11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian tentang Minat Membaca
1. Pengertian Minat Membaca
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar 2009: 246 Membaca merupaka kegiatan untuk mendapatkan makna dari apa yang tertulis dalam
teks. Untuk keperluan tersebut, selain perlu menguasai bahasa yang dipergunakan, seorang pembaca perlu juga mengaktifkan berbagai proses
mental dalam sistem kognisinya. Nurhadi Samsu Somadayo, 2011: 5 mengemukakan bahwa
membaca adalah suatu proses yang kompleks dan rumit. Kompleks berarti dalam proses membaca terlibat berbagai faktor internal dan faktor
eksternal pembaca. Oleh karena itu membaca harus diajarkan kepada anak-anak sedini mungkin, dengan membaca seseorang dapat berinteraksi
dengan perasaan dan pikiran, memperoleh informasi, dan meningkatkan ilmu pengetahuan.
Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan proses untuk memahami suatu tulisan untuk
memperoleh informasi atau keterangan dari apa yang dibaca. Membaca juga melibatkan berbagai proses kegiatan yang mencakup kegiatan fisik
dan mental.
12 Pembelajaran membaca di SD dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu
membaca permulaan dan membaca lanjut. Kelas rendah siswa masih pada tahap pembelajaran membaca permulaan. Membaca permulaan merupakan
tahap an membaca paling awal. “Siswa dituntut untuk mampu
menerjemahkan bentuk tulisan ke dalam bentuk lisan. Dalam hal ini, tercakup pula aspek kelancaran membaca. Siswa harus dapat membaca
wacana dengan lancar, bukan hanya membaca kata-kata ataupun mengenali huruf-huruf yang tertulis
” Sabarti Akhadiah, 1992 1993: 11.
Membaca permulaan adalah kesanggupan siswa dalam mengenal dan memahami huruf-huruf dan lambang-lambang tulisan yang kemudian
diucapkan dengan menitik beratkan aspek ketepatan menyuarakan tulisan, lafal dan intonasi yang wajar, kelancaran dan kejelasan suara Ratno
Saputro, 2012: 19. Dari pengertian tersebut mengandung makna bahwa membaca permulaan adalah pengenalan dan pemahaman huruf dan
lambang tulisan. Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa membaca
permulaan yaitu pengenalan dan pemahaman tulisan berupa kata maupun kalimat kemudian diucapkan atau dilisankan supaya tulisan tersebut
mempunyai makna tertentu dan pembaca dapat menangkap makna tersebut. Agar siswa dapat memahami makna dari teks yang dibacanya
siswa tersebut haruslah bersunguh-sungguh dalam membaca apa yang ingin dibaca. Hal ini diperlukannya bantuan dari guru untuk meningkatkan
minat membaca siswa.
13 Minat merupakan suatu faktor yang cukup penting mempengaruhi
kemampuan membaca. Menurut Tarigan Dalman 2013: 141 minat membaca merupakan kemampuan seseorang berkomunikasi dengan diri
sendiri untuk menangkap makna yang terkandung dalam tulisan sehingga memberikan pengalaman emosi akibat dari bentuk perhatian yang
mendalam terhadap makna bacaan. Dalman 2013: 142 mengemukakan bahwa minat membaca
merupakan aktivitas yang dilakukan dengan penuh ketekunan dalam rangka membangun pola komunikasi dengan diri sendiri untuk
menemukan makna
tulisan dan
menemukan informasi
untuk mengembangkan intelektualitas yang dilakukan dengan penuh kesadaran
dan perasaan senang yang timbul dari dalam dirinya. Farida rahim 2005: 28 mengemukakan bahwa minat yang kuat
akan disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkan dalam
kesediaannya untuk mendapatkan bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat membaca merupakan aktivitas membaca yang dilakukan dengan kemauan
anak sendiri dengan tidak memaksa untuk membaca, anak yang mempunyai minat membaca yang kuat akan dengan ketersediaan bahan
bacaan serta dilakukan dengan penuh ketentuan. Guru juga harus berusaha
14 memotivasi siswanya, siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi
terhadap membaca akan mempunyai minat yang tinggi pula terhadap kegiatan membaca.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Membaca