101 Berdasarkan diagram batang di atas dapat dilihat bahwa
adanya peningkatan dari pratindakan hingga siklus II. Dari pratindakan dengan nilai 56 menjadi 76 pada siklus II dengan
gambar Grafik tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan dalam pembelajaran membaca menggunakan media Big Book.
Semua siswa mengalami peningkatan nilai pada siklus II sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus II cukup besar.
Hasil yang diperoleh tersebut dapat dilihat dalam tabel persentase kategori membaca yakni sebagai berikut.
Tabel: 11. Katagori Kemandirian Belajar dan Interval Presentase Membaca Menggunakan Media Big Book Pada
Siswa Kelas IIIB SDN Jageran Sewon, Bantul SiklusII No
Katagori Interval
1. Sangat Tinggi
82 - 100 2.
Tinggi 63 - 81
3. Sedang
44 - 62 4.
Rendah 25 - 43
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian membaca dengan menggunakan media Big Book dilaksanakan pada kelas IIIB di SDN Jageran kecamatan Sewon, Kabupaten
Bantul. Data yang telah dikumpulkan dari hasil penelitian dipaparkan dan ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini data yang disajikan meliputi data
observasi karena penelitian dikatakan berhasil jika observasi dan hasil meningkat kea rah lebih baik. Pelaksanakan penelitian ini dilakukan selama
dua siklus dengan siklus I terdiri dari dua pertemuan dan siklus II terdiri dua pertemuan. Penelitian ini menekankan pada keterampilan membaca siswa
102 dengan menggunakan media Big Book yang dilaksanakan pada bulan Maret
sampai dengan bulan April. Data penelitian diperoleh baik sebelum penelitian maupun peneliti berlangsung.
Pembelajaran membaca siswa menggunakan media Big Book membuat siswa cukup tertarik. Hal ini dibuktikan dengan antusiasnya siswa
dapat mengikuti pembelajaran. Pembelajaran ini dikatakan berhasil. Hal tersebut dibuktikan dari adanya peningkatan selama proses pemebaljaran
berlangsung. Secara langsung siswa menjadi lebih aktif dari biasanya. Hal ini ditandai dengan keaktifan siswa sat menjawab pertanyaan. Siswa juga sudah
berani untuk bertanya dan tidak merasa malu lagi pada saat ditunjuk untuk maju kedepan kelas. Siswa mulai percaya diri, Siswa juga sudah mulai
bertanya apa yang mereka belum pahami selama pembelajaran. Siswa cukup berpartisipasi dalam pembelajaran. Dilihat dari hasil observasi pembelajaran
yang telah berlangsung, minat keterampilan memebaca siswa meningkat setiap pertemuan. Siswa yang masih malas membaca dan yang belum lancar
membaca tidak malu untuk dibimbing oleh guru. Rata-rata siswa seamkin percaya diri dan tidak malu untuk disuruh berlatih membaca lagi dirumah
agar minat siswa lebih meningkat dengan menggunakan media Big Book. Pelaksanaan tindakan dilakukan setelah disusun rencana tindakan
yang meliputi rencana pembelejaran, instrument penelitian, dan media Big Book. Pada pelaksanaan tindakan siklus I menunjukkan bahwa siswa senang
dengan pembelajaran membaca dengan menngunakan media Big Book. Guru mrngajari siswa membaca dengan baik dan benar dan memberikan contoh
103 cara memebaca dengan intonasi yang baik. Siswa. Masih ada siswa yang
tidak mempuyai minat baca karena apabila bila siswa yang ditunjuk untuk maju kedepan kelas langsung diejek oleh siswa lainnya. Guru memberikan
motivasi yang positif dan memberikan semangat supaya siswanya berlatih lebih giat membaca.
Pembelajaran membaca dengan menggunakan media Big Book pada siklus I meningkat dari pratindakan. Diukur dengan hasik observasi. Siswa
sangat senang dan antusia. Secara keseluruhan pembelajaran siklus I belajarn cukup baik walaupun terdapat beberapa masalh seperti suasa kelas yang
rebut. Keretampilan membaca dengan menggunakan media Big Book meningkat sedikit demi setelah digunakannya media Big Book dalam
membaca. Guru cukup baik dalam mengajar. Namun, siswa kurang percaya diri saat membaca dan menjawab pertanyaan guru. Hal ini ditunjukkan
dengan masih sedikit siswa yang mau menjawab pertanyaan guru. Siswa juga belum aktif dalam pemeblajaran. Mereka masih terkesan malu dan rakut.
