kandungan materi terdapat 8 butir pernyataan sehingga skor maksimal ideal yang bisa didapatkan adalah 32 dengan kategori sangat baik, dan
skor ideal minimal yang bisa didapatkan adalah 8 dengan kategori sangat kurang, rerata ideal 20 dan simpangan baku ideal 4. Sehingga diperoleh konversi skor
penilaian pengguna akhir terhadap aspek kandungan materi yaitu seperti pada Tabel 37.
No Responden Aspek Penilaian
Jumlah Skor
Kategori Kandungan
Materi Pengoperasian
Media Kemanfaatan
1 Siswa 1
24 39
26 89
Baik 2
Siswa 2 28
45 31
104 Sangat Baik
3 Siswa 3
27 46
24 97
Baik 4
Siswa 4 29
46 32
107 Sangat Baik
5 Siswa 5
28 45
28 101
Sangat Baik 6
Siswa 6 31
52 32
115 Sangat Baik
7 Siswa 7
27 44
25 96
Baik 8
Siswa 8 32
51 32
115 Sangat Baik
9 Siswa 9
27 43
28 98
Baik 10
Siswa 10 25
41 24
90 Baik
11 Siswa 11
28 42
31 101
Sangat Baik 12
Siswa 12 25
41 26
92 Baik
13 Siswa 13
24 39
24 87
Baik 14
Siswa 14 27
42 26
95 Baik
15 Siswa 15
26 40
28 94
Baik 16
Siswa 16 28
45 25
98 Baik
17 Siswa 17
30 49
32 111
Sangat Baik 18
Siswa 18 28
48 28
104 Sangat Baik
19 Siswa 19
29 48
30 107
Sangat Baik 20
Siswa 20 27
47 29
103 Sangat Baik
21 Siswa 21
28 48
32 108
Sangat Baik 22
Siswa 22 27
47 32
106 Sangat Baik
23 Siswa 23
27 44
24 95
Baik 24
Siswa 24 32
50 30
112 Sangat Baik
25 Siswa 25
30 51
32 113
Sangat Baik 26
Siswa 26 28
50 29
107 Sangat Baik
27 Siswa 27
24 39
26 89
Baik 28
Siswa 28 30
47 27
104 Sangat Baik
Skor Total 776
1269 793
2838
Rerata Skor 27,714
45,321 28,321
101,357 Sangat Baik
Kategori Sangat Baik
Sangat Baik Sangat Baik
94
Tabel 37. Konversi Rerata Skor Pada Aspek Kandungan Materi Interval Skor
Kategori
8 X
12,8 Sangat Kurang 12,8
X 17,6
Kurang 17,6
X 22,4
Cukup 22,4
X 27,2
Baik 27,2
X
32 Sangat Baik
Keterangan : X = Rerata skor uji pengguna akhir aspek kandungan materi
Pada aspek pengoperasian media terdapat 13 butir pernyataan sehingga skor maksimal ideal yang bisa didapatkan adalah 52 dengan kategori sangat baik, dan
skor ideal minimal yang bisa didapatkan adalah 13 dengan kategori sangat kurang, rerata ideal 33 dan simpangan baku ideal 6,5. Sehingga diperoleh konversi skor
penilaian pengguna akhir terhadap aspek pengoperasian media yaitu seperti pada Tabel 38.
Tabel 38. Konversi Rerata Skor Pada Aspek Pengoperasian Media Interval Skor
Kategori
13 X
20,8 Sangat Kurang 20,8
X 28,6
Kurang 28,6
X 36,4
Cukup 36,4
X 44,2
Baik 44,2
X
52 Sangat Baik
Keterangan : X = Rerata skor uji pengguna akhir aspek pengoperasian media
Pada aspek kemanfaatan terdapat 8 butir pernyataan sehingga skor maksimal ideal yang bisa didapatkan adalah 32 dengan kategori sangat baik, dan skor ideal
minimal yang bisa didapatkan adalah 8 dengan kategori sangat kurang, rerata ideal 20 dan simpangan baku ideal 4. Sehingga diperoleh konversi skor penilaian
pengguna akhir terhadap aspek kemanfaatan yaitu seperti pada Tabel 37.
95
Tabel 39. Konversi Rerata Skor Pada Aspek Kemanfaatan Interval Skor
Kategori
8 X
12,8 Sangat Kurang 12,8
X 17,6
Kurang 17,6
X 22,4
Cukup 22,4
X 27,2
Baik 27,2
X
32 Sangat Baik
Keterangan : X = Rerata skor uji pengguna akhir aspek kemanfaatan
5. Hasil Uji Reliabilitas Intrumen
Intrumen yang diuji adalah intrumen pengguna yang digunakan untuk mengetahui respon siswa media pembelajaran berbasis Android pada kompetensi
mengoperasikan rangkaian pengendalian. Instrumen yang digunakan untuk menguji reliabilitas sudah dikonsultasikan kepada ahli untuk mendapatkan hasil
yang valid kemudian diuji reliabilitasnya. Pengujian dilakukan menggunakan rumus alpha dengan bantuan microsoft excel. Berdasarkan perhitungan
didapatkan hasil 0,92 dengan kategori “sangat reliabel”.
