Fungsi Media Pembelajaran Deskripsi Teori 1. Pembelajaran

22 3 Perhatian tidak berpusat, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain, gangguan fisik, ada hal lain yang lebih menarik mempengaruhi perhatian siswa, siswa melamun, cara mengajar guru membosankan, cara menyajikan bahan pelajaran tanpa variasi, kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru. 4 Tidak terjadinya pemahaman, artinya kurang memiliki kebermaknaan logis dan psikologis. Berdasarkan uraian di atas, dalam media pembelajaran yang digunakan sebagai sumber informasi dan pengetahuan terdapat kelebihan dan kelemahan dalam proses belajar mengajar berlangsung.

d. Perangkat dan Klasifikasi Media Pembelajaran 1 Perangkat Media Pembelajaran

Berikut ini yang termasuk dalam perangkat media adalah material, equipment, hardware dan software. Istilah material berkaitan erat dengan istilah equipment dan istilah hardware berhubungan dengan istilah software. Material bahan media adalah sesuatu yang dapat dipakai untuk menyimpan pesan yang akan disampaikan kepada audien dengan menggunakan peralatan tertentu atau wujud bendanya sendiri, seperti transparansi untuk perangkat overhead, fil, filmstrip, dan film slide, gambar, grafik dan bahan cetak. Sedangkan equipment peralatan ialah sesuatu yang dipakai untuk memindahkan atau menyampaikan sesuatu yang disimpan oleh material kepada audien. Misal proyektor film slide, video, tape recorder, papan tempel, papan flanel dan sebagainya. 23 2 Pemilihan Media Pembelajaran Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan juga memerlukan perencanaan dan pertimbangan yang baik. Karena pertimbangan dalam pemilihan media diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam mencapai tujuan yang akan dicapai. Menurut Azhar Arsyad 2009 dalam pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini: a Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang tersedia, waktu mengajar serta pengembangan materi dengan sumber-sumber yang tersedia; b Persyaratan isi, tugas dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran yang beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, seperti misal penghafalan, penerapan keterampilan. Setiap kategori pembelajaran menuntut perilaku yang berbeda pula serta memerlukan teknik dan media penyajian yang berbeda pula; c Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilannya sejak awal; d Tingkat kesenangan Lembaga, guru dan pelajar serta keefektifan biaya yang dikeluarkan; e Pemilihan media juga sebaiknya mempertimbangkan kemampuan dalam akomodasi penyajian stimulus yang tepat 24 audio atau visual, mengakomodasi respons siswa yang tepat tertulis, audio dan kegiatan fisik, mengakomodasikan umpan balik; pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus; f Media sekunder harus mendapatkan perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang beragam. 3 Kriteria Pemilihan Media Kriteria pemilihan media menurut Azhar Arsyad 2009 bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih media yang akan digunakan yaitu: a Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan serta mengacu pada tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor; b Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan mental siswa. c Praktis, luwes dan bertahan. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan kapan pun dengan peralatan yang telah tersedia di sekitarnya serta mudah dipindah dan dibawa kemana-mana sesuai kebutuhan.

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CHEMBALL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA

5 24 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT DISK UNTUK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Pojok Mojogedang Kabupa

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT DISK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR (Studi PTK pada Siswa Kelas XI di SMK Yasira Ciamis).

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI BATIK JUMPUTAN KELAS XI SMK NEGERI 1 GESI SRAGEN.

0 4 274

PENINGKATAN KOMPETENSI PELAYANAN PRIMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI SMK PELITA BUANA SEWON.

0 0 144