54 Penelitian tindakan kelas ini tentunya memiliki kelebihan. Kelebihan
dari penelitian tindakan kelas menurut Zainal Arifin 2012: 107 diantaranya:
1. Hasil PTK kolaboratif dapat dijadikan feedback basic system
pembelajaran dengan cara yang lebih subtansial dan kritis, 2.
Mendorong guru untuk berbagai masalah pembelajaran dengan pihak- pihak yang terkait,
3. Dapat memperdayakan potensi guru,
4. Tumbuhnya rasa memiliki melalui kolaborasi timdalam PTK,
5. Tumbuhnya berpikir kritis dan kreatif, sistematis, dan logis melalui
interaksi terbuka yang bersifat reflektif-evaluasi dalam PTK, 6.
Adanya upaya saling mendorong untuk berubah dalam kerja sama, 7.
Meningkatkan kesepakatan melalui kerja sama secara demokrasi dan, 8.
Timbulnya semangat dan motivasi kerja melalui dinamika kelompok.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Sekolah yang akan menjadi tempat penelitian adalah kelas IIIB di SDN Jageran yang terletak di jalan Krapyak kulon, Panggungharjo, Sewon, Bantul
Kota Bantul Provinsi D I Yogyakarta. Jumlah siswa di kelas IIIB SDN Jageran adalah 31 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 14 siswa
perempuan, objek penelitian ini yaitu peningkatan minat membaca
menggunakan media Big Book siswa kelas IIIB SDN Jageran Sewon, Bantul.
55
C. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dalam kelas IIIB SDN Jageran Sewon, Bantul provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada semester Genap tahun
ajaran 20152016 pada bulan Februari sampai April2016. Lokasi SDN yang terletak di jalan Krapyak kulon, Panggungharjo, Sewon, Kota Bantul.
Penelitian dilaksanakan di kelas IIIB SDN Jageran karena di kelas untuk minat kerampilan membaca masih rendah. Berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan terdapat masih banyak siswa yang belum mencapai nilai KKM. Masih ada yang belum mempunyai minat membaca tanpa paksaan guru
kelas.
D. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan model spiral dari Kemis dan Taggart Rochiati Wiriatmadja, 2008: 66 yang
meliputi empat komponen yaitu perencanaan Planning, tindakan Acting, pengamatan Observing, dan refleksi Reflecting. Ke empat komponen
tersebut saling terkait dan dianggap sebagai 1 siklus. Berikut ini gambaran
model spiral dari Kemis dan Tagrt.
56
Gambar 2: Model Kemmis dan Mc. Taggart Rochiati Wiriatmadja, 2008: 66
Berdasarkan gambar di atas penelitian ini akan dimulai dari tahap siklus I yang didalamnya mencakup empat komponen di atas yaitu pertama
tahap perencanaan dalam kegiatan perencanaan peneliti merencanakan segala keperluan dalam pelaksana tindakan. Kedua melakukan tindakan serta
melakukan observasi dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, selanjutnya ketiga refleksi, pada tahap ini yaitu kegiatan untuk melihat
kembali dari hasil pengamatan tindakan yang dilakukan dan akan dipertimbangkan untuk melanjutkan siklus kedua.
Berdasarkan hasil refleksi akan memberikan hasil tindakan yang dilaksanakan pada siklus 1, jika siklus 1 belum berhasil atau belum mencapai
indikator keberhasilan maka akan dilaksanakan siklus selanjutnya yaitu siklus II. Siklus II adalah sebagai upaya untuk memperbaiki siklus sebelumnya. Pada
tahap kegiatannya sama dengan yang dilaksanakan pada siklus I yang meliputi
57 perencanaan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Untuk lebih jelasnya akan
diuraikan sebagai berikut: 1.
Kondisi Awal kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah a.
Guru melaksanakan proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IIIB seperti biasanya menggunakan ceramah.
b. Untuk mengetahui keterampilan membaca siswa, guru mengamati
proses pembelajaran menggunakan format observasi yang telah dipersiapkan
Proses pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian tindakan ini direncanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti merancang tindakan yang dilaksanakan antara lain:
1 Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui standar kompetensi
dan kompetensi dasar akan disampaikan. 2
Menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan materi dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif menyelesaikan
masalah mengenai materi yang dipelajari dengan menggali pemahaman dan pengetahuan yang mereka miliki sendiri. Rencana
pembelajaran ini akan digunakan oleh guru sebagai acuan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3 Menyiapkan sumber belajar atau buku penunjang yang akan digunakan
dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
58 4
Menyiapkan media yang digunakan dalam pembelajaran. 5
Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi pelaksanan pembelajaran. Lembar observasi digunakan sebagai pedoman bagi
observer dalam mengobservasi kelas. 6
Menyiapkan peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan selama pembelajaran berlangsung, yaitu kamera.
b. Pelaksanaan dan Pengamatan
Pada tahap tindakan, siswa melaksanakan pembelajaran sebagai yang telah direncanakan sebelumnya. Selama proses pembelajaran
berlangsung, guru mengajar siswa dengan menggunakan RPP yang telah dibuat. Peneliti sedang peneliti mengamati aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan sifatnya fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan dan sesuai dengan apa yang terjadi
dilapangan. Observasi adalah tahap pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan
dengan menggunakan lembar observasi terhadap semua proses tindakan, hasil tindakan, situasi tempat, dan kendala-kendala tindakan. Observasi
dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.
c. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pada siklus pertama dan untuk merancang siklus berikutnya.
59
E. Metode Pengumpulan Data