67
4.3.2.1 Konflik X
1
Tanggapan responden mengenai konflik X
1
:
Tabel 4.8 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Konflik
Item Pernyataan
1 2
3 4
5 Total
F F
F F
F F
1 2
4,16 4
8,33 2
4,16 19
39,59 21
43,76 48
100 2
1 2,08
0,0 3
6,25 17
35,42 27
56,25 48
100 3
1 2,08
0.0 3
6,25 19
39,59 25
52,08 48
100 4
2 4,16
2 4,16
2 4,16
18 37,5
24 50,02
48 100
5 2
4,16 2
4,16 3
6,25 16
33,33 25
52,08 48
100 6
2 4,16
2 4,16
2 4,16
17 35,42
25 52,08
48 100
7 2
4,16 3
6,25 2
4,16 17
35,42 24
50,02 48
100 8
1 2,08
1 2,08
1 2,08
21 43,76
24 50,02
48 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah 1. Pada pernyataan “Saya merasakan ketidaknyamanan dengan rekan kerja
saat bekerja”, dapat digambarkan bahwa 21 orang atau 43,76 responden menyatakan nyaman 4, sedangkan 19 orang atau 39,59 responden
menyatakan sangat nyaman 5, 4 orang atau 8,33 responden menyatakan tidak nyaman 2, 2 orang atau 4,26 responden menyatakan
sangat tidak nyaman 2 dan 2 orang atau 4,26 responden menyatakan netral . Hal ini menunjukkan bahwa ketidaknyamanan saat bekerja akan
mempengaruhi konflik dengan rekan kerja. 2. Pada pernyataan “Saya memiliki hubungan baik dengan rekan kerja”,
dapat digambarkan bahwa 27 orang atau 56,25 responden menyatakan baik 4, sedangkan 17 orang atau 35,42 responden menyatakan sangat
baik 5, 3 orang atau 6,25 responden menyatakan netral 3 dan 1 orang atau 2,08 responden menyatakan sangat tidak baik 1. Hal ini
68
menunjukkan bahwa hubungan yang baik dengan rekan kerja dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik.
3. Pada pernyataan “Saya merasa mudah marah saat bekerja”, dapat digambarkan bahwa 25 orang atau 52,08 responden menyatakan sangat
tidak mudah marah 5, sedangkan 19 orang atau 39,59 responden menyatakan tidak mudah marah 4, 3 orang atau 6,25 responden
menyatakan netral 3 dan 1 orang atau 2,08 responden menyatakan sangat mudah marah 1. Hal ini menunjukkan bahwa perasaan mudah
marah dapat membuat suasana menjadi kurang kondusif di antara karyawan.
4. Pada pernyataan “Sering terjadi salah paham di antara karyawan”, dapat digambarkan bahwa 24 orang atau 50,02 responden menyatakan tidak
pernah terjadi 5, sedangkan 18 orang atau 37,5 responden menyatakan pernah terjadi 4, 2 orang atau 4,16 responden menyatakan netral 3, 2
orang atau 4,16 responden menyatakan sering terjadi 4 dan 2 orang atau 4,16 responden menyatakan sangat sering terjadi 5. Hal ini
menunjukkan kesalahpahaman dapat menyebabkan terjadinya konflik di antara karyawan.
5. Pada pernyataan “Saya merasa ada ketidaksesuaian dalam hal pembagian tugas”, dapat digambarkan bahwa 25 orang atau 52,08 responden
menyatakan sangat sesuai 5, sedangkan 16 orang atau 33,33 responden menyatakan sesuai 4, 3 orang atau 6,25 responden menyatakan netral,
2 orang atau 4,16 responden menyatakan tidak sesuai, dan 2 orang atau
69
4,16 responden menyatakan sangat tidak sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa kesesuaian tugas diperlukan untuk mencapai tujuan dalam
perusahaan. 6. Pada pernyataan “Sering terjadi perselisihan ide antar karyawan”, dapat
digambarkan bahwa 25 orang atau 52,08 responden menyatakan tidak pernah terjadi 5, sedangkan 17 orang atau 35,42 responden
menyatakan pernah terjadi 4, 2 orang atau 4,16 responden menyatakan netral 3, 2 orang atau 4,16 menyatakan sering terjadi 2 dan 2 orang
atau 4,16 menyatakan sangat sering terjadi 1. Hal ini menunjukkan bahwa perselisihan ide di antara karyawan dapat menimbulkan konflik
kerja jika tidak disertai pemaaman yang memadai terhadap ide-ide tersebut.
7. Pada pernyataan “Saya memiliki pandangan yang berbeda saat bekerja dengan rekan kerja”, dapat digambarkan bahwa 24 orang atau 50,02
responden menyatakan sangat sama 5, sedangkan 17 orang atau 35,42 responden menyatakan sama 4, 3 orang atau 6,25 responden
menyatakan berbeda 2, 2 orang atau 4,16 responden menyatakan netral 3 dan 2 orang atau 4,16 responden menyatakan sangat berbeda 1. Hal
ini menunjukkan bahwa perbedaan pandangan saat bekerja dapat mengarah ke konflik di antara karyawan.
8. Pada pernyataan “Sering terjadi ketidaksepakatan dalam membuat keputusan”, dapat digambarkan bahwa, 24 orang atau 50,02 responden
menyatakan tidak pernah terjadi 5, sedangkan 21 orang atau 43,76
70
responden menyatakan pernah terjadi 4, 1 orang atau 2,08 responden menyatakan netral 3, 1 orang atau 2,08 responden menyatakan sering
terjadi 2 dan 1 orang atau 2,08 responden menyatakan sangat sering 1. Hal ini menunjukkan bahwa ketidaksepakatan dalam membuat
keputusan berawal dari karyawan yang memiliki persepsi berbeda. Berdasarkan tabel 4.8 maka dapat diambil kesimpulan bahwa hal-hal yang
paling dominan dapat menimbulkan konflik adalah ketidaknyamanan dengan rekan kerja dan pandangan yang berbeda saat bekerja. Hal ini terlihat dari
pernyataan “Saya merasakan ketidaknyamanan dengan rekan kerja” sebanyak 4 orang menyatakan tidak nyaman dan 2 orang menyatakan sangat tidak nyaman,
pernyataan “Saya memiliki pandangan yang berbeda saat bekerja dengan rekan kerja” sebanyak 3 orang menyatakan memiliki pandangan berbeda dan 2 orang
menyatakan memiliki pandangan sangat berbeda. Dapat disimpulkan bahwa konflik kerja yang terjadi di karyawan sedang.
4.3.2.2 Kejenuhan x