Video Pembelajaran a. Pengertian video pembelajaran

27 1 Clarity of massage Kejelasan pesan Dengan media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan dalam memory jangka panjang dan bersifat retensi. 2 Stand Alone Berdiri Sendiri Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain. 3 User Friendly bersahabatakrab dengan pemakainya Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah dimengerti, dan menggunakan bahasa yang umum. 4 Representasi isi Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi simulasi atau demonstrasi. 5 Visualisasi dengan media Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks, animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. 6 Menggunakkan Kualitas resolusi yang tinggi Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi rakayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk setiap spech sistem komputer. 28

d. Keuntungan dan Kelemahan Media Video 1 Keuntungan Media Video

Keuntungan menggunakan media video menurut Daryanto 2010:90 antara lain: ukuran tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai kebutuhan, video merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan lugas karena dapat sampai kehadapan siswa secara langsung, dan video menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran. Sementara menurut Azhar Arsyad 2011:49 mengemukakan bahwa kelebihan media video yaitu: a Media video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar siswa ketika mereka membaca. b Media video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. c Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, media video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. d Media video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengandung pemikiran dan pembahasan pada kelompok siswa. e Media video dapat menyajikan peristiwa-peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung. f Media video dapat ditunjukkan pada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan. g Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, video dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan dalam satu atau dua menit. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kelebihan video yaitu dapat melengkapi pengalaman dan menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang, media video juga dapat mengandung nilai-nilai positif yang mengandung sebuah pemikiran dan pembahasan pada kelompok siswa.

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CHEMBALL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA

5 24 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT DISK UNTUK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Pojok Mojogedang Kabupa

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT DISK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR (Studi PTK pada Siswa Kelas XI di SMK Yasira Ciamis).

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI BATIK JUMPUTAN KELAS XI SMK NEGERI 1 GESI SRAGEN.

0 4 274

PENINGKATAN KOMPETENSI PELAYANAN PRIMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI SMK PELITA BUANA SEWON.

0 0 144