Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA

66 Menurut Sugiyono 2009:68 purposive samplingadalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi. Jadi teknik ini dalam menentukan sampelnya menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Kriteria yang ditentukan dalam penelitian ini meliputi kriteria umum dan kriteria khusus. Adapun kriteria umum dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Portofolio saham yang tersusun dari saham-saham yang termasuk didalam Indeks LQ45 dan JIIyang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama masa Periode 2007-2009. Kemudian kriteria khusus dalam penelitiaan ini digunakan untuk menentukan apakah Saham LQ45 dan JII masuk kedalam kandidat saham portofolio optimal menggunakan metode Efficient Frontier Curve dan Single Index Model. Kriteria khusus untuk sampel yang masuk kedalam kandidat saham portofolio optimal menggunakan metode Single Index Model dan Efficient Frontier Curve adalah sebagai berikut: a.. Tahap seleksi dimulai dari pengumpulan data adjusted weekly closing price saham-saham LQ45 dan saham- saham JII periode Januari 2007 sampai dengan Desember 2009. Data dari januari 2007 sampai dengan desember 2009 sebagai data untuk kelompok pembuatan portofolio optimal. 67 b. Langkah-langkah penyeleksian data untuk mendapatkan kandidat saham portofolio optimal adalah sebagai berikut: Langkah pertama yang dilakukan terhadap data Januari 2007 sampai dengan Desember 2009. Kelangsungan dalam kegiatan trading ini maksudnya bahwa saham yang ada adalah saham yang selalu exist diperiode tersebut dan mempunyai kecenderungan exist untuk waktu yang akan datang. Selain itu, awal penyeleksian juga mengeleminasi harga-harga saham yang mengalami situasi ekstrim dan memiliki kevakuman trading diatas 3 bulan. c. Langkah berikutnya, kelompok saham-saham LQ45 dan saham- saham JII yang telah diseleksi terhadap syarat diatas, akan diseleksi lebih lanjut. Pada seleksi ini saham-saham yang lolos pada seleksi pertama akan diseleksi lagi dengan pendekatan kedudukan rate of return dimana eliminasi dilakukan terhadap saham-saham yang mempunyai rata-rata return yang negative. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya return kecil ataupun rugi dimasa yang akan datang. Bila hasil saham seleksi saham menghasilkan return positif, maka return tersebut akan diseleksi lebih lanjut. d. Pada seleksi lanjutan ini, kelompok saham LQ45 dan kelompok saham JII melalui pendekatan metode Efficient Frontier Markowitz, dan teori Single Indeks Model W sharpe Kelompok saham LQ45 dan kelompok saham JII di saring kembali dengan menggunakan rata- rata dan tingkat pengembalian return seluruh saham sebagai batas 68 return terendah kandidat anggota portofolio. Sedangkan pada metode sim. Penyeleksian diteruskan dengan menggunakan metode Cut Off Rate. Alasan penggunaan metode Cut Off Rate ini karena pada Single Indeks Model dipengaruhi oleh harga pasar sehingga proses seleksi harus mensubtitusikan kondisi pasar tersebut didalam pemilihan kandidat saham portofolio optimalnya. Dari beberapa tahap seleksi tersebut, maka didapatkan beberapa saham yang mempunyai potensi untuk dimasukan sebagai kandidat saham pembentuk portofolio optimal. Kandidat saham yang ada kemudian diperkuat seleksinya kembali melalui optimalisasi pembentukan portofolio.

C. Teknik Pengumpulan Data.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber , Data-data diperoleh dari situs yahoofinance, dan situs Bank Indonesia Bi.Go.id serta data-data tambahan yang diperoleh dari artikel-artikel dari berbagai media cetak dan elektronik. Adapun yang dikumpulkan tersebut meliputi: 1. Daftar emitten yang termasuk kedalam indeks LQ45. 2. Daftar Emitten yang termasuk dalam Indeks JII 3. Data Indeks pasar Dalam penelitian ini data indeks pasar yang digunakan adalah indeks harga saham gabungan IHSG. 4. Tingkat suku bunga sertifikat Bank Indonesia SBI Rate, dan SBIS. 69 Dalam penelitian ini, tingkat suku bunga sertifikat Bi dan SBIS digunakan sebagai perncerminan dari tingkat pengembalian asset bebas risiko. Tingkat pengembalian asset bebas risiko dapat didefinisikan sebagai hasil dari investasi pada aset atau instrument yang bebas dari risiko. Penelitian ini dilakukan dalam periode Januari 2007 hingga Desember 2009. Periode ini dipilih dengan pertimbangan bahwa perbandingan kinerja yang dilakukan terhadap kedua indeks menggunakan data terbaru.

D. Teknik Analisis

Penelitian ini dibagi dalam dua tahap alur penelitian, yakni pertama adalah proses seleksi saham kandidat portofolio, dan yang kedua adalah pembentukan komposisi optimal portofolio. Dari tahap penyeleksian data untuk mendapatkan kandidat saham portofolio, kemudian tahap selanjutnya adalah pembentukan portfolio optimal. Pada tahap ini, pembentukan portofolio optimal dengan metode Efficient Frontier, berbeda dengan pembentukan portofolio optimal melalui SIM, Penjabaranya sebagai berikut:

1. Portofolio Optimal Efficient Frontier Curve

Pembentukan portofolio optimal melalui metode Efficient Frontier Curve menggunakan bantuan aplikasi solver pada program Microsoft Exel. Sedangkan perhitungan return, expected return standarisasi , covariance dan coefficient menggunakan bantuan formula pada Microsoft Excel. Langkah- langkahnya sebagai berikut: