90
Buku Guru kelas VII SMPMTs
nformasi untuk Guru
I
Penerapan teknologi tepat guna dalam penyediaan air bersih dapat dikelompokkan dalam dua sistem, yaitu sistem perorangan dan sistem kelompok. Hal tersebut
dipengaruhi oleh faktor-faktor ketersediaan sumber air baku, bahan bangunan setempat misalnya pipa dan sumber energi tenaga listrik. Sistem perorangan nonperpipaan
dilaksanakan untuk suatu permukiman penduduk yang terpencar, yang sarananya dipergunakan bagi satu keluargarumah tangga. Jenis teknologi sistem perorangan
ini dapat berupa saringan rumah tangga. Penyediaan air bersih untuk penduduk yang berkelompok dilaksanakan melalui pengadaan bangunan IPAS dengan pelayanan
melalui sistem perpipaan keran umum atau sambungan rumah. Instalasi yang dapat dibangun berupa Bangunan Perlindungan Mata Air PMA, bangunan Saringan Pasir
Lambat SPL, bangunan Instalasi Pengolahan Air Sederhana IPAS yang merupakan gabungan Saringan Kasar dan Saringan Pasir Lambat SKSPL, bangunan pipa sadap
pada jaringan pipa distribusi yang ada, dan lain sebagainya.
roses Pembelajaran
P
Proses pembelajaran pada halaman ini dapat
menggunakan model pembelajaran kelompok.
Pada tahapan pembuatan penjernihan air dari bahan
alami, peserta didik diberikan pemahaman tentang urutan
dan keselamatan kerja yang berkaitan dengan pembuatan
penjernihan air.
Berilah penjelasan tambahan mengenai teknik
dan tata cara penjernihan air sebagai wawasan tambahan
dan alternatif dalam.
74
Kelas VII SMPMTs Kamu telah mencoba dan mempraktikkan produk penyaringan
air sederhana. Kita akan mencoba mempraktikkan penjernihan air dengan bahan buatan, yaitu dengan tawas, kaporit, dan batu kapur.
Tahapan Pembuatan Penjernih Air dengan Bahan Buatan
1. Perencanaan Identiikasi kebutuhan
Satu buah penjernih air dari bahan buatan.
Perencanaan isik
Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di sekitarmu dan dibuat secara eisien sehingga tidak memakan
tempat penggunaan.
2. Persiapan Idegagasan
Penjernihan air dengan bahan buatan, yaitu dengan menggunakan tawas, kaporit, dan batu kapur.
Perhatikan keselamatan kerja 1. Atur pemakaian atau komposisi bahan buatan yang digunakan untuk penjernih
air. 2. Gunakan alat bantu masker saat pencampuran atau pengolahan bahan buatan
agar serbuk bahan buatan tidak terhirup. Teknik yang digunakan dalam pembuatan penjernih air
dengan bahan buatan hampir sama dengan pembuatan penjernih air dengan bahan alam, yaitu memotong, melubangi,
mengelem, dan mengikat.
Prakarya
91
nformasi untuk Guru
I
Tawas merupakan senyawa alumunium yang mengalami perubahan rumus molekul. Penggunaannya dapat meliputi bahan penjernih air hingga digunakan diindustri
pencelupan dan perwarnaan. Tawas dikenal juga sebagai bahan yang digunakan untuk mengurangi bau keringat atau bau badan. Penggunaan tawas tanpa campuran bahan
lainnya akan lebih baik dibandingkan dengan penggunaan bahan yang sudah dicampur. Contohnya adalah deodoran yang sering kita gunakan. Bahan campuran tersebut dapat
menyebabkan kulit kita panas dan makin lama akan menghitam.
75
Prakarya Bahan
Bahan penjernih yang digunakan, sama seperti penjernihan dengan bahan alam, yaitu potongan bata, ijuk, arang tempu-
rung kelapa, pasir, dan kerikil. Tetapi, ditambahkan bahan bua- tan seperti tawas, kaporit, dan batu kapur.
Bahan
• 2 buah drum plastik kapasitas 100 liter atau bak • Paralonpipa PVC, diameter 12 inci
• Pengaduk dari kayu • Ember dan keran
• Lem pipa • Selotip
• Tali plastik
Alat
• Gergaji
Sumber: http:www.medicalhealthguide.com Gambar 3.17
Bahan penjernih air Tawas
Kaporit Batu Kapur
Langkah-langkahprosedur kerja
a. Pemasangan keran dengan drum atau pembuatan bak penampungan dapat dibantu oleh orang dewasa sehingga
hasilnya lebih baik. Pemasangan bahan penjernih bisa dilakukan sendiri.
b. Siapkan bahan penjernih buatan antara lain kaporit 0,20 gram, batu kapur 2 gram, dan tawas 2 gram. Cairkan bahan
tersebut masing-masing dalam satu buah sendok makan. c. Persiapkan bak atau drum air untuk tempat pengendapan
yang dapat menampung air keruh sekitar 20 liter atau sesuai kebutuhan. Kemudian kaporit, batu kapur, dan
tawas yang sudah dicairkan dimasukkan ke dalam bak tersebut dan diaduk lima menit, diamkan 10 menit. Pada
saat pengendapan dan pengadukan, lubang bak atau drum harus disumbat.
3. Proses Pembuatan
roses Pembelajaran
P
Proses pembelajaran pada halaman ini dapat
menggunakan model pembelajaran kelompok.
Guru memberikan penjelasan mengenai bahan
yang akan digunakan berdasarkan karakteristik,
jenis bahan, asal bahan, dan cara mendapatkan bahan di
daerah sekitar atau di daerah lain.
Berilah peserta didik informasi dasar tentang
tata cara dan prinsip kerja peralatan yang digunakan
untuk pembuatan penyaring air dengan bahan buatan.
Penjelasan tentang prinsip kerja juga harus diikuti dengan
informasi keselamatan kerja yang disisipkan dalam
penjelasan materi.