Berdasarkan tindakan siklus I dan II yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa secara proses pembelajaran keterampilan membaca siswa
meningkat dengan menggunakan media Big Book. Peningkatan didasarkan pada keaktifan siswa selama pembelajarn. Pada pratindakan, siswa hanya
diam saat pemeblajaran. Tidak ada siswa yang bertanya. Pada siklus I, siswa masih ragu berpendapat, belum berni bertanya, dan malu membaca. Pada
siklus II, siswa berani berpendapat, bertanya, dan maju membaca.
104 Peningkatan keterampilan membaca siswa dapat dilihat dari
perbedaan hasil observasi keterampilan membaca sebelum menggunakan media Big Book dan setelah menggunakan media Big Book. Setelah
menggunakan media Big Book siswa mengalami peningkatan keterampilan membaca dengan baik dari siklus I dan siklus II. Peningkatan dapat dilihat
dari proses hasil observasi dalam tindakan. Dari proses pemeblajaran menajdi interktif. Siswa merespon guru dengan baik. Siswa percaya diri
untuk maju ke depan kelas dan menjawab pertanyaan guru. Keterampilan membaca siswa juga meningkat. Siswa mulai membaca dengan suara nyaring
dan intonasi yang tepat. Siswa juga lancar dalam membaca. Terdapat masih ada yang belum mencapai KKM. Siswa tersebut
memang belum bisa membaca dan masih mengeja dalam membaca. Di sisi lain membaca siswa tersebut terus meningkat sedikit demi sedikit, siswa yang
belum bisa membaca mengalami peningkatan meskipun harus dibimbing lagi oleh guru. Siswa lebih menghargai temannya saat meju kedepan kelas
membaca dengan temannya lain tidak ribut. Suasana kelas lebih terkontrol. Siswa memahami materi pembelajaran dengan baik karena media Big Book
mengajikan gambar yang mudah dipahami siswa. Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa penggunaan media
Big Book dalam pembelajaran membaca dapat meningkatkan siswa. Pembelajaran menggunakan media Big Book mempengaruhi keaktifan siswa
dalam membaca. Siswa menjadi semakin lancar membaca menggunakan media Big Book. Keberadaan Big Book sebagai media dalam membaca siswa
105 membuat siswa memahami isi bacaan dan menambah kosakata siswa. Hasil
penelitian tersebut juga membuktikan pendapat dari Lynch 2008: 1 “Big
Book enrich oral language development through your modelled reading, through risk-free participation by the children in subsequent readings and
discuccion, and through the meaningful teaching of skill within context”. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa Big Book memperkaya perkembangan
bahasa lisan anak dengan menggunakan model membaca, melalui partisispasi tanpa resiko dengan melibatkan siswa untuk membaca dan berdiskusi, dan
memberikan pelajaran tang bermakna dan sesuai konteks. Penggunaan media Big Book membuat siswa berpartisipasi dalam
pembelajaran dan memperkaya bahasa lisan anak. Guru berpesan sebagai model membaca dengan menjelaskan cara membaca yang baik dan benar. Big
Book melibatkan siswa untuk membaca dan berdiskusi bersama siswa lainnya tanpa resiko yang membahayakan. Menggunakan Big Book juga menambah
pengalaman siswa dimana akan memperkuat pengetahuan mereka lewat bacaan dalam Big Book.
Pembelajaran membaca dengan menggunakan model dan berlatih secara terus menerus terbukti meningkatkan membaca siswa. Guru
menggunakan Big Book dan memberikan contoh cara membaca yang lancar dengan intonasi yang tepat. Siswa memperhatikan guru dengan seksama.
Siswa juga berlatih cara membaca supaya lancar dalam membaca. Membaca dengan Big Book membuat siswa lebih mampu memahami bacaan. Hal ini
sesuai dengan pendapat dari Mohana Nambiar 1993: 3-4 bahwa
106 menggunakan Big Book di dalam kelas melatih siswa untuk mengaktifkan
pengetahuan sebelumnya, menjadi model proses berpikir, pengamatan kata, kegiatan berbahasa dan melatih keterampilan prediksi.
