Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah

4 Penanaman konsep matematika kepada siswa usia sekolah dasar harus menggunakan alat peraga. Salah satu alat peraga yang dapat digunakan guru dalam menjelaskan konsep pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ini adalah menggunakan Kartu Positif Negatif Posinega. Kartu Posinega menurut Akina, dkk. 2012: 41 dalam web jurnal.untad.ac.id merupakan dua kumpulan potongan-potongan karton yang berbeda. Perbedaan kedua kumpulan karton dapat dilihat dari segi ukurannya atau bentuknya atau warnanya. Kartu Posinega dalam teori belajar matematika Piaget Pitajeng, 2001: 28, berada pada tahap semi konkret, sedangkan garis bilangan berada pada tahap semi abstrak. Jadi, Kartu Posinega memiliki keunggulan yang lebih daripada garis bilangan, yaitu dapat digunakan guru untuk lebih memudahkan siswa dalam mengenal konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang abstrak bagi siswa. Dengan demikian, menimbang bahwa usia sekolah dasar kelas IV masih berada pada tahap operasional konkret dan penjumlahan serta pengurangan bilangan bulat mulai dipelajari anak di kelas IV sekolah dasar serta belum ada penelitian yang menggunakan kartu posinega untuk menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di SD N Sinduadi 1 Sleman, maka penelitian ini bermaksud menguji adakah pengaruh penggunaan Kartu Posinega terhadap hasil belajar Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV SD N Sinduadi 1 Sleman.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut. 5 1. Siswa mengalami kesulitan dalam belajar operasi hitung pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 2. Dalam menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sinduadi 1 Sleman, guru hanya menggunakan garis bilangan yang masih bersifat semi abstrak untuk siswa, sehingga siswa kesulitan dalam memahami operasi hitung pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 3. Guru belum menggunakan alat peraga berupa Kartu Posinega untuk mewujudkan konsep abstrak penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat mennjadi lebih konkret agar lebih memudahkan siswa memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 4. Guru cenderung menggunakan metode ceramah, sehingga membuat siswa mudah bosan dan menurunkan konsentrasi siswa selama pembelajaran.

C. Batasan Masalah

Agar peneliti dapat mengkaji masalah secara mendalam, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Hal ini penting agar masalah yang dikaji menjadi jelas dan dapat mengarahkan perhatian dengan tepat, sehingga peneliti membatasi masalah pada. 1. Siswa mengalami kesulitan dalam belajar operasi hitung pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 2. Dalam menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat, guru hanya menggunakan garis bilangan yang masih bersifat semi 6 abstrak untuk siswa, sehingga siswa kesulitan dalam memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 3. Guru belum menggunakan alat peraga berupa Kartu Posinega untuk mewujudkan konsep abstrak penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat mennjadi lebih konkret agar lebih memudahkan siswa memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pemaparan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah Pengaruh Penggunaan Kartu Posinega terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Kelas IV SD Negeri Sinduadi 1 Sleman ?”

E. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Me

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Me

0 3 14

PENGGUNAAN TEKNIK JUMPING FROG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN DAN Penggunaan Teknik Jumping Frog Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Bagi Siswa Kelas Ii Sd Negeri 01 Gondangmani

0 0 13

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 3 31

Efektivitas penggunaan alat peraga kartu bilangan pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII B SMP N 5 Sleman.

0 0 166

Pengaruh Alat Peraga Kartu Dua Warna Terhadap Hasil Belajar Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Kelas IV SD Negeri Kaponan Pakis Magelang.

0 0 150

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN POSITIF NEGATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV SD NEGERI DELEGAN II PRAMBANAN.

0 0 176

PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SD

0 0 87

PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY KELAS IV SD NEGERI 1 SANGGREMAN

0 0 12