C. Kajian Produk
Produk yang dihasilkan berupa aplikasi DotMatriksApp berbasis Android dan perangkat keras modul seven segment dan dot matriks. Satu paket media
pembelajaran yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras ini diharapkan dapat menjadi variasi dan membantu guru dalam menyampaikan materi yang
relevan yaitu pengendalian mikrokontroler. Menggunakan media pembelajaran ini diharapkan mempermudah dan mempersingkat dalam mengendalikan dot matriks
dan seven segment tanpa memrogram ulang sehingga hanya mengendalikan lewat aplikasi. Aplikasi DotMatriksApp dijalankan menggunakan ponsel pintar
berbasis Android dengan persyaratan versi Android minimal yaitu Gingerbread
96 v2.3 dan versi Android yang disarankan adalah Kitkat v4.4.2. Memori yang
dibutuhkan untuk memasang aplikasi adalah 9,5 MB. Pada ujicoba pemasangan aplikasi peneliti menggunakan seri redmi 2 merk
Xiaomi, sedangkan pada saat pengembangan peneliti menggunakan Xiaomi redmi 1s. Redmi yang digunakan peneliti tidak pada kondisi ROM bawaan atau yang
biasa dipasang yaitu ROM MIUI yang versi Android hanya KitKat, namun peneliti mencoba menggunakan ROM yang custom yaitu MoKee dan CyanogenMod yang
versi Android sampai Lolipop ataupun Marshmallow. Harapan peneliti ingin mencoba handal tidaknya aplikasi yang dikembangkan peneliti pada versi Android
yang bukan direkomendasikan oleh software pengembang. Hasil yang didapat yaitu tidak terjadi kekurangan pada saat dijalankan, layout tidak mengalami
perubahan karena masih dengan ukuran layar dan resolusi yang sama. Pada saat menggunakan resolusi layar dengan ukurran yang sama yaitu 4,7
inchi tidak mengalami permasalahan yang berarti. Pada saat implementasi ada siswa yang menggunakan ponsel pintar merk asus dengan ukuran layar 4,7 inchi
tidak terdapat masalah, namun ada pada saat diuji coba dengan merk asus dengan ukuran layar yang lebih besar aplikasi tidak dapat dijalankan. Pada
perangkat keras masih ada program yang masih kurang berjalan dengan baik. Data yang diterima haruslah sesuai dengan kondisi yang dikendaki yaitu haruslah
5 kata dan diakhiri tanpa spasi, ini menyebabkan kondisi-kondisi tertentu harus menekan tombol reset pada sistem minimum.
Pada sisi pemrograman, kekurangan terjadi pada saat data yang diterima kurang pas atau tidak sesuai pada format penerimaan data pada komunikasi serial
menyebabkan harus menekan tombol reset. Selain itu, pada saat program dijalankan animasi dapat berjalan terus menerus dan apabila ada penerimaan data
97 atau perubahan data yang dikirim dari aplikasi seharusnya barulah terjadi
perubahan tampilan. Hal ini dapat menjadikan koreksi maupun tambahan untuk pengembangan lebih lanjut akan media pembelajaran ini.
1. Revisi Produk
Pada uji validasi media dan validasi materi terdapat beberapa masukan maupun tambahan dari ahli media dan ahli materi terhadap pengembangan media
pembelajaran. Ahli media memberikan masukan atau tambahan memiliki tujuan yaitu memberikan arahan pada sisi media yang telah dikembangkan agar lebih
menarik dan sesuai, sedangkan ahli materi memberikan masukan atau tambahan memiliki tujuan yaitu memberikan arahan pada sisi materi yang telah
dikembangkan agar tidak terjadi kebingungan pengguna pada saat mengukuti perintah pada materi ataupun kurang jelas pada gambar ataupun bagian yang lain.
a. Revisi Sisi Media
Hasil validasi media tidak hanya mendapatkan data skor, tapi juga mendapatkan komentar atau saran pada media supaya media lebih baik. Adapun
perbaikan dari komentar atau saran dari ahli media 1 dan 2 pada penambahan label di perangkat keras. Penambahan keterangan pada modul seven segment
yaitu manual bit rendahLSB dan manual bit tinggiMSB. Penambahan keterangan pada modul dot matriks yaitu nomer kolom dari 1 sampai 40.
Penambahan keterangan yang terakhir yaitu pada tombol saklar onoff bluetooth HC-05. Adapun stiker keterangan yang dicetak dapat dilihat pada Gambar 51.
Gambar 51. Keterangan Tambahan pada Modul