Penelitian Tindakan Kelas a. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

53 3 Model Kemmis dan Taggart Kemmis dan Taggart telah membagi prosedur penelitian tindakan kelas dalam empat tahap kegiatan pada satu putaran siklus yaitu perencanaan-tindakan dan observasi-refleksi. Kegiatan tindakan dan observasi digabung dalam satu waktu, yaitu pada saat dilaksanakan tindakan sekaligus dilaksanakan observasi. Hasil-hasil observasi kemudian direfleksikan untuk merencanakan tindakan ke tahap selanjutnya. Hambatan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan pada siklus pertama harus diobservasi, dievaluasi dan kemudian direfleksi untuk merancang tindakan pada siklus kedua. 4 Model DDAER Prosedur PTK akan lebih lengkap apabila diawali dengan kegiatan diagnosis masalah dan dilengkapi dengan evaluasi sebelum dilakukan refleksi. Desain lengkap PTK tersebut disingkat menjadi model DDAER diagnosis, design, action dan observation, evaluation, reflection. Dalam model tersebut, penelitian tindakan dimulai dari diagnosis masalah sebelum tindakan dipilih. Dari beberapa model penelitian tindakan kelas di atas, maka peneliti memilih menggunakan model penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart. Hal tersebut dikarenakan model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Taggart paling sesuai dan sederhana, sehingga lebih mudah diterapkan dalam penelitian ini. 54

c. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Endang Mulyatiningsih 2011 secara umum penelitian tindakan terdiri dari empat siklus yaitu: diagnosis masalah, perancangan tindakan – pelaksanaan tindakan – observasi, analisis data, evaluasi dan refleksi. 1. Diagnosis Masalah Diagnosis masalah merupakan tindakan yang dilakukan paling awal oleh penelitiguru. Peneliti mengamati komponen pembelajaran yang belum optimal sehingga memungkinkan untuk diperbaiki lagi. 2. Perancangan tindakan Perancangan tindakan dilakukan dimulai sejak peneliti menemukan suatu masalah dan merumuskan pemecahan masalahnya melalui sebuah tindakan. a. Skenario Tindakan. Skenario tindakan serupa dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada penelitian tindakan kelas. Skenario pembelajaran berisi langkah-langkah tindakan yang dilakukan oleh guru dan kegiatan siswa ketika guru menerapkan tindakan. b. Instrumen pengumpulan data penelitian. Peneliti harus menyiapkan dan memikirkan cara pengambilan data, alat yang digunakan untuk mengambil data dan orang yang bertugas mengumpulkan data.

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CHEMBALL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA

5 24 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT DISK UNTUK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Pojok Mojogedang Kabupa

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT DISK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR (Studi PTK pada Siswa Kelas XI di SMK Yasira Ciamis).

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI BATIK JUMPUTAN KELAS XI SMK NEGERI 1 GESI SRAGEN.

0 4 274

PENINGKATAN KOMPETENSI PELAYANAN PRIMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI SMK PELITA BUANA SEWON.

0 0 144