Prosedur Pengembangan METODE PENELITIAN

36 dan membuat konsep penelitian. Adapun beberapa langkah yang dilakukan peneliti dalam proses ini yaitu sebagai berikut. Merencanakan pembuatan jobsheet sebagai penunjang media memiliki beberapa tahapan yaitu menyusun tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam bentuk jobsheet, yaitu perencanaan pembuatan jobsheet yang merupakan bagian yang tidak bisa lepas dari media dan modul yang dikembangkan. Tahapan merencanakan selanjutnya yaitu menyusun langkah-langkah penggunaan modul dalam jobsheet, yaitu perencanaan langkah-langkah yang harus dilakukan dengan baik dan benar dalam mengoperasikan media dan modul. menyusun tugas-tugas dalam jobsheet untuk mengukur tercapainya tujuan pembelajaran, yaitu perencanaan tugas-tugas agar siswa mendapatkan tantangan lain dalam mengoperasikan media dan modul. Menyusun langkah-langkah dalam mengembangkan aplikasi yaitu penyusunan tahap dalam mengembangkan aplikasi seperti merancang logo, merancang kode dan lain-lain. Menyusun tata letak tampilan aplikasi yaitu menyusun sedemikian rupa layout aplikasi agar menarik dan memiliki estetika. Menyusun tata letak dan desain perangkat keras, peneliti melakukan perencanaan pada perangkat keras, serta tata letaknya yang akan menjadi satu dalam bentuk modul praktik. Menyusun rencana materi yang akan dimasukan pada aplikasi yaitu membuat daftar materi yang akan dimasukan ke dalam aplikasi. Melakukan revisi pada langkah desain yaitu melakukan apabila ada kekurangan pada salah satu tahapan desain. 37

3. Development Pengembangan

Pada langkah ini merupakan inti dari penelitian, yaitu mengembangkan media dan modul yang akan di validasi oleh ahli. Pengembangan media dan modul yang dilakukan peneliti memiliki beberapa tahap yaitu membuat perangkat keras mikrokontroler, modul seven segment, dan modul dot matriks, pengembangan aplikasi media pembelajaran Android sebagai media pembelajaran dan media pengendali modul mikrokontroler, membuat buku petunjuk untuk peserta didik, membuat buku petunjuk untuk guru, melakukan revisi apabila ada kekurangan. Membuat perangkat keras mikrokontroler, modul seven segment, dan modul dot matriks, proses ini dimulai dari tahap analisis kebutuhan, perancangan media dan penunjang, pembuatan media, dan yang terakhir pengujian. Tahap analisis kebutuhan yaitu pembuatan daftar kebutuhan barang, dan jasa. Tahap perancangan media dan penunjang yaitu pembuatan schematic dari masing- masing bagian elektronik dari power supply, sistem minimum, modul dot matriks, dan modul seven segment. Tahap yang terakhir yaitu pengujian pada masing- masing bagian elektronik, mencoba apabila menemui kekurangan dan kerusakan maka segera diperbaiki sehingga tidak ada bagian yang mengalami kerusakan. Tahap pengembangan aplikasi media pembelajaran Android sebagai media pembelajaran dan media pengendali modul mikrokontroler, yaitu mengembangakan aplikasi yang dapat mengendalikan jarak jauh via bluetooth menggunakan software Xamarin studio. Membuat buku petunjuk untuk peserta didik dan guru, merupakan tahap pembuatan petunjuk pengoperasian aplikasi. Melakukan revisi apabila ada kekurangan, yaitu langkah apabila dalam pengembangan terdapat kekurangan sebelum diterapkan pada siswa di dalam kelas. Adapun yang direvisi yaitu instrumen, media dan materi. 38 Intrumen di validasi oleh ahli, apabila ada kekurangan dan terdapat revisi maka dilengkapi sehingga didapatkan instrumen yang baik untuk dilakukan penelitian. Setelah angket, media, dan modul yang dikembangkan peneliti dinyatakan layak oleh ahli untuk pengambilan data, maka peneliti melakukan tahap selanjutnya yaitu implementasi atau penerapan pada pengguna di sekolah.

4. Implementation Implementasi

Penerapan penelitan dilakukan pada guru dan siswa kelas XI SMKN 2 Depok, Sleman Yogyakarta pada kompetensi mengoperasikan rangkaian pengendalian mata pelajaran kontrol terprogram. implementasi dilakukan untuk menguji tingkat kelayakan media pembelajaran berbasis Android yang diintegrasikan pada modul praktik dot matriks dan seven segment via bluetooth. Proses implementasi dilakukan pada guru dan murid, kepada guru untuk memberikan pemahaman dalam penggunaan dan pengoperasian media pembelajaran ini, sedangkan kepada murid untuk mempersiapkan proses pengambilan data agar mempersiapkan semua barang dan peralatan yang menunjang pada proses tidak terjadi kendala.

5. Evaluation Evaluasi

Pada tahap evaluasi kita harus melakukan 3 tahap yaitu menentukan kriteria evaluasi, memilih alat evaluasi dan melakukan evaluasi. Kriteria yang dipilih adalah evaluasi pada setiap proses pengembangan menggunakan presepsi, evaluasi pada setiap pengembangan untuk mengurangi kekurangan, contohnya apabila pada bagian modul mengalami kesalahan langsung diadakan troubleshooting atau perbaikan. Evaluasi presepsi adalah evaluasi untuk mengetahui bahwa media pembelajaran berbasis Android yang diintegrasikan dengan modul dot matriks dan seven segment via bluetooth sebagai media yang 39 aplikatif. Langkah kedua yaitu memilih alat evaluasi yang digunakan pada penelitian, yaitu menggunakan angket skala Likert dengan empat pilihan. Empat pilihan yang dipilih adalah tidak setuju, kurang setuju, setuju dan sangat setuju. Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi, yaitu melakukan validasi dan memberikan angket pada siswa. Validasi diuji oleh ahli, dan proses memberikan angket kepada siswa dilakukan selama 1 kali pertemuan. Pengujian kepada siswa dilakukan setelah media diuji oleh ahli dengan hasil layak untuk digunakan untuk penelitian dan adanya perbaikan apabila ada kekurangan.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian pengembangan media pembelajran berbasis Android dilaksanakan di SMKN 2 Depok, Sleman Yogyakarta pada tanggal 13 Mei 2016.

D. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini yaitu siswa kelas XI Teknik Otomasi Industri SMKN 2 Depok Sleman. Selain siswa ada subjek tambahan yaitu dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY sebagai validator ahli materi dan ahli media , guru mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram sebagai pengguna pertama.

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data 1. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, metode untuk pengumpulan data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berisi saran atau masukan yang diperoleh dari Dosen ahli media, ahli materi dan siswa yang digunakan untuk menyusun data penelitian pada laporan akhir. Adanya saran dan masukan yang berisi data deskripsi tentang media pembelajaran berbasis Android ini diharapkan 40 dapat meningkatkan kualitas dan kelayakan. Data diskripsi diperoleh dari indikator- indikator yang berada dalam angket penelitian. Data kuantitatif diperoleh dari angket penilaian kelayakan produk yang diberikan kepada dosen ahli materi, media, guru dan siswa. Data kualitatif mempunyai nilai awal dengan 4 yang pada akhrinya dikonversi menjadi data berupa data angka yang merupakan data kelayakan dari media tersebut. Proses untuk mendapatkan data disebut dapat ditempuh menggunakan kuisoner atau angket yang ditujukan kepada ahli, guru, dan siswa. Kuisoner atau angket merupakan alat pengumpulan data yang berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi dan dijawab oleh sumber data. Kuisoner merupakan alat pengumpul data yang dinilai paling efektif digunakan karena dapat dilakukan pada satu waktu dan dengan jumlah sampel yang banyak Endang Mulyatiningsih, 2011:28. Penyusunan kuisoner dalam penelitian ini menggunakan skala likert empat pilihan dengan harapan mengungkap perbedaan sikap lebih maksimal dari responden daripada dengan skala yang ganjil. Skala likert empat pilihan tidak akan memicu responden dengan memberikan pilihan netralragu-ragu.

2. Alat Pengumpulan data

Penelitian perlu melakukan pengumpulan data agar memperoleh data atau informasi. Endang Mulyatiningsih 2011:24 menjelaskan metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan peneliti agar memperoleh data, sedangkan alat pengumpul data adalah instrumen yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisoner angket dengan jenis tertutup, yaitu kuisoner yang telah dilengkapi dengan jawaban dan responden tinggal memilih dengan cara memberikan perbedaan dari salah satu jawaban yang 41 disediakan. Jawaban dari kuisoner ini diberikan dalam skala empat pilihan. Adapun alternatif jawaban yang digunakan yaitu SSSangat Setuju =4, Setuju = 3, TS Tidak Setuju = 2, dan STS Sangat Tidak Setuju = 1. Instrumen atau alat pengumpulan data sebagai evaluasi media dikembangkan dari kriteria evaluasi media. Angket penilaian ahli materi terdiri dari 33 butir pernyataan yang diuji validasi oleh 2 dosen sebagai ahli materi dan 2 guru mata pelajaran sebagai pengguna pertama fisrt user. Selain itu, angket penilaian ahli media terdiri dari 33 butir pernyataan yang diuji validasi oleh 2 dosen sebagai ahli media. Sedangkan untuk angket pengguna terdiri dari 29 butir pernyataan yang akan diisi siswa. Angket black-box menggunakan checklist Ya dan Tidak sebanyak 36 butir karena untuk menguji fungsi tidaknya perangkat lunak yang telah dikembangkan.

a. Kisi-kisi Instrumen Pengujian Black-Box

Kisi-kisi instrument ini bertujuan untuk menguji aplikasi Android berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu dapat mengontrol modul praktik dot matriks dan seven segment via bluetooth. Adapun kisi-kisi dalam pengujian Black-box dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA SISTEM PENERANGAN SEPEDA MOTOR BERBASIS LED UNTUK PEMBELAJARAN KOMPETENSI MENDIAGNOSA RANGKAIAN

1 24 158

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE AURORA 3D PRESENTATION PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

1 7 215

Pengembangan Media Pembelajaran Kendali Terprogram Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Merakit Sistem Kendali Mikrokontroller Di SMK Negeri 2 Depok.

0 3 188

PENGEMBANGAN VIRTUAL PROSES MODEL DISTRIBUTING STATION BERBASIS VISUAL BASIC PADA KOMPETENSI KOGNITIF MERAKIT SISTEM PLC DI SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 159

SIMULATOR CONVEYOR BELT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

3 38 192

EFEKTIVITAS KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM PLC DENGAN MEDIA SIMULATOR PENEKUK KAWAT DAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DI SMKN 2 DEPOK, SLEMAN.

0 0 134

PENGEMBANGAN MEDIA APLIKASI PEMBELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID DI SMKN 2 DEPOK.

0 1 134

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MATA DIKLAT MENGOPERASIKAN MESIN CNC DASAR DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 5 214

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA LENGAN ROBOT DI SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 158

PENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK PADA SISWA KELAS XI SMKN 2 PENGASIH.

2 11 176