Teknik Analisis Data 1. Data Kualitatif

49 Keterangan: X = Rata-rata skor aktual Xi = Rata-rata ideal Sbi = Simpangan Baku ideal � � ��� � = ∑ � � � � ��� � ℎ � = ∑ � � � ℎ Berdasarkan Tabel 10, nilai skor maksimum adalah 4 dan skor minimum adalah 1, maka diperoleh presentasi nilai maksimum adalah 100 dan minimum adalah 25. Sehingga apabila nilai maksimum dan minimum disubtitusikan pada rumus yang ada di Tabel 11, maka diperolehlah hasil konversi presentase skor menjadi kategori kualitatif yang dapat dilihat pada tabel 12 berikut ini. Tabel 12. Konversi Persentase Skor Menjadi Kategori Kualitatif No. Rumus Kategori 1 25 X 40 Sangat Kurang 2 40 X 55 Kurang 3 55 X 70 Cukup 4 70 X 85 Baik 5 85 X 100 Sangat Baik �� = � ��� + � ℎ ��� = 6 � ��� − � ℎ 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Uji Coba

Peneliti melakukan pengembangan media pembelajaran berbasis Android pada kompetensi mengoperasikan rangkaian pengendalian di SMKN 2 Depok menggunakan model penelitian ADDIE. Langkah yang dilakukan peneliti disesuaikan pada pengembangan media yang berbentuk aplikasi dan perangkat keras berupa modul. Pengembangan ini dilakukan untuk mengembangkan media pada mata pelajaran sistem kontrol terprogram kelas XI Program Keahlian Teknik Otomasi Industri SMKN 2 Depok.

1. Hasil dari Proses Analyze Analisis

Tahap pada proses analisis peneliti menemukan beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran sistem kontrol terprogram khususnya pada kompetensi mengoperasikan rangkaian pengendalian. Hasil dalam proses analisis seperti berikut :

a. Menganalisis silabus pada kompetensi mengoperasikan rangkaian pengendalian.

Tahapan ini merupakan paling awal dari penelitian ini, yaitu peneliti menemukan masalah pada kompetensi yang akan coba diberikan solusi melalui pengembangan media. Pada kompetensi mengoperasikan rangkaian pengendalian khususnya pada keluaran dot matriks dan seven segment. Beberapa siswa merasa kesulitan dalam memrogram dan memahami pemrograman mikrokontroler karena pemrograman dasar belum diajarkan ke siswa, selain itu beberapa siswa masih bingung dalam materi seperti array, dan salah dalam menempatkan kurung kurawal, kedepannya pada aplikasi akan 51 sertakan materi yang membahas dasar pemrograman. Materi yang diberikan oleh guru susah untuk diterima siswa seperti instruksi-instruksi pemrograman, jadi harapan peneliti memberikan guru kemudahan dalam menyampaikan dan kemudahan kepada siswa pada saat media ini digunakan. Pada saat memrogram, siswa juga sering menyalin kode program sehingga kurang mengasah ketrampilan memrogram. Selain itu, program yang dicontohkan oleh guru terlalu banyak berada di subrutin, belum menggunakan fungsi. Pada fasilitas yang ada di dalam pembelajaran sudah lumayan lengkap seperti komputer jinjing dan beberapa modul mikrokontroler.

b. Menganalisis kebutuhan yang akan dikembangkan dalam aplikasi Android.

Tahapan ini peneliti merencanakan aplikasi yang akan dikembangkan menggunakan beberapa layout dan beberapa komponen yang terdapat pada software yang digunakan untuk mengembangkan yaitu Xamarin studio. Aplikasi yang direncanakan terdapat dua layout pengendalian, yaitu pengendali seven segment dan pengendali dot matriks. Layout yang lain terdapat beberapa materi tentang mikrokontroler dan pemrogramannya. Aplikasi akan mengirimkan data melalui bluetooth yang terdapat pada smartphone.

c. Menganalisis kebutuhan yang akan dikembangkan dalam perangkat keras.

Pada tahapan ini peneliti menentukan kebutuhan-kebutuhan yang digunakan untuk mengembangkan perangkat keras modul dot matriks dan seven segment. Modul yang akan dikembangkan yaitu dapat menerima data dari aplikasi melalui bluetooth. Data dari aplikasi akan diolah menggunakan mikrokontroler sebagai 52 “otak”. Keluaran dari mikrokontroler yaitu dot matriks dan seven segement. Harapan dari dikembangkannya media pembelajaran ini dapat membantu guru dan siswa dalam mempelajari materi pokok dot matriks dan seven segment melalui pengendalian aplikasi Android.

d. Menyusun rencana proses penelitian

Pengembangan aplikasi dan perangkat keras modul apabila sudah selesai dilakukan maka akan diuji oleh beberapa ahli dan pada tahap ini peneliti merencanakan peneitian akan dilakukan pada bulan April-juni 2016 setelah revisi dari beberapa ahli dilakukan.

e. Melakukan revisi apabila ada kekurangan pada tahap analisis

Tahapan ini merupakan proses yang harus dilakukan setelah analisis dilakukan. Tahap ini peneliti melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan arahan supaya kedepan dalam menembangkan media pembelajaran kekerungan dapat diminimalisir pada tahap awal.

2. Hasil dari Proses Design Desain a. Merencanakan pembuatan jobsheet sebagai penunjang media.

Peneliti mengembangkan jobsheet sebagai penunjang media dalam proses pembelajaran, di dalam jobsheet terdapat isi seperti kompetensi dasar, tujuan, sub kompetensi, tujuan, alat dan bahan, dasar teori, langkah kerja, petunjuk khusus, soal latihan, dan lampiran. Harapan peneliti, dengan adanya jobsheet ini, dalam pengoperasian media pengguna tidak mengalami kesulitan yang berarti. Pembuatan jobsheet disesuaikan pada alokasi waktu proses pembelajaran dikelas. Peneliti merencanakan beberapa jobsheet.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA SISTEM PENERANGAN SEPEDA MOTOR BERBASIS LED UNTUK PEMBELAJARAN KOMPETENSI MENDIAGNOSA RANGKAIAN

1 24 158

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE AURORA 3D PRESENTATION PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

1 7 215

Pengembangan Media Pembelajaran Kendali Terprogram Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Merakit Sistem Kendali Mikrokontroller Di SMK Negeri 2 Depok.

0 3 188

PENGEMBANGAN VIRTUAL PROSES MODEL DISTRIBUTING STATION BERBASIS VISUAL BASIC PADA KOMPETENSI KOGNITIF MERAKIT SISTEM PLC DI SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 159

SIMULATOR CONVEYOR BELT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

3 38 192

EFEKTIVITAS KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM PLC DENGAN MEDIA SIMULATOR PENEKUK KAWAT DAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DI SMKN 2 DEPOK, SLEMAN.

0 0 134

PENGEMBANGAN MEDIA APLIKASI PEMBELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID DI SMKN 2 DEPOK.

0 1 134

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MATA DIKLAT MENGOPERASIKAN MESIN CNC DASAR DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 5 214

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA LENGAN ROBOT DI SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 158

PENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK PADA SISWA KELAS XI SMKN 2 PENGASIH.

2 11 176