Alat dan Bahan PETUNJUK KHUSUS

238 dengan vcc power supply atau logika tinggi. Apabila menggunakan seven segment jenis common cathode yaitu kebalikan dengan common anode. Pengaturan port mikrokontroler sebagai keluaran pada pemrograman untuk menyalakan seven segment dapat menggunakan tabel dibawah ini. Tabel 1. Data pembentuk karakter pada seven segment. ANGKA Common Anode Active Low Common Cathode Active High Hexa Biner Hexa Biner 0xC0 0b11000000 0x3F 0b00111111 1 0xF9 0b11111001 0x06 0b00000110 2 0xA4 0b10100100 0x5B 0b01011011 3 0xB0 0b10110000 0x4F 0b01001111 4 0x99 0b10011001 0x66 0b01100110 5 0x92 0b10010010 0x6D 0b01101101 6 0x83 0b10000011 0x7D 0b01111101 7 0xF8 0b11111000 0x07 0b00000111 8 0x80 0b10000000 0x7F 0b01111111 9 0x98 0b10011000 0x6F 0b01101111 Seven segment dapat dinyalakan sesuai dengan data hexa atau bier seperti pada tabel diatas. Pada tabel diatas dp tidak dinyalakan, data diatas dapat digunakan untuk bilangan saja seperti pada ribuan, pecahan, desimal dan lain-lain.