Mohana Nambiar juga menjelaskan bahwa membaca buku kesukaan berulang-ulang juga mempunyai manfaat. Siswa dapat lebih peka terhadap
bahasa buku. Terlebih siswa juga dapat terbiasa bahwa kata yang diucapkan sama dengan kata yang ditulis. Sehingga siswa tidak akan salah membaca.
Selain itu, membaca berulang-ulang juga membuat siswa semakin fasih membaca 1993: 2. Pendapat tersebut dibuktikan dengan mengajarkan siswa
untuk berlatih membaca. Siswa membaca terus-menerus hingga lancar dan pengucapan intonasi yang tepat. Hasilnya, nilai membaca siswa meningkat
selama tindakan. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada setiap siklus, maka dapat
dikatakan bahwa penelitian peningkatan keterampilan membaca permulaan melalui media Big Book siswa kelas IIIB SDN Jageran ini sudah mencapai
indikator keberhasilan yang ditentukan, yaitu keaktifan siswa meningkat dilihat dari hasil observasi yang dilakukan dan 76 siswa mencapai KKM.
Jika minat baca anak berkriterian tinggi 63. Sehingga penelitian ini dihentikan pada siklus II.
Media Big Book tepat digunakan dalam pembelajaran membaca untuk siswa kelas IIIB SDN. Media Big Book memiliki kelebihan jika digunakan di
kelas rendah. Big Book memudahkan pembelajaran membaca dan membuat siswa dapat memperlihatkan bagaimana pengucapan kata yang diperagakan
107 oleg guru bersama dengan melihat kata yang diucapkan di Big Book. Hal ini
sesuai dengan pendapat Mohana Nambiar 1993: 5 “ Big Book facilitates the use of certain reading strategi such as thinking aloud better than normal
sized book. The enlarge text students to follow exactly what the teaching is modeling-her thingking process, her attempts at getting meaning from print
as well as correct phrasing and chunking ”. Dan pendapat Menurut Usaid
2015: 19 mengemukakan bahwa Big Book buku bacaan yang memiliki ukuran, tulisan, dan gambar yang besar. Big Book berkarakteristik khusus
yang dibesarkan, baik teks maupun gambar, sehingga memungkinkan terjadinya kegiatan membaca bersama antara guru dan murid. Ukuran Big
Book bisa beragam, misalnya A3, A4, A5, atau seukuran Koran Peningkatan membaca menggunakan media Big Book yang telah
dilaksanakan dan dijabarkan pada hasil dan pembahasan di atas membuktikan bahwa penggunaan media Big Book dapat meningkatkan minat membaca
siswa kelas IIIB SDN Jageran Sewon, Bantul. C.
Keterbatasan Penelitian
1. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini hanya di validasi secara
empiris oleh dosen pembimbing sendiri.
2. Media Big Book yang digunakan dalam penelitian ini di validasi secara
empiris oleh dosen pembimbing sendiri.
3.
Dalam penelitian ini hanya mengukur minat membaca siswa
4.
Penelitian ini dilakukan dengan secara kolaborasi dengan guru kelas.
108
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan dan diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
Pembelajaran membaca siswa kelas IIIB SDN Jageran Kecamatan Sewon Bantul dapat meningkat melalui menggunakan media Big Book.
Peningkatan di dasar kan pada keaktifan dan antusias siswa selama pembelajaran. Pada pratindakan, siswa hanya diam saat pembelajaran. Tidak
ada siswa yang bertanya atau berpendapat, pada siklus I, siswa masih ragu berpendapat, belum berani bertanya, dan maju membaca ke depan kelas. Pada
siklus II, siswa sudah berani bertanya, dan maju ke depan kelas membaca. Membaca siswa kelas IIIB SDN Jageran dapat meningkatkan melalui
media Big Book. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata minat membaca pada pra tindakan adalah 56, Pada siklus I meningkat menjadi 62 pada
siklus II meningkat menjadi 76.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, maka saran yang dapat diberikan adalah seperti di bawah ini.
1. Bagi Guru
Setelah melakukan pembelajaran membaca melalui media Big Book, diharapkan guru:
a. Menggunakan media Big Book dalam pembelajaran membaca.