46
2. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati kesesuaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan langkah-langkah yang telah
ditetapkan oleh peneliti. Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Lembar
observasi pada kelompok eksperimen berisi langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan kartu posinega untuk menjelaskan materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat, sedangkan lembar observasi pada kelompok kontrol berisi tentang langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan garis
bilangan. Berikut kisi-kisi instrumen lembar observasi. Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Kelompok Eksperimen
Kegiatan Pembelajaran
Aspek yang Diamati
Kegiatan Inti 1. Guru mengenalkan kartu posinega kepada siswa.
2. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa kartu bintang biru meragakan bilangan bulat positif dan kartu bintang merah meragakan bilangan
bulat negatif. 3. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat nol merupakan
banyaknya kartu biru dan kartu merah yang berpasangan. 4. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat positif
merupakan banyaknya kartu biru yang tidak berpasangan. 5. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat negatif
merupakan banyaknya kartu merah yang tidak berpasangan.
Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Observasi Kelompok Kontrol
Kegiatan Pembelajaran
Aspek yang Diamati
Kegiatan Inti 1. Guru mengenalkan garis bilangan kepada siswa.
2. Guru menjelaskan kepada siswa jika positif maka arah panah maju. 3. Guru menjelaskan kepada siswa jika negatif maka arah panah
mundur. 4. Guru menjelaskan kepada siswa jika ditambah maka arah panah
“jalan terus”. 5. Guru menjelaskan kepada siswa jika dikurang maka arah panah
“diputar balik”.
47
I. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen
Sugiyono 2011: 121 menjelaskan bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen juga
dapat menggambarkan data sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. a. Uji Validitas Instrumen Soal Tes
Uji validitas tes hasil belajar kognitif yang digunakan adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi dilakukan dengan cara membandingkan antara
isi instrumen dengan materi pelajaran berdasarkan kisi-kisi instrumen. Validitas konstruk dilakukan dengan cara meminta pendapat ahli, yaitu kepada dosen ahli
Konsep Dasar Matematika, Bapak Sri Rochadi, M.Pd. untuk mengetahui kesesuaian butir soal dengan kisi-kisi. Setelah instrumen dibuat, maka instrumen
tersebut diujicobakan kepada siswa kelas IV SD Negeri Widoro yang memiliki karakteristik yang relatif sama dengan SD Negeri Sinduadi 1.
Setelah instrumen diujicobakan, maka peneliti akan memperoleh data. Data tersebut dihitung menggunakan rumus. Untuk pengukuran validitas tes digunakan
rumus koefisien korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
= korelasi antara variabel X dengan Y N
= Jumlah individu
48 = Jumlah nilai variabel X
= Jumlah nilai variabel Y
= Jumlah kuadrat nilai variabel X
= Jumlah kuadrat nilai variabel Y ∑
= Jumlah kuadrat nilai variabel X dikuadratkan ∑Y = Jumlah kuadrat nilai variabel Y dikuadratkan
∑ = jumlah hasil kali variabel X dan Y Hasil perhitungan dari SPSS 16.0 kemudian dikonsultasikan dengan
dengan taraf signifikansi 5. Butir soal instrumen hasil belajar dikatakan valid jika
. Jika koefensi korelasi instrumen 0,497, maka instrumen tersebut valid.
Tabel 5. Hasil Hitung Uji Coba Tes
No Butir
Soal r hitung
r tabel
Keterangan No
Butir Soal
r hitung
r tabel
Keterangan
1 0,515
0,497 Valid
21 0,500
0,497 Valid
2 0,318
0,497 Tidak Valid
22 0,512
0,497 Valid
3 0,592
0,497 Valid
23 0,678
0,497 Valid
4 0,647
0,497 Valid
24 0,668
0,497 Valid
5 0, 015
0,497 Tidak Valid
25 0,678
0,497 Valid
6 0,522
0,497 Valid
26 0,168
0,497 Tidak Valid
7 0,498
0,497 Valid
27 0,552
0,497 Valid
8 0,647
0,497 Valid
28 0,164
0,497 Tidak Valid
9 0,171
0,497 Tidak Valid
29 0,722
0,497 Valid
10 0,647
0,497 Valid
30 0,138
0,497 Tidak Valid
11 0,617
0,497 Valid
31 -0,073
0,497 Tidak Valid
12 0,592
0,497 Valid
32 0,535
0,497 Valid
13 0,403
0,497 Tidak Valid
33 0,535
0,497 Valid
14 0,691
0,497 Valid
34 0,146
0,497 Tidak Valid
15 0,320
0,497 Tidak Valid
35 0,146
0,497 Tidak Valid
16 0,276
0,497 Tidak Valid
17 0,726
0,497 Valid
18 0,118
0,497 Tidak Valid
19 0,313
0,497 Tidak Valid
20 0,148
0,497 Tidak Valid
49 b. Uji Validitas Instrumen Lembar Observasi
Uji validitas instrumen lembar observasi yang digunakan adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas konstruk dilakukan dengan cara meminta
pendapat ahli, yaitu kepada dosen ahli Pembelajaran Matematika, bapak Sri Rochadi, M.Pd. sedangkan validitas isi dengan cara membandingkan antara isi
instrumen dengan isi rancangan yang ditetapkan berdasarkan kisi-kisi instrumen.
2. Uji Reliabilitas Instrumen