Keuntungan dan Kelemahan Media Video 1 Keuntungan Media Video

30

E. Prosedur Pengembangan Video Pembelajaran

Prosedur pengembangan video menurut Achsan 2010:47 adalah sebagai berikut: 1 Kerangka outline media video : a Tayangan pembuka pada tahap ini yang perlu ditampilkan adalah judul video, nama pengarang dan gambar cover video dan dengan diiringi musik. b Pengantar pada video dengan narasi tema yang akan dibuat. c Isi video meliputi dari pra persiapan, persiapan, proses pengolahan, penyajian, pasca pengolahan dan evaluasi proses secara keseluruhan. d Pada tahap penutup dalam pembuatan video dengan diberikan berupa interaksi berupa evaluasi materi yang terdapat dalam video tersebut. e Pada sajian pendahuluan perlu disajikan pengantar mengapa materi itu penting, bagaimana kaitannya dengan materi-materi lainnya. Hal yang penting juga sajian tujuan pembuatan perlu ditayangkan untuk memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih lanjut. 2 Keterlibatan Tim Pengembangan video pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa keahlian atau keterampilan yang secara sinergi menghasilkan produk media video sesuai dengan kebutuhan rancangan tersebut. Secara umum pengembangan satu video membutuhkan kemampuan atau keterampilan pada bidang-bidang sebagai berikut: 31 a Ahli Substansi subject matter expert Yaitu orang yang menguasai materi kompetensi atau sub kompetensi dan bertanggung jawab menulis scrift naskah materi. b Ahli meia instruksional media spesialis Yaitu orang merancang dan mengembangkan spesifikasi media teks, grafis, animasi dan audio yang sesuai dengan materi yang dikembangkan. c Sutradara Yaitu orang yang bertanggung jawab secara konsep dan teknis terhdap jalannya kegiatan produksi. Baik buruknya hasil video tergantung pada peran sutradara. d Ahli komputer editing dan desain grafis Yaitu orang yang memiliki kemampuan mengedit video yang utuh juga bertugas merancang, menetapkan dan membuat grafis yang tepat untuk materi pembelajaran yang dikembangkan. e Sound Director Yaitu orang yang bertanggung jwab untuk menghasilkan kualitas suara yang baik, termasuk pemilihan musik. Dalam video pembelajaran sound sangat berperan karena pesan pembelajaran didominasi oleh visual dan suara. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dari keenam jenis kemampuan tersebut, tidak selamanya harus terdiri dari orang berbeda tetapi sangat dimungkinkan seseorang memiliki lebih dari satu kemampuan atau keterampilan. 32

7. Kompetensi a. Pengertian Kompetensi

Menurut Zaenal Arifin 2011:113 kompetensi adalah jalinan terpadu yang unik antara pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam pola berpikir dan pola bertindak. Menurut Finch Crunkilton dikutip oleh Zaenal Arifin 2011:153 kompetensi merupakan penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Sedangkan menurut Mulyasa 2002:38 kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah penguasaan yang terdpadu dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki dan dikuasai oleh seseorang. Menurut Wina Sanjaya 2006:70 dalam kompetensi sebagai tujuan, di dalamnya terdapat beberapa aspek, yaitu: 1 Pengetahuan knowledge, kemampuan dalam bidang kognitif 2 Pemahaman understanding, yaitu kedalaman pengetahuan yang dimiliki setiap individu 3 Kemahiran skill, yaitu kemampuan individu untuk melaksanakan secara praktis tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. 4 Nilai value, yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap individu.

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CHEMBALL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA

5 24 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT DISK UNTUK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Pojok Mojogedang Kabupa

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT DISK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR (Studi PTK pada Siswa Kelas XI di SMK Yasira Ciamis).

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI BATIK JUMPUTAN KELAS XI SMK NEGERI 1 GESI SRAGEN.

0 4 274

PENINGKATAN KOMPETENSI PELAYANAN PRIMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI SMK PELITA BUANA SEWON.

0 0 144