Portofolio Optimal JII Metode Single Index Model

113 Tabel 4.26 Alfa, Beta, Weekly Return dan Standar Deviasi Portofolio JII periode Januari 2007-Desember 2009 Alfa Portofolio Beta Portofolio Weekly Return Portofolio Standar Deviasi Portofolio Reward to Variability Ratio 0,003178682 0,863339119 0,582 12,95 0,041794964 Sumber: Olahan data Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berdasarkan data historical price selama tiga tahun, metode Single Index Model memperkirakan bahwa suatu portofolio yang terdiri atas saham-saham JII dengan komposisi saham seperti pada tabel 4-25 akan memberikan weekly return sebesar 0,58 dengan kemungkinan penyimpangan hasil sebesar 12,95. Dan nilai Reward to Variability Ratio yang dihasilkan adalah sebesar 0,041794.

C. Perbandingan Portofolio Optimal LQ45 dan JII 1. Metode Efficient Frontier Curve

Tabel 4.27 Perbandingan Portofolio LQ45 dan JII Metode Efficient Frontier Periode Januari 2007-Desember 2009 LQ45 JII Return Portofolio per minggu 1,09 1,20 Standar Deviasi Portofolio 5,58 5,24 Reward to Variability Ratio 0,18417 0,2203 Sumber: Olahan data 114 Tabel 4.28 Saham-saham Portofolio LQ45 dan JII Metode Efficient Frontier Periode Januari 2007-Desember 2009 LQ45 JII ASII BUMI BBCA INTP BBRI UNVR INDF PTBA SMCB Sumber: Olahan Data Keunggulan saham-saham penyusun portofolio saham JII ditunjukaan oleh expected return portofolio sebesar 1,20 per minggu, yang lebih besar dari excpected return portofolio LQ45 yang besarnya hanya 1,09 per minggu. Sedangkan dari segi risiko dapat diketahui bahwa portofolio LQ45 memiliki standar deviasi mingguan sebesar 5,58, menunjukan bahwa portofolio LQ45 jauh berisiko daripada portofolio JII yang memiliki standar deviasi mingguan sebesar 5,24 per minggu. Dari pemaparan diatas, dapat diketahui bahwa expected return portofolio JII mengungguli expected return portofolio LQ45, dan dari segi risiko juga, portofolio JII lebih disukai dari portofolio LQ45 karena memiliki tingkat risiko yang lebih kecil. Walaupun portofolio JII lebih unggul dari LQ45, seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, perbandingan kinerja portofolio akan dilihat dari nilai Reward to Variability Ratio kedua portofolio. Dalam penelitian ini portofolio LQ45 memiliki Reward to variability Ratio sebesar 0,18417, sedangkan portofolio dari saham-saham JII memiliki Reward to Variability Ratio 115 sebesar 0,2203. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa melalui metode Efficient Frontier Curve menggunakan data historical price selama tiga tahun, kinerja portofolio optimal saham JII lebih tinggi dibandingkan kinerja portofolio optimal saham LQ45.

2. Metode Single Index Model. Tabel 4.29

Perbandingan Portofolio LQ45 dan JII Metode Single Indeks Model Periode Januari 2007-Desember 2009 LQ45 JII Return Portofolio per minggu 0,4914 0,582 Standar Deviasi Portofolio 10,786 12,95 Reward to Variability Ratio 0,03942 0,04179 Sumber: Olahan Data Tabel 4.30 Saham-saham Portofolio LQ45 dan JII Metode Single Indeks Model Periode Januari 2007-Desember 2009 LQ45 JII BLTA BUMI INCO KLBF INKP ANTM UNVR INCO INTP AALI Sumber: Olahan Data Pada model Single Index Model, keunggulan saham-saham penyusunan portofolio JII ditunjukan oleh expected return portofolionya sebesar 0,58 per minggu, yang lebih besar dari expected return portofolio LQ45 yang besarnya hanya 0,49 per minggu. Sedangkan dari segi risiko, dapat di ketahui bahwa portofolio JII memiliki standar deviasi 116 mingguan sebesar 12,95, menunjukan bahwa portofolio JII lebih berisiko daripada portofolio LQ45 yang memiliki standar deviasi mingguan sebesar 10,79 per minggu. Dari pemaparan diatas, dapat diketahui bahwa expected return portofolio JII mengungguli expected return portofolio LQ45. Sedangkan dari segi risiko, portofolio LQ45 lebih disukai dari pada portofolio JII karena memiliki tingkat risiko yang lebih kecil. Jadi belum dapat disimpulkan portofolio yang kinerjanya lebih unggul dari yang lain. Sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perbandingan kinerja portofolio akan dilihat dari nilai Reward to Variability Ratio kedua portofolio. Dalam penelitian ini, portofolio JII memiliki Reward to Variability Ratio sebesar 0,0417, sedangkan portofolio dari saham-saham LQ45 memiliki Reward to Variability Ratio sebesar 0,0394. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa melalui metode Single Index Model menggunakan data historical price selama tiga tahun, kinerja portofolio optimal saham JII lebih tinggi dibandingkan kinerja portofolio optimal saham LQ45. Jadi dapat diketahui bahwa baik menggunakan metode Efficient Frontier Curve ataupun metode Single Index Model, secara konsisten kinerja portofolio optimal saham JII lebih unggul dibanding kinerja portofolio optimal LQ45. Hasil dari penelitian ini jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan olhe Harini 2008, yang meneliti perbandingan kinerja antara saham-saham indeks LQ45 dan JII menggunakan metode Efficient Frontier. Mempunyai persamaan bahwa hasil dari penelitian ini diketahui 117 bahwa portofolio saham JII memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan porttofolio saham LQ45. Yang membedakan hasil penelitian ini adalah metode yang digunakan oleh Harini hanya satu metode sedangkan penelitian ini menggunakan dua metode yaitu Efficient Frontier dan Single Index Model.