Model Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

13 Fase 5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing – masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Fase 6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara – cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu maupun kelompok. Sumber : Ibrahim,dkk. 2000 : 10

b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Menurut Trianto 2011 pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya. Menurut Slavin 2005 tujuan yang paling penting dari model pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan para siswa pengetahuan, konsep, kemampuan, dan pemahaman yang mereka butuhkan supaya bisa menjadi anggota masyarakat yang bahagia dan memberikan kontribusi. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan model pembelajaran kooperatif adalah menciptakan peningkatan partisipasi siswa untuk memberikan kemudahan dalam memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang mereka butuhkan. 14

c. Unsur- unsur Pembelajaran Kooperatif

Menurut Lungdren dalam Ratumanan sebagaimana dikutip oleh Trianto 2011:47 menyebutkan unsur-unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif agar dapat berjalan secara efektif adalah sebagai berikut: 1 Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam” atau “berenang” bersama; 2 Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap tiap siswa lain dalam kelompoknya, di samping tanggung jawab terhadap diri sendiri, dalam mempelajari materi yang dihadapi; 3 Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semua memiliki tujuan yang sama; 4 Para siswa harus membagi tugas dan berbagi tanggung jawab di antara para anggota kelompok; 5 Para siswa akan diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok; 6 Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerjasama selama belajar; 7 Para siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Sedangkan menurut Roger dan David dalam Agus Suprijono 2009:58 mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok dapat dikatakan sebagai pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang 15 maksimal, lima unsur dalam model pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah sebagai berikut. 1 Positive interdependence Saling ketergantungan positif 2 Personal responsibility tanggung jawab perseorangan 3 Face to face promotive interaction Interaksi Promotif 4 Interpersonal Skill komunikasi antaranggota 5 Group processing pemrosesan kelompok Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai hasil maksimal dari pembelajaran kooperatif harus memenuhi unsur-unsur yang telah ditetapkan dalam pembelajaran kooperatif.

d. Ciri- ciri Pembelajaran Kooperatif

Arends dalam Trianto 2011:47 menyatakan bahwa pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajar; 2 Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang dan rendah; 3 Bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang beragam; dan 4 Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada individu. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif memerlukan kerjasama antar siswa dan saling ketergantungan dalam pencapaian tugas, tujuan dan penghargaan yang akan diraih. Karena keberhasilan pembelajaran tersebut tergantung dari keberhasilan masing-masing tiap individu dalam kelompok

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CHEMBALL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA

5 24 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT DISK UNTUK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Pojok Mojogedang Kabupa

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT DISK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR (Studi PTK pada Siswa Kelas XI di SMK Yasira Ciamis).

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI BATIK JUMPUTAN KELAS XI SMK NEGERI 1 GESI SRAGEN.

0 4 274

PENINGKATAN KOMPETENSI PELAYANAN PRIMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI SMK PELITA BUANA SEWON.

0 0 144