Tingkat Hasil Rate Of Return

41

b. Tingkat Risiko Rate Of Risk

Bodie, kane, dan Marcus 2005 menyatakan bahwa “the which assess the risk and expected return attributes of the entire set of possible investment vehicle”. Maksud pernyataan diatas adalah menjelaskan bahwa hasil yang dicapai oleh suatu investasi adalah berupa expected return. Expected return merupakan salah satu dari atribut investasi yang hasilnya belum diketahui secara pasti, artinya bahwa expected return yang diharapkan dapat menjadi lebih kecil dari yang diharapkan. ketidakpastian terhadap dugaan dimasa yang akan datang dari tingkat hasil yang diharapkan adalah sebuah penyimpangan. Bentuk penyimpangan inilah yang disebut risiko risk dari suatu investasi. Jogiyanto 2003 mendefinisikan bentuk persamaan dari penyimpangan tersebut sebagai berikut: σi = ………………………………………..2.6 Dimana: σi = Standar Deviasi saham i = Nilai Saham Ke-i ERi = Expected Return saham i N = Jumlah Observasi 42

D. Teori Portofolio 1.

Pengertian Portofolio Dalam kamus keuangan Reksa Dana didefinisikan sebagai portofolio aset keuangan yang terdiversifikasi, dicatatkan sebagai perusahaan investasi yang terbuka. Menurut Henricus W. Ismanthono 2003:201 portofolio adalah kumpulan surat berharga, termasuk saham, obligasi unit penyertaan reksa dana yang telah dijual dalam penawaran umum, serta surat pengakuan utang, surat berharga komersial, tanda bukti utang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari satu tahun. Menurut Adler Haymans Manurung 2007:2 Kumpulan dana dan pemilik, dimana pemilik Reksa dana adalah berbagai pihak yang menginvestasikan atau memasukan dananya ke reksa dana dengan berbagai variasi. Portofolio secara harfiah memiliki sekumpulan surat–surat. Teori ini disebut teori portofolio karena mempunyai cara mengestimasikan dana kedalam bentuk surat-surat berharga, teori ini didasarkan pada kenyataan bahwa pemilk modal akan menginvestasikan uangnya kedalam berbagai jenis surat berharga dengan tujuan mengurangi risiko yang harus ditanggung dan kemudian ingin mendapatkan santunan penghasilan yang lebih tinggi. Dalam teori ini risiko investasi dalam saham didefinisikan sebagai investasi standar dan tingkat keuntungan. Teori portofolio memiliki 2 asumsi penting yaitu: a Keuntungan surat berharga adalah berpola distribusi normal 43 b Para investor terkadang bersikap kurang atau tidak menyukai risiko Risk averse Gitosudarmo, 1999:266. Risiko dari portofolio yang didiversifikasikan secara baik tergantung pada risiko pasar dari masing-masing saham yang di masukkan dalam portofolio tersebut, dengan kata lain jika ingin membentuk portofolio yang memiliki risiko rendah, maka saham–saham yang dipilih bukanlah saham- saham yang memiliki covariance dengan portofolio yang rendah, Kalau portofolio tersebut mewakili kesempatan investasi yang ada, dengan proporsi sesuai dengan bobot investasi tersebut, maka portofolio tersebut disebut sebagai portofolio pasar Husnan, 2001:104. Manajer uang yang ingin mengubah risiko pasar yang dihadapinya dapat melakukan hal tersebut dengan jalan merevisi beta dari portofolio. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menyeimbangkan kembali portofolio saham yang akan menghasilkan beta yang diinginkan dalam proses minimisasi risiko portofolio, varian standar deviasi pengembalian merupakan alat ukur risiko portofolio, sebagai tambahan kemungkinan tidak tercapainya pengembalian diharapkan dapat dihitung. Jenis analisis ini disebut analisis risiko kerugian. Portofolio normal merupakan tolak ukur yang disesuaikan terdiri dari sekumpulan sekuritas yang umumnya dipilih dan ditimbang manajer yang umumnya dilakukan pembentukan portofolio normal bukanlah merupakan hal yang mudah dilakukan. Prinsipnya adalah membentuk suatu portofolio yang merefleksikan gaya manajer uang membutuhkan penentuan saham yang akan dimasukkan kedalam potofolio normal dan penentuan cara penimbangan 44 saham-saham tersebut penimbangan setara atau penimbangan kapitalisasi fabozzi, 2000: 794.

2. Portofolio yang Efisien

Eduardus Tandelilin 2010:157 portofolio efisien adalah portofolio dengan return tertinggi pada risiko tertentu atau portofolio dengan risiko terendah pada return tertentu. Jogiyanto 2003 menyatakan bahwa portofolio yang efisien mengandung pengertian suatu portofolio yang memberikan return expektasi terbesar dengan risiko yang sudah tertentu atau memberikan risiko terkecil dengan return expektasi yang sudah tertentu. 3. Expected Return Risiko Portofolio a. Expected Return Portofolio Return dari suatu portofolio saham merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat hasil pengembalian masing-masing saham yang ada dalam portofolio tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan sharpe 1970 “the actual rate of return on portofolio is the weighted average of the rates of return of its component securities, using the portions invested as weight” Sharpe 1970 menjabarkan expected return portofolio dalam persamaan sebagai berikut: ERp = ……………………………….......2.7 Dimana : 45 ERp = Expected Return Portofolio = Proporsi saham i pada portofolio = Expected return saham i Adapun perhitungan expected return portofolio tahunan sebagai berikut:  Asumsi 1 tahun = 52 minggu Return tahunan portofolio = 1+Return Portofolio52-1 .......................................28 Bodie, Kane, dan Marcus,2005.

b. Risiko Portofolio

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa risiko adalah penyimpangan yang dilambangkan sebagai standar deviasi, pada risiko portofolio, nilai dari risiko didapat dari variance return saham- saham yang membentuk portofolio tersebut. Dimana, varaiance merupakan jumlah keseluruhan dari masing-masng kuadrat suatu expected return setiap saham yang dikurangi terhadap expected return portofolionya. Dan standar deviasi portofolionya adalah hasil akar kuadrat dari variance tersebut, persamaanya dijabarkan sebagai berikut Jogiyanto:2003: =Variance= …………......……2.9 Sehingga standar deviasi portofolionya adalah Jogiyanto:2003: