Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran Materi pembelajaran Strategi Pembelajaran Bahan Diskusi Tugas

142 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Pertemuan Ke-5 dan Ke-6 Mata pelajaran : Kimia Materi Pokok : Asam-Basa KelasSemester : XI2 Alokasi waktu : 4 JP

A. Standar Kompetensi

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

B. Kompetensi Dasar

4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.

C. Indikator

4.1.7 Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan basa. 4.1.8 Menghubungkan kekuatan asam dan basa dengan derajat pengionan dan tetapan asam atau tetapan basa.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan basa 2. Menyimpulkan kekuatan asam dan basa yang konsentrasinya sama 3. Menghitung derajat pengionan α 4. Menghitung tetapan kesetimbangan asam Ka dan tetapan kesetimbangan basa Kb 5. Menghubungkan tetapan kesetimbangan asam dan basa dengan derajat pengionan α 143 6. Menghubungkan kekuatan asam basa dengan derajat pengionan α 7. Menghubungkan kekuatan asam basa dengan tetapan kesetimbangan asam Ka dan tetapan kesetimbangan basa Kb 8. Menghitung pH larutan jika diketahui derajat pengionannya α

E. Materi pembelajaran

F. Strategi Pembelajaran

1. Metode : ceramah, diskusi dan tanya jawab 2. Pendekatan : Pengorganisasian konsep

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 5 No. Kegiatan Alokasi Waktu 1. Kegiatan Awal a Membuka Pelajaran 1. Siswa berdoa terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan pembelajaran. 2. Siswa melakukan presensi dan mempersiapkan diri untuk memulai pelajaran. b Apersepsi 1. Siswa diminta untuk mengingat kembali materi sebelumnya mengenai sifat larutan asam basa dengan memberi pertanyaan : a. Apakah kekuatan setiap asam atau basa sama ? 15 menit 144 b. Bagaimana kita mengetahui kekuatan dari suatu asam dan basa ? c. Apa yang menyebabkan asam dan basa bisa bersifat kuat atau lemah ? d. Bagaimana hubungan kekuatan asam-basa dengan tetapan dan derajat ionisasi ? 2. Siswa diminta untuk mempelajari materi tentang indikator asam-basa dan derajat keasaman. 2. Kegiatan Inti a Eksplorasi 1. Siswa diminta memberikan contoh fenomena yang berhubungan dengan konsep kekuatan asam dan basa. 2. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai materi kekuatan asam basa, tetapan kesetimbangan asam dan basa, serta derajat pengionan. b Elaborasi 1. Siswa mengelompokkan asam atau basa berdasarkan kekuatannya. 2. Siswa mengurutkan larutan asam atau basa berdasarkan kekuatannya dari yang paling lemah. c Konfirmasi 1. Siswa mengidentifikasi materi yang masih dianggap sulit selanjutnya mendapatkan umpan balik dari guru. 2. Siswa diminta mempresentasikan pengelompokkan larutan asam dan basa berdasarkan kekuatannya yang sudah dikerjakan. 3. Siswa diminta untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 65 menit

3. Penutup

1. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. 2. Guru menutup pelajaran dengan salam. 10 menit 145 Pertemuan 6 No. Kegiatan Alokasi Waktu 1. Kegiatan Awal a Membuka Pelajaran 1. Siswa untuk berdoa terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan pembelajaran. 2. Siswa melakukan presensi dan mempersiapkan diri untuk memulai pelajaran. b Apersepsi 1. Siswa diminta mengaitkan materi yang akan disampaikan dengan materi yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu : a. Bagaimana hubungan kekuatan asam-basa, derajat ionisasi, tetapan kesetimbangan asam dan basa ? 2. Siswa diminta untuk mempelajari tentang hubungan antar materi tersebut. 15 menit 2. Kegiatan Inti a Eksplorasi 1. Siswa diminta mencari keterkaitan materi dalam handout antara kekuatan asam basa, derajat pengionan, dan tetapan kesetimbangan asam atau basa. b Elaborasi 1. Siswa membuat peta konsep keterkaitan materi yang ada dalam materi dalam handout yang telah mereka dapatkan. c Konfirmasi 1. Siswa diminta mempresentasikan peta konsep yang sudah dibuat dengan kelompoknya dan menjelaskan materi yang ada. 2. Siswa diminta untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 65 menit

3. Penutup

1. Siswa diminta untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. 2. Siswa menjawab salam dari guru. 10 menit 146

H. Sumber Belajar

1. Bahan Ajar Sri, R.N, dkk. 2007. Sains Kimia 2 SMAMA. Jakarta: Bumi Aksara. Chang, R. 2004. Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Salirawati, D, dkk. 2007. Belajar Kimia secara Menarik untuk SMAMA Kelas XI. Jakarta: Grasindo. Purba, M. 2006. Kimia 2B untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga 2. Media Pembelajaran a. Powerpoint b. Whiteboard c. Spidol d. LCD e. LKS

I. Penilaan Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian : tes tertulis 2. Bentuk Soal : pilihan ganda dan uraian 3. Penilaian sikap : - diskusi Sleman, 6 Desember 2016 Peneliti, Wanda Estri Hutami NIM. 13303241016 147 Lampiran 1 Materi Pembelajaran

1. Derajat Ionisasi

Kekuatan asam dan basa ditentukan oleh banyak sedikitnya ion H + atau OH - yang dilepaskan oleh asam atau basa, yang dinyatakan dalam derajat ionisasi α. Derajat ionisasi α merupakan perbandingan antara jumlah mol zat yang terionisasi dengan jumlah mol zat yang dilarutkan. Semakin kuat asam atau basa, maka harga α mendekati 1, sedangkan semakin lemah suatu asam atau basa harga α mendekati 0.

2. Tetapan Ionisasi

Selain ditentukan oleh derajat ionisasi, kekuatan asam basa juga dinyatakan oleh suatu tetapan keseimbangan yang tetapan ionisasi asam K a dan tetapan ionisasi basa K b . a. Tetapan Ionisasi Asam K a Perhatikan dua reaksi berikut ini HCl aq → H + aq + Cl - aq 1 CH 3 COOH aq  H + aq + CH 3 COO - aq 2 Pada persamaan reaksi 1 HC merupakan asam kuat, sehingga terion secara sempurna. Maka reaksi yang terjadi adalah reaksi berkesudahan irreversibel. Sedangkan, reaksi 2 CH 3 COOH merupakan asam lemah, sehingga terion sebagian. Maka reaksi yang terjadi adalah dapat balik reversibel atau reaksi keseimbangan. Secara umum dapat dituliskan reaksi keseimbangan asam lemah HA yang terurai dalam pelarut air dengan derajat ionisasi α sebagai berikut : HA aq  H + aq + A - aq Maka, tetapan ionisasi asam dapat dirumuskan sebagai : [ ][ ] [ ] 148 Ka = α 2 [HA] atau α = √ [ ] b. Tetapan Ionisasi Basa K b Seperti asam kuat, basa kuat juga mengalami reaksi berkesudahan irreversibel. Sedangkan basa lemah, sama saja dngan asam lemah akan mengalami reaksi keseimbangan. Secara umum dapat dituliskan reaksi keseimbangan asam lemah BOH yang terurai dalam pelarut air dengan derajat ionisasi α sebagai berikut : BOH aq  B + aq + OH - aq Maka, tetapan ionisasi asam dapat dirumuskan sebagai : [ ][ ] [ ] Ka = α 2 [BOH] atau α = √ [ ] 149 Lampiran 2 LKS LEMBAR KERJA SISWA

A. Bahan Diskusi

Suatu larutan dapat diketahui kekuatannya dengan cara mengetahui besarnya pH yang dimiliki oleh larutan tersebut. Selain itu, kekuatan asam basa juga dapat dilihat dari tetapan ionisasi asam atau basa, derajat ionisasi. Larutan CH 3 COOH 0,1M terionisasi sebagian menghasilkan ion H + dan CH 3 COO - . CH 3 COOH merupakan suatu asam lemah yang harga tetapan ionisasinya dapat ditentukan. Harga tetapan ionisasi untuk CH 3 COOH adalah 1,8x10 -5 . Suatu larutan yang terionisasi sebagian maka, derajat ionisasinya kurang dari 1. Jika derajat ionisasinya semakin mendekati 1 maka larutan tersebut semakin asam.

B. Tugas

1. Buatlah kelompok dengan anggota masing-masing 4 orang 2. Diskusikan materi yang telah dipelajari dengan teman sekelompok anda 3. Buatlah peta konsep dari materi yang sudah kalian diskusikan 4. Berikan penjelasan dari peta konsep yang sudah kalian buat dengan bahasa kalian sendiri Selamat Mengerjakan 150 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Pertemuan Ke-7 Mata pelajaran : Kimia Materi Pokok : Asam-Basa KelasSemester : XI2 Alokasi waktu : 2 JP

A. Standar Kompetensi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25