b. Menyusun Rangkaian Seven Segment

Seven Segmen dapat dinyalakan secara tunggal maupun secara banyak, adapun cara menyalakan seven segment dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 239 Gambar 3. Seven Segment yang disambung pada PORTC ATMEGA 32 Gambar 3 diatas merupakan cara penyalaan seven segment tunggal, yaitu cara penyalaan seven segment dengan cara tiap pin seven segment dihubungkan dengan salah satu PORT pada mikrokontroller. Pin yang terubung pada PORTC adalah jalur data, jalur data yaitu jalur yang digunakan untuk mengirim angka heksa maupun biner yang bertujuan untuk membentuk angka yang dikendaki. Pada penyalaan 2 seven segment atau lebih terdapat juga jalur kontrol, jalur kontrol adalah jalur yang digunakan untuk memilih seven segment yang akan dihidupkan dan yang tidak. Jalur kontrol berisi digit yang akan dikirimkan ke kaki common sevent segment. Cara penyalaan seven segment dua atau lebih dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan salah satu PORT mikrokontroller sebagai jalur data, dan menggunakan PORT mikrokontroler yang lain sebagai jalur kontrol. Contoh penyalaan seven segment lebih dari satu dapat dilihat pada Gambar 4 berikut ini. Gambar 4. Teknik penyalaan seven segment lebih dari satu Teknik Penyalaan seven segment lebih dari satu dapat dinyalakan keduanya dengan cara memberikan jalur data dan jalur kontrol secara bergantian dengan program yang sesuai. Penyalaan dua seven segment juga menggunakan teknik SCANNING, yaitu teknik penyalaan yang bergantian antar seven segment dengan waktu pergantian yang sangat cepat sehingga mata manusia tidak bisa mengikutinya. 240 c. Komunikasi Serial dari Mikrokontroller Prinsip komunikasi serial pada Mikrokontroller adalah pengiriman data secara berurutan dengan menggunakan karakter-karakter didalam ASCII. Karakter ini yang nantinya akan dirubah menjadi signal digital oleh hardware transmitter Tx, dan akan dterjemahkan lagi menjadi data karakter oleh hardware receiver Rx. Komunikasi serial mikrokontroler sangatlah sederhana, dikarenakan sudah memiliki instruksi-instruksi pemrograman yang standart. Berikut instruksi yang sering digunakan dalam komunikasi serial mikrokontroler.  printf“………..”; digunakan untuk mencetak atau mengeluarkan data string katakalimat ke jalur komunikasi serial mikrokontroler.  putchar‘…’; atau putcharno_char; digunakan untuk mencetak atau mengeluarkan data char karakter ke jalurkomunikasi serial mikrokontroler  puts.....; digunakan untuk mencetak atau mengeluarkan data char karakter berwujud array ke jalur komunikasi serial mikrokontoler.  scanfvaribel_penyimpan; digunakan untuk membacamenerima data stringchar dari jalur komunikasi serial mikrokontroler.  getchar; digunakan untuk membacamenerima data char karakter dari jalur komunikasi serial mikrokontroler. F. Langkah Kerja 1. Rangkailah modul sistem minimum mikrokontroller PORTD ke modul bluetooth HC-05, lalu hubungkan PORT A dan PORT B sistem minimum ke bagian jalur data dan jalur kontrol dot matriks. Sedangkan, jalur data modul seven segment dihungkan ke PORT C, dan jalur kendali modul seven segment masing-masing ke PORT D.5 dan PORT D.6. Perhatikan Gambar 5 berikut ini 241 PORT A PORT B - 1 2 3 4 5 6 7 + MIKROKONTROLLER ATMEGA32 - 1 2 3 4 5 6 7 + - 1 2 3 4 5 6 7 + PORT D HC-05 VCC Tx Rx GND Rx Tx - 7 6 5 4 3 2 1 + PORT C JALUR KENDALI JALUR DATA MODUL DOT MATRIKS c a b d e f g a b d e f g c Common Anode c a b d e f g a b d e f g c PORT D.5 PORT D.6 Common Anode 1 2 Gambar 5. Rangkaian Modul Dot Matriks, Seven Segment dan Sistem Minimum. 2. Pada job 4 ini kita akan membuat program pengendalian 1 seven segment 3. Sebelum membuat program mikrokontroller, Gambar 6 berikut adalah algoritma dalam bentuk flowchart atau diagam alir yang akan dibuat. START unsigned char a[30],b[30],c[30],d[30],e[30]; int angka,animasi; unsigned char data[11]={0xC0,0xF9,0xA4,0xB0,0x99,0 x92,0x82,0xF8,0x80,0x90}; Baca data: scanfd d s s s s s,angka,animasi,a,b,c,d,e ; END Y N Animasi==7? PORTD.6=1; PORTC=data[angka]; delay_ms2500; PORTD.6=0; Y N Animasi==8? PORTD.5=1; PORTC=data[angka]; delay_ms2500; PORTD.5=0; 242 Gambar 6. Flowchart program 4. Pastikan PC atau notebook sudah terpasang driver downloader USBasp, CV AVR dan Prog ISP seperti pada Gambar 7 berikut ini. a b c Gambar 7. PC tersudah terpasang driver downloader a, sudah terpasang CV AVR b, dan sudah ada software ProgISP c 5. Buka software CV AVR anda dengan cara double klik pada shortcut yang ada di desktop laptop anda. 6. Setelah codevision AVR, pada main toolbar, klik pada bagian menu bar klik file kemudian klik New. Gambar 8. Pilihan menu bar File-New 243 7. Kemudian akan muncul tampilan Create New File, pada bagian File Type Source atau Project . Pilih Project lalu klik OK. Gambar 9. Project baru CodeVision AVR 8. Maka akan muncul pertanyaan “Do you want to use the CodeWizard AVR ”, klik Yes. Gambar 10. Pertanyaan untuk menggunakan CodeWizardAVR 9. Kemudian pilih tipe chip yang akan dipakai, ATmega 32 termasuk kategori pilihan yang atas. Gambar 11. Pemilihan Chip 10. Maka akan muncul tampilan CodeWizardAVR, sesuaikan atur chip dan frekuensi xtal yang digunakan, ATmega32 dengan xtal 12.000 MHz 244 Gambar 12. Pengaturan Chip

