Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

5 memiliki daya tahan yang kuat. Selain itu, saham-saham yang terdapat dikedua indeks ini dipilih berdasarkan kriteria tertentu sehingga memiliki kualitas yang baik dan memiliki tingkat risiko yang lebih rendah. Atas dasar inilah penulis memilih obyek penelitian saham LQ45 dan JII untuk memberikan informasi mengenai portofolio optimal yang dibentuk dari saham masing-masing indeks. Diharapkan penelitian ini akan memberikan gambaran kepada fund manager dan investor dalam menentukan saham- saham pernyusun portofolionya Berdasarkan uraian tersebut , maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Portofolio Optimal Menggunakan Metode Efficient Frontier, dan Single Index Model Studi Kasus pada LQ45 dan JII”. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas maka permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah: 1. Saham-saham apa sajakah yang membentuk portofolio saham optimal dan indeks LQ45 dan JII berdasarkan Metode Efficient Frontier Curve, Single Index Model, Periode Januari 2007 sampai Desember 2009. 2. Bagaimana kinerja setiap portofolio optimal yang terbentuk berdasarkan perhitungan Reward To Variability Ratio. 3. Berdasarkan perhitungan Reward to Variability Ratio, Portofolio Optimal manakah yang menghasilkan kinerja yang lebih baik. 6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas maka untuk menganalisis portofolio yang optimal dengan menggunakan metode Efficient Frontier Curve dan Single Index Model , tujuan yang ingin dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui saham-saham apa sajakah yang membentuk portofolio saham optimal dari Indeks LQ45 dan JII berdasarkan metode Efficient Frontier, Single Indeks Model, Periode Januari 2007 sampai Desember 2009 2. Menghitung kinerja setiap portofolio optimal yang terbentuk dengan perhitungan Reward To Variability Ratio. 3. Menentukan portofolio optimal terbaik dari proses perbandingan kinerja kedua portofolio optimal, yang didapat melalui kedua metode diatas.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi akademik Untuk pengembangan ilmu pengetahuan secara teoritis sebagaimana yang telah dipelajari didalam perkuliahan dan sebagai pengetahuan tentang pasar modal dan investasi. Dan bagi civitas akademika menambah informasi, sumbangan penelitian bahan kajian dalam penelitian. 2. Manfaat bagi investor dan masyarakat a. Memberikan informasi dan pengetahuan tentang pembentukan portofolio yang optimal. 7 b. Sebagai bahan pertimbangan bagi para investor dalam melakukan jual beli saham di Bursa Efek Indonesia. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Investasi 1. Pengertian Investasi

Menurut Husnan 1998:3 investasi adalah setiap pengguna dana dengan maksud memperoleh penghasilan. Sedangkan menurut Eduardus Tandelilin 2005:2 investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang. Dan menurut Jogiyanto 2005;5 Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan didalam produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu. Pihak- pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut investor, investasi juga mempelajari bagaimana mengelola kesejahteraan investor investor wealth. Kesejahteraan dalam konteks investasi berarti kesejahteraan yang sifatnya moneter bukanya kesejahtraan rohaniah.

2. Proses Investasi

Proses investasi menurut Husnan Suad 2005:48 bagaimana pemodal seharusnya melakukan investasi dalam sekuritas, yaitu sekuritas apa yang akan dipilih, seberapa banyak investasi tersebut dan kapan investasi tersebut akan dilakukan. Untuk mengambil keputusan tersebut diperlukan langkah- langkah sebagai berikut: 9

a. Penentuan kebijakan Investasi

Pada tahap ini menurut Eduardus Tandelilin 2010:13 pemodal perlu menentukan tujuan investasinya dan banyaknya investasi yang akan dilakukan. Karena ada hubungan yang positif antara risiko dan keuntungan investasi. Maka pemodal tidak bisa mengatakan bahwa tujuan investasinya adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesar- besarnya. Ia harus menyadari bahwa ada kemungkinan menderita kerugian. Jadi tujuan investasi harus dinyatakan baik dalam keuntungan maupun risiko. Jumlah dana yang akan diinvestasikan mempengaruhi keuntungan yang diharapkan dan risiko yang ditanggung. Pemodal yang meminjam dana dan menginvestasikannya pada berbagai saham, akan menanggung risiko yang lebih tinggi daripada pemodal yang menggunakan seratus persen modalnya sendiri.

b. Analisis Sekuritas

Pada tahap ini Menurut Suad Husnan 2005:48 pemodal melakukan analisis terhadap sekuritas secara individual atau beberapa kelompok sekuritas. Ada dua filosofi dalam melakukan analisis sekuritas yaitu: 1 Mereka yang berpendapat bahwa ada sekuritas yang mispriced harganya salah, mungkin terlalu tinggi, mungkin terlalu rendah, dan analisis dapat mendeteksi sekuritas-sekuritas tersebut. Ada berbagai cara untuk melakukan analisis ini, tetapi pada garis besarnya cara-cara tersebut dapat dikelompokan 10 menjadi dua , yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal menggunakan data perubahan harga di masa lalu untuk memperkirakan harga sekuritas di masa mendatang. Analisis fundamental berupaya untuk mengidentifikasi prospek perusahaan melalui analisis terhadap factor-faktor yang mempengaruhinya untuk bisa memperkirakan harga saham di masa mendatang. 2 Mereka yang berpendapat bahwa harga sekuritas adalah wajar. Kalaupun ada sekuritas yang mispriced, analis tidak mampu untuk mendeteksinya. Pada dasarnya mereka yang menganut pendapat ini berpendapat bahwa pasar modal efisien. Dengan demikian pemilihan sekuritas bukan didasarkan atas factor mispriced, tetapi didasarkan atas prefensi risiko pasar pemodal pemodal yang bersedia menanggung risiko tinggi akan memilih saham yang lebih berisiko, pola kebutuhan kas pemodal yang menginginkan penghasilan yang tetap akan memilih saham yang membagikan dividen dengan stabil, dan sebagainya. Kentungan pemodal sesuai dengan pendapat ini adalah sesuai dengan risiko yang mereka tanggung.

c. Pembentukan Portofolio

Menurut Suad Husnan 2005:49 Portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih, dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan