Pemrograman mikrokontroler Kajian Teori 1. Media Pembelajaran
23 Mikrokontroler ATmega32 memiliki memori program dan memori data yang
bersifat Non-volatile seperti memiliki memori flash sebesar 32K Bytes yang bersifat In-System Self-Programmable dan memiliki kapasitas EEPROM 1024
Bytes dan memori internal SRAM sebesar 2K Byte. Dapat diisi program atau dihapus sebanyak 10.000 kali untuk memori flash, 100.000 memori EEPROM.
Pada sisi pemrograman, mikrokontroler ini juga dilengkapi dengan fasilitas programming lock untuk mengamankan program yang sudah ada di dalam IC
supaya aman. Memiliki optional boot code section with independet lock bits. Selain itu mikrokontroler ATmega32 memiliki beberapa fitur periperal yaitu
memiliki dua buah timercounter 8bit dengan mode separate prescaler dan compare, Satu buah timercounter 16bit dengan mode separate prescaler,
compare mode, dan capture. Memiliki real time counter dengan oscillator berdiri sendiri dan memiliki 4 saluran PWMpulse width modulation. Terdapat 8 saluran
10bit ADC. Memiliki antarmuka serial dua kabel yang berorentasi byte serta pemrograman serta bersifat programmable serial USART, dan yang paling
terkakhir dari fitur periperal memiliki analog comparator. Selain memiliki fitur periperal, ATmega32 memiliki spesial fitur mikrokontroler,
seperti Power-on reset dan programmable deteksi brown-out. Memiliki Internal RC oscillator yang terkalibrasi, External dan internal intterrupt. Memiliki enam mode
sleep yaitu : idle, ADC Noise Reduction, power save, powerdown, standby, dan extended standby.
Mikrokotroler ATmega32 memiliki 32 jalur IO yang bersifat programmable dapat diprogram ulang. Memiliki 40pin untuk paket PDIP, 44pin untuk TQFP,
44pin untuk paket QFNMLF. Tegangan kerja mikrokontroler yaitu berkisar pada 2.7
– 5.5Volt untuk ATmega32L, namun tegangan kerja untuk ATmega32 berkisar
24 4.5
– 5.5Volt. Selain itu, gambar berikut ini konfigurasi kaki ATmega32 jenis PDIP. Datasheet IC ATmega32:1.