11. Kemudian pada bar USART untuk mengatur komunikasi serial

mikrokontroller. Gambar 13. Pengaturan USART 12. Kemudian atur PORT A, PORT B, PORT C, PORT D5, dan PORT D6 sebagai output. 245 Gambar 14. Pengaturan PORT 13. Lalu Klik tombol Generate program, save and exit seperti dibawah ini, maka akan muncul dialog box Save c Compiler Source File. 246 Gambar 15. Proses setelah pengaturan selesai dan akan menyimpan program 14. Beri nama yang sama pada 3 tahap penyimpanan, yaitu file dalam format C compiler file .c, Project File.prj, CodeVisionWizardAVR files .cwp. misalkan “JOB4”. Gambar 16. Proses penyimpanan program 15. Tambahkan header pada bagian awal program seperti pada Gambar berikut ini Gambar 17. Header program 247 16. Deklarasikan variabel yang digunakan untuk menerima data tipe stringkalimat yang nantinya perlu diubah menjadi variabel kode dan angka pada mikrokontroller, sehingga akan menggunakan fungsi scanfvariabel_penyimpanan; untuk membaca dari aplikasi. Sehingga perlu menambahkan beberapa variabel seperti berikut ini untuk memilih animasi, angka maupun teks. 17. Tambahakan juga array data yang digunakan untuk menampung sejumlah angka heksa yang membentuk karakter angka pada seven segment berikut ini. unsigned char data[11]={0xC0,0xF9,0xA4,0xB0,0x99,0x92,0x82,0xF8,0x80,0x90} ; 18. Kemudian buatlah contoh program seperti dibawah ini. while 1 { animasi=angka=0; scanf d d s s s s s ,angka,animasi,a,b,c,d,e; if animasi== 7 { PORTD.6=1; PORTC=data[angka]; delay_ms2500; PORTD.6=0; } else if animasi== 8 { PORTD.5=1; PORTC=data[angka]; delay_ms2500; PORTD.5=0; } } 19. Setelah membuat program, lalu compile program mikrokontroller dengan menekan tombol “Build” pada CV-AVR, atau dengan menekan tombol “shift+F9” pada keyboard. 248 Gambar 18. Menu Build program 20. Hubungkan kabel power ke sumber tegangan AC, lalu nyalakan modul dengan cara menekan saklar, sambungkan kabel usb dari modul ke LaptopPC. 21. Lalu buka software PROG ISP 1.72 untuk download program yang sudah di-build ke mikrokontroller. Klik tombol “Load Flash”, lalu masukkan program .hex dalam folder yang kalian buat tadi, kemudian klik OK. Setelah itu klik tombol “Auto” untuk memulai proses download. Gambar 19. Proses download program ke mikrokontroller 22. Setelah itu, buka aplikasi DotMatriksApp dan hubungkan dengan mikrokontroller. Cara penghubungan dan pengoperasian DotMatriksApp terdapat pada manual operation DotMatriksApp yang terlampir pada Jobsheet ini. 1 2 249 23. Amati kinerja mikrokontroller, jika terdapat masalah lakukan trouble shooting. Trouble shooting yang sering terjadi: a. Pastikan hanya ada satu perangkat Android yang terhubung dengan HC-05. b. Jika Aplikasi tidak dapat terhubung dengan HC-05, kemungkinan masih terhubung dengan perangkat lain. Tutup lalu buka kembali aplikasi. Lakukan juga restart pada HC-05 dengan cara mematikan lalu menghidupkan lagi modul bluetooth melalui saklar, kemudian coba hubungkan lagi. c. Jika Aplikasi telah terhubung dengan HC-05 namun mikrokontroller tidak bekerja berdasarkan input dari aplikasi, coba perika lagi apakah program mikrokontroller sudah benar atau belum.

G. PETUNJUK KHUSUS

Untuk menunjang kelancaran teknis dan pelaksanaan kegiatan belajar anda, perhatikan petunjuk berikut : a. Rangkailah tanpa tegangan terlebih dahulu. Jika rangkaian dirasa sudah benar baru pasangkan tegangan. b. Tanyakan kepada guru terlebih dahulu apabila rangkaian ingin dicoba supaya tidak terjadi sesuatu yang diinginkan. c. Jauhkan peralatan yang tidak diperlukan dari meja kerja. d. Perhatikan semua Langkah Kerja Jobsheet. e. Keterangan lebih lanjut, konsultasikan dengan guru pembimbing pada saat kegiatan belajar.

