Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Perubahan adalah kejadian sehari-hari, namun tidak semua perubahan yang menangkap perhatian dan mendorong pemimpin organisasi dan para pemilik
kepentingan lainnya untuk bertindak. Biasanya bukan kejadian sehari-hari yang membuat dampak pada pemikiran orang-orang yang bertanggung jawab dengan
organisasi. Ketika kita memikirkan tentang perubahan organisasi, kita mengacu pada tingkat perbedaan yang membuat dampak besar atau signifikan pada cara
orang berpikir tentang organisasi mereka. Bagaimana pegawai menjalankan pekerjaannya dapat dipengaruhi oleh perubahan tersebut Mills, et al., 2009.
Perubahan datang dalam banyak ukuran, dapat berkisar dari perubahan organisasi keseluruhan, mungkin melibatkan semua departemen dan jabatan di dalam
organisasi, hingga perubahan yang lebih kecil yang mungkin hanya melibatkan satu jabatan individu Harris Hartman, 2002.
Menurut Mills et al 2009, perubahan organisasi dapat didefinisikan sebagai pengubahan aspek inti dari pengoperasian organisasi. Aspek-aspek inti
tersebut mencakup struktur, teknologi, budaya, kepemimpinan, tujuan, atau personel dari suatu organisasi. Pengubahan terhadap elemen-elemen ini dapat
berkisar antara resktrukturisasi departemen tunggal hingga restrukturisasi keseluruhan institusi atau instansi; pengenalan mesin baru hingga perubahan
lengkap pada cara pengaturan produksi; perubahan dalam pemikiran kelompok atau departemen hingga pembenahan mendasar dari simbolisme institusi;
pergantian CEO atau pengenalan tim manajemen yang baru; pengenalan dari produk atau layanan baru hingga pemikiran ulang dari cara mendasar penerapan
bisnis; dan perubahan organisasi dapat berkisar antara penutupan departemen
terpilih hingga ekspansi dari semua departemen. Bukan skala dari perubahan tersebut yang penting, namun seberapa besar dampaknya dirasakan di dalam
organisasi Mills, et al., 2009. Berdasarkan beberapa definisi perubahan organisasi di atas, dapat
disimpulkan bahwa perubahan organisasi adalah pengubahan aspek-aspek dalam organisasi, yang berkisar dari perubahan kecil hingga perubahan organisasi
keseluruhan, yang berdampak pada bagaimana organisasi melaksanakan kegiatannya sehari-hari.
Dalam penelitian ini difokuskan pada perubahan mekanisme kerja organisasi, yaitu perubahan dalam penggunaan sistem absen, dari absen manual
tanda tangan menjadi sistem absen mesin handkey. Menurut Schermerhorn, et al., 2002, organisasi memiliki berbagai mekanisme untuk mendapatkan informasi
yang berguna, salah satunya adalah menggunakan sistem teknologi informasi, yang mana dalam penelitian ini adalah mesin handkey yang digunakan untuk
memuat data absen seluruh dosen dan karyawan di IAIN STS Jambi. Robbins dan Judge 2012 mengidentifikasi enam kekuatan spesifik yang
bertindak sebagai stimulan dari perubahan, yaitu: 1 Sifat dari Angkatan Kerja Nature of the workforce. Hampir semua organisasi
harus beradaptasi dalam lingkungan yang memiliki banyak budaya, perubahan demografik, dan meningkatnya imigrasi dan outsourcing.
2 Teknologi. Teknologi terus-menerus mengubah pekerjaan dan organisasi. Tidak sulit untuk membayangkan ide bahwa kantor dapat menjadi konsep
kuno dalam waktu dekat. Contohnya seperti lebih banyak perangkat genggam