Definisi Kepemimpinan Transformasional Definisi Persepsi Kepemimpinan Transformasional
dedikasi, dan membuat pengorbanan diri untuk memberikan keuntungan pada bawahannya adalah contoh dari tipe perilaku ini.
2. Intellectual stimulation adalah perilaku yang meningkatkan kesadaran bawahan akan masalah-masalah dan mempengaruhi bawahan untuk melihat
masalah dari perspektif yang baru. 3. Individualized consideration berisi pemberian dukungan, dorongan, dan
pembinaan pada para bawahan. Revisi dari teori ini menambahkan perilaku transfomasional lainnya yang disebut
“inspirational motivation,” yang isinya mengkomunikasikan suatu visi yang menarik, dan menggunakan simbol-simbol untuk fokus pada usaha bawahan Bass
Avolio, dalam Yukl, 2008. Kouzes dan Posner dalam Abu-Tineh, et al., 2008 menyatakan bahwa
kepemimpinan bukanlah sebuah posisi, melainkan koleksi dari praktek dan perilaku. Praktek ini tersaji sebagai pedoman bagi pemimpin untuk meraih
pencapaian atau memperoleh hal-hal yang luar biasa. Praktek ini terlihat menjadi komponen penting dari konsep kepemimpinan transformasional. Kouzes dan
Posner mengembangkan model kepemimpinan yang memiliki lima elemen, yaitu sebagai berikut:
1. Challenging the Process
Challenging the process adalah jalan hidup bagi pemimpin transformasional. Baik dengan membuat ide baru atau menyadari dan mendukung ide baru, pemimpin
menunjukkan keinginan untuk menantang sistem agar mengubah ide ini menjadi tindakan dan mendapatkan produk baru, proses, dan servis yang diadopsi. Mereka
mencari kesempatan menantang yang menguji keahlian dan kemampuan mereka dan mencari cara inovatif untuk meningkatkan organisasi mereka. Pemimpin
transformasional berkeinginan untuk mengubah keadaan yang ada. Mereka bereksperimen dan mengambil resiko dengan pendekatan baru. Bagi mereka,
belajar adalah perilaku seumur hidup. Agar berhasil, pemimpin harus siap untuk membuat kesalahan karena setiap langkah yang salah membuka pintu ke
kesempatan baru. Mereka belajar dari kesalahan mereka daripada menyalahkan orang lain Kouzes Posner, dalam Abu-Tineh, et al., 2008.
2. Inspiring a Shared Vision
Inspiring a shared vision adalah penting untuk membawa orang-orang di organisasi manapun bersama-sama membantu perkembangan komitmen menuju
masa depan bersama yang diinginkan. Pemimpin transformasional percaya bahwa mereka dapat membuat perbedaan dengan membayangkan masa depan dan
menciptakan gambaran yang unik dan ideal dari apa organisasi akan menjadi. Mereka menginspirasikan visi tersebut pada pengikut mereka dengan pandangan
yang positif dan penuh harapan. Mereka mengeluarkan antusiasme dan semangat untuk visi umum dari orang lain melalui penggunaan keaslian dan keahlian dari
metaphor, symbol, bahasa positif, dan energi personal Kouzes Posner, dalam Abu-Tineh, et al., 2008.
3. Enabling Others to Act
Enabling others to act adalah memelihara kolaborasi dan pemberdayaan, melibatkan orang lain dalam perencanaan dan memberikan mereka kebebasan
memilih dalam proses pengambilan keputusan. Aspek ini membolehkan pengikut
untuk melakukan pekerjaan mereka dan untuk menyadari potensi penuh mereka. Pemimpin transformasional berjuang untuk menciptakan atmosfer kepercayaan
dan martabat manusia dan untuk membantu setiap orang untuk merasa mampu dan kuat. Mereka mempertimbangkan kebutuhan dan ketertarikan dari orang lain
dan membiarkan mereka merasa seperti memikul kepemilikan dan tanggung jawab pada organisasi Kouzes Posner, dalam Abu-Tineh, et al., 2008.
4. Modeling the Way
Pemimpin transformasional menetapkan contoh dan membangun komitmen melalui tindakan sehari-hari yang membuat kemajuan dan momentum. Mereka
menciptakan program hebat da kemudian menetapkan contoh kepada yang lainnya. Kouzes Posner, dalam Abu-Tineh, et al., 2008.
5. Encouraging the Heart
Pemimpin transformasional memainkan peran khusus dalam mnghargai pencapaian individu atau kelompok, karena mereka adalah pribadi yang paling
menonjol di dalam organisasi dan mengabdi sebagai peran teladan. Dengan merayakan pencapaian bersama-sama, pemimpin memberi kesempatan orang-
orang merasa bahwa mereka adalah bagian dari kelompok dan bagian dari sesuatu yang signifikan. Ketika pemimpin mendorong pegawai mereka melalui rekognisi
dan perayaan, mereka menginspirasi mereka untuk bekerja lebih baik lagi Kouzes Posner, dalam Abu-Tineh, et al., 2008.