H. SOAL LATIHAN

a. Buatlah program untuk menerima karakter angka seperti pada program diatas, tanpa menggunakan array.

I. LAMPIRAN

250 Jobsheet 5 A. Kompetensi Dasar Mengoperasikan rangkaian pengendalian dengan menggunakan mikrokontroller.

B. Sub Kompetensi

Mengendalikan 2 seven segment dengan gerakan penjumlahan maupun pengurangan.

C. Tujuan

Setelah menyelesaikan praktik siswa diharapkan dapat : 1. mengetahui cara mengendalikan rangkaian pengendalian menggunakan mikrokontroller melalui aplikasi android, 2. membuat program mikrokontroller yang mengendalikan rangkaian pengendalian melalui aplikasi android, 3. mengetahui cara membuat program mikrokontroller yang mengendalikan rangkaian pengendalian melalui aplikasi android memanfaatkan fungsi, 4. mengembangkan pemrograman mikrokontroller pada rangkaian pengendalian.

D. Alat dan Bahan

1. Sistem minimum Mikrokontroller 1 unit 2. PCLaptop 1 unit 3. Smartphone Android 1 unit 4. Module Bluetooth HC-05 1 unit 5. Modul Seven Segment 1 unit 6. Modul Dot Matriks 1 unit 7. Kabel USB 1 buah 8. Kabel Jumper 10 Pin 4 buah

E. Dasar Teori a. Seven Segment

Seven Segment pada dasarnya terdiri dari tujuh buah led yang disusun menjadi satu agar membentuk seperti angka-angka. Seven Segment kemudian dikembangakan dengan menambahkan satu buah 251 led pada dp dot point. Adapun bentuk seven segment dapat dilihat pada gambar dibawah ini. b b Gambar 1. a Bentuk fisik seven segment b Konfigurasi penamaan masing-masing segment Seven segment terdapat 2 jenis atau tipe yang tersedia dipasaran, yaitu Common Anode dan Common Cathode. Common berarti “bersama” yang berarti salah satu kaki dari seven segment dihubungkan menjadi satu, atau dapat dikatakan satu kaki 7-seg dipakai bersama dengan jenis kutup yang sejenis. Mengetahui perbedaan common bertujuan untuk cara menghidupkan seven segment yaitu active high atau active low. Adapun rangkaian dari seven segment dapat dilihat dibawah ini. common cathode a b c d e f g dp common anode a b c d e f g dp a b Gambar 2. a seven segment common cathode, b seven segment common anode Cara merangkai seven segment yang benar adalah apabila menggunakan common anode adalah kaki common dihubungkan dengan kutub negatif power supply sedangkan kaki a, b, c hingga dp dihubungkan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA SISTEM PENERANGAN SEPEDA MOTOR BERBASIS LED UNTUK PEMBELAJARAN KOMPETENSI MENDIAGNOSA RANGKAIAN

1 24 158

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE AURORA 3D PRESENTATION PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

1 7 215

Pengembangan Media Pembelajaran Kendali Terprogram Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Merakit Sistem Kendali Mikrokontroller Di SMK Negeri 2 Depok.

0 3 188

PENGEMBANGAN VIRTUAL PROSES MODEL DISTRIBUTING STATION BERBASIS VISUAL BASIC PADA KOMPETENSI KOGNITIF MERAKIT SISTEM PLC DI SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 159

SIMULATOR CONVEYOR BELT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

3 38 192

EFEKTIVITAS KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM PLC DENGAN MEDIA SIMULATOR PENEKUK KAWAT DAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DI SMKN 2 DEPOK, SLEMAN.

0 0 134

PENGEMBANGAN MEDIA APLIKASI PEMBELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID DI SMKN 2 DEPOK.

0 1 134

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MATA DIKLAT MENGOPERASIKAN MESIN CNC DASAR DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 5 214

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA LENGAN ROBOT DI SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 158

PENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK PADA SISWA KELAS XI SMKN 2 PENGASIH.

2 11 176