Hubungan antara Kemampuan Berpikir Analitis dan Prestasi Belajar

54 Persamaan kemampuan berpikir analitis siswa dan prestasi belajar kimia siswa pada kelas pendekatan sistemik dan pendekatan pengorganisasian konsep juga dapat dilihat pada saat proses pembelajaran. Pada saat siswa menyelesaikan tugas yang berupa diagram siklik maupun peta konsep masih terlihat kebingungan. Siswa juga mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah yang memerlukan kemampuan berpikir analitis pada soal essay yang diberikan sebagai latihan soal. Namun, pada saat siswa mengerjakan soal prestasi belajar kimia siswa tidak mengalami kesulitan. Selain itu, nilai yang didapatkan untuk prestasi belajar kimia setiap siswa juga tergolong tinggi.

3. Hubungan antara Kemampuan Berpikir Analitis dan Prestasi Belajar

Kimia Siswa Hasil belajar siswa yang maksimal dapat menunjukkan prestasi belajar kimia siswa yang baik. Prestasi belajar kimia siswa dan kemampuan berpikir analitis siswa diukur secara kognitif. Pada penelitian ini, prestasi belajar kimia siswa diukur menggunakan tes objektif soal pilihan ganda, sedangkan kemampuan berpikir analitis diukur menggunakan soal essay. Pengukuran tersebut dilakukan setelah pembelajaran menggunakan post-test. Kemampuan berpikir analitis siswa diukur korelasinya dengan prestasi belajar kimia siswa setelah pembelajaran menggunakan pendekatan sistemik dan pendekatan pengorganisasian konsep. Pada penelitian ini, dilakukan uji korelasi menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil analisis menggunakan uji korelasi Pearson dengan nilai signifikansi sebesar 0,848. Ringkasan hasil uji korelasi Pearson dapat dilihat pada 55 Tabel 11. Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa H diterima karena p value α=0,05. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang positif antara kemampuan berpikir analitis dengan prestasi belajar kimia siswa pada materi asam basa. Selain itu, pada kelas pendekatan sistemik dan pengorganisasian konsep memiliki nilai rerata kemampuan berpikir analitis yang rendah, yaitu 60,34 dan 61,56. Sedangkan, nilai rerata prestasi belajar kimia siswa pada kedua kelas menunjukkan hasil yang cukup tinggi, yakni 83,81 pada kelas pendekatan sistemik dan 72,25 pada kelas pendekatan pengorganisasian konsep. Hal ini berarti bahwa kemampuan berpikir analitis siswa yang rendah tidak mempengaruhi prestasi belajar kimia siswa. Prestasi belajar siswa adalah output dari proses pembelajaran. Output dipengaruhi dari input selama proses pembelajaran. Selama pembelajaran kompetensi kognitif yang didapatkan siswa tidak hanya kompetensi analisis saja. Menurut Krathwohl 2002 dan Noble 2004, pengetahuan dan pembangunan keterampilan intelektual adalah elemen umum dalam domain kognitif. Elemen- elemen ini termasuk ingatan atau pengakuan dari fakta-fakta tertentu, pola prosedural dan konsep dalam pengembangan kemampuan intelektual dan keterampilan. Ada enan tingkat utama domain kognitif yang dianggap sebagai tingkat kesulitan, yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta Abidin, Bahrin, Razak, 2013. Keenam kompetensi kognitif tersebut akan mempengaruhi output dari proses pembelajaran. Prestasi belajar kimia siswa yang tinggi tidak hanya dilihat 56 dari satu kompetensi kognitif saja. Kompetensi analitis menurut bloom masuk pada tingkatan C4. Namun, tes yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar kimia siswa pada tingkat C4 yang valid hanya 10. Adapun persentase soal valid yang terbesar pada tingkat C3 mengaplikasikan, sehingga kemampuan berpikir analitis siswa tidak terlalu berpengaruh terhadap prestasi belajar kimia siswa. Selain itu, proses pembelajaran konsep asam-basa siswa terlihat lebih senang dan memahami materi yang berupa hitungan dibandingkan dengan menghubungkan teori-teori yang ada. 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada proses pembelajaran kelas dengan penerapan pendekatan sistemik menggunakan diagram siklik yang menghubungkan konsep Asam-Basa dengan konsep kimia yang telah dipelajari siswa sebelumnya, sedangkan kelas dengan pendekatan pengorganisasian konsep menggunakan peta konsep yang menghubungkan konsep secara linier dalam satu pokok bahasan. 2. Tidak ada perbedaan pada kemampuan berpikir analitis dan prestasi belajar kimia siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan sistemik dan pendekatan pengorganisasian konsep pada kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Mlati ketika pengetahuan awal kimia siswa dikendalikan secara statistik.

B. Saran

1. Pada saat penelitian perlu dilakukan observasi dari observer luar peneliti untuk mengukur keefektifan penggunaan pendekatan pada saat pembelajaran. 2. Perlu dilakukan penelitian sejenis, yaitu penerapan pendekatan sistemik dan pendekatan pengorganisasian konsep pada materi pokok kimia